• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 23 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Ketahuilah, Ini 6 Penyakit Hati yang Sulit Disembuhkan

Oleh Haura Nurbani
6 hari lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

ArtikelTerkait

Maksud Perkataan Nabi bahwa Paceklik Bisa Terjadi di Musim Hujan

4 Manfaat Memelihara Kucing yang Luar Biasa

Sebab Buah Zaitun Diberkahi

Zina di Akhir Zaman Marak Dimana-Mana

TENTU kita sudah ketahui bahwa bukan hanya raga atau fisik saja yang bisa sakit atau terkena penyakit, namun hati atau rohani juga bisa memiliki penyakit. Dan tentunya penyembuhannya bukan dengan alat-alat medis. Bukan hanya merugikan diri sendiri namun penyakit hati juga bisa merugikan orang lain.

Selain itu, balasan adzab dan kesukaran dalam hidup juga akan didapat jika penyakit hati terus dipelihara. Lalu apa saja sih penyakit hati yang berbahaya ini? Berikut ada beberapa macam penyakit hati dalam Islam yang harus dijauhi.

1 Penyakit Hati: Sombong (Takabbur)

Sombong atau tinggi hati bisa bermacam-macam bentuknya. Pertama, menganggap rendah orang lain. Kedua, tidak bisa menerima saran dan kritik membangun dari orang lain. Kedua hal tersebut disebabkan sifat sombong yang merasa diri sendiri jauh lebih baik dari orang lain, serta merasa tidak perlu saran dari orang lain karena menganggap dirinya selalu benar.

BACA JUGA: Bahaya Penyakit Hati yang Satu Ini! (1)

Allah SWT berfirman: “Janganlah kalian berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan. Karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS al-Isra’: 37)

Azab bagi Orang yang Dengki, Penghalang Masuk Surga, Penyakit Hati
Foto: Pinterest

Sifat sombong ini bisa diatasi dengan cara membuka hati. Sadari bahwa di atas langit masih ada langit. Jadi sudah sepatutnya tidak menganggap rendah orang lain karena pasti ada orang lain yang memiliki kemampuan lebih tinggi. Membuka hati terhadap saran dan kritik dari orang lain juga perlu disadari untuk membangun dan mengembangkan diri jadi lebih baik lagi.

2 Penyakit Hati: Pamer (Riya’)

Dalam konteks ini, riya’ yang dimaksud adalah memperlihatkan amal shaleh di depan orang lain. Sifat riya’ menunjukkan adanya kebutuhan untuk dihargai dan dihormati oleh sesama umat manusia atas amalan apa saja yang telah dilakukan. Padahal, seharusnya urusan amal shaleh itu dijadikan niat untuk beribadah kepada Allah SWT semata. Riya’ bisa muncul kapan saja, baik sebelum atau saat sedang beramal.

Sifat riya’ sudah seharusnya dijauhi terutama saat memberikan sedekah bagi kaum yang membutuhkan. Jangan sampai amalan dari sedekah itu hilang tak berbekas karena terselip niat riya’ di dalamnya.

“Janganlah kalian menghilangkan pahala shadaqah kalian dengan menyebut-nyebutnya atau menyakiti (perasaan si penerima) seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak berimana kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. Al-Baqarah: 264)

3 Penyakit Hati: Narsis (Ujub)

Ujub adalah sifat yang terlalu mengagumi diri sendiri atas semua kebaikan yang ada dalam dirinya, tanpa ingat bahwa semua karunia yang ia dapat adalah pemberian dari Allah SWT.

Ada beberapa hal yang bisa menimbulkan sifat ujub, di antaranya sering berhasil melakukan pekerjaan, meraih banyak pujian dari orang lain, punya wewenang tinggi, memiliki penampilan fisik sempurna dan masih banyak lagi.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tiga perkara yang membinasakan: rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri.” (HR. At-Thabrani)

Jangan biarkan sifat ujub atau narsis ini menggerogoti iman. Tetaplah berdzikir karena setiap keberhasilan dan kelebihan yang didapat manusia tentu semua datangnya dari Allah SWT.\

BACA JUGA: Bahaya Penyakit Hati yang Satu Ini! (2-Habis)

4 Penyakit Hati: Iri dan Dengki (Hasad)

Sifat iri dengki pada kesuksesan dan kelebihan yang dimiliki orang lain, serta keinginan agar semua kelebihan tersebut lenyap bukanlah sikap yang terpuji. Terlebih lagi, menyimpan rasa iri dengki hanya akan memperburuk keadaan diri sendiri. Alangkah baiknya setiap kelebihan dan kesuksesan orang lain dijadikan motivasi untuk meningkatkan kualitas diri jadi jauh lebih baik.

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang dilebihkan Allâh kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allâh sebagian dari karunia-Nya. Sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS An-Nisâ’: 32)

Hadits tentang Sabar, Wasiat Rasulullah,, Ghibah dan Buhtan, Penyakit Hati
Foto: Unsplash

5 Penyakit Hati: Pelit (Taqtir)

Kikir atau terlalu pelit dalam artian menolak menyisihkan sebagian hartanya bahkan untuk bersedekah. Orang dengan sifat kikir tidak akan pernah mendapatkan berkah dari Allah SWT. Pasalnya, dalam harta seseorang terdapat hak orang lain yang membutuhkan yang tentunya harus dikeluarkan.

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran: 180)

6 Penyakit Hati: Terlalu Mengejar Hal Duniawi

Terlalu fokus mengejar hal-hal bersifat duniawi sampai-sampai melupakan kewajiban beribadah kepada Allah SWT termasuk penyakit hati yang berbahaya. Misalnya, kerja keras sampai lembur tapi lalai sholat lima waktu atau sibuk mengembangkan usaha hingga jadi kaya raya tapi selalu lupa kepentingan beramal.

Hal-hal semacam inilah yang sesungguhnya membuat apa yang sudah diraih sebenarnya sia-sia. Karena sesungguhnya tak hanya kenikmatan dunia semata, tapi kehidupan di akhirat kelak juga harus dipikirkan. []

Tags: penyakit hati
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Wanita Ahli Surga dan Ciri-Cirinya

Next Post

Istri Pejabat di KPK Disorot, Gaya Hidup Mewahnya Dipermasalahkan

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

lingkungan Tafsir Surat An-Naba, Hikmah saat Hujan turun, Paceklik

Maksud Perkataan Nabi bahwa Paceklik Bisa Terjadi di Musim Hujan

22 Maret 2023
Manfaat memelihara kucing

4 Manfaat Memelihara Kucing yang Luar Biasa

17 Maret 2023
Foto: Unsplash

Sebab Buah Zaitun Diberkahi

16 Maret 2023
Zina di Akhir Zaman

Zina di Akhir Zaman Marak Dimana-Mana

15 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Al-Mahdi, Kabah

3 Fakta Imam Mahdi

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

DI akhir zaman akan muncul Imam Mahdi, seorang laki-laki dari kalangan Ahlul Bait (keluarga atau keturunan Rasulullah ﷺ).

kematian, bentuk ruh manusia. luka

Perjalanan Ruh Seorang Muslim setelah Kematian

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

Bagaimana perjalanan ruh seorang hamba yang shalih setelah kematiannya?

Posisi Anak dalam Al-Quran, Cara Melindungi Anak dari Gangguan Setan, Tips Mendidik Anak Sesuai Sunnah Rasulullah

Tips Mendidik Anak Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

Inilah beberapa tips mendidik anak sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ.

Anis Matta

Anis Matta: Ramadhan adalah Saat yang Tepat untuk Bicarakan Koalisi Rekonsiliasi

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

Menurut Anis Matta, pembentukan koalisi politik yang ada sekarang mempertajam pembelahan di tengah masyarakat yang sudah ada sejak dua Pilpres...

Terpopuler

Bolehkah Suami Tidur Bersama Istri di Siang Hari saat Puasa Ramadhan?

Oleh Eneng Susanti
14 April 2020
0
Ilustrasi. Foto: 
The Spruce

Apakah suami boleh tidur bersama istri di siang hari pada bulan Ramadhan?

Lihat Lebih

Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan?

Oleh Eppi Permana Sari
2 Mei 2017
1
Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan? 1 Penyakit Hati

Akan tetapi, mengatakan bahwa bermaaf-maafan adalah syarat agar puasa diterima tidaklah benar.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications