• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 13 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Pengaruh Budaya Seljuk dan Bizantium dalam Kuliner Ottoman

Oleh Saad Saefullah
12 bulan lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
ottoman

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

Pengaruh Budaya Seljuk dan Bizantium dalam Kuliner Ottoman 1 OttomanKEKAISARAN Seljuk merupakan kekaisaran Turki yang berdiri pada abad ke-11 Masehi, menguasai Anatolia dan sebagian besar Timur Tengah. Mereka membawa budaya Turki dan agama Islam ke wilayah tersebut dan memberikan fondasi politik yang diadopsi oleh Ottoman. Di sisi lain, Kekaisaran Bizantium penerus Romawi Timur berpusat di Konstantinopel dan menguasai wilayah Mediterania Timur. Bizantium memberikan pengaruh besar kepada Ottoman dalam seni, arsitektur dan perdagangan. Interaksi dengan kedua kekaisaran ini membentuk dasar budaya dan politik Ottoman, termasuk dalam kuliner dengan adopsi rempah-rempah, teknik memasak dan bahan makanan khas.

Kedatangan bangsa Turki di tanah Anatolia yang subur, menyebabkan mereka secara bertahap meninggalkan pola kebiasaan makan Asia Tengah dan beralih ke makanan yang sebagian besar terdiri dari produk pertanian seperti biji-bijian, buah dan sayuran. Penaklukkan di daerah selatan Laut Marmara, Anatolia Barat dan Balkan menyebabkan peningkatan produk pertanian berkualitas dalam jumlah besar. Catatan dapur istana dari masa pemerintahan Sultan Mehmed Penakluk dan Sultan Bayezid II menunjukkan bahwa tiga pusat produksi utama yang disebutkan di atas sangat penting untuk memberi makan istana.

Bangsa Turki yang bermigrasi dari Asia Tengah ke Anatolia memiliki kekayaan budaya karena sejarah masa lalu mereka. Pertukaran budaya berkat interaksi antar bangsa dan memadukan berbagai unsur budaya baru tersebut dengan nilai-nilai kebudayaan Turki. Seperti penggunaan daging dari tradisi Asia Tengah dan produk susu fermentasi oleh masyarakat nomaden, kemudian pengaruh konsumsi biji-bijian di Mesopotamia, penggunaan sayuran dan buah di lingkungan Mediterania, yang digunakan bersama dengan rempah-rempah dari Asia Selatan, efektif dalam pembentukan budaya makanan Ottoman yang kaya dan beragam.

Warisan Kuliner Bangsa Seljuk

Masakan Seljuk telah menyebar ke dalam masakan Ottoman dalam hal makanan, metode dan tradisi. Dapat dikatakan suatu bangsa tidak mudah kehilangan selera makannya. Jejaknya masih hidup di banyak wilayah Anatolia. Ketika bangsa Turki bermigrasi dari Asia Tengah, mereka membawa tradisinya kemanapun mereka pergi. Faktanya, bahwa Kekaisaran Ottoman mencakup banyak etnis yang berbeda adalah salah satu alasan terbesar terbentuknya budaya kuliner yang kaya.

ArtikelTerkait

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

BACA JUGA: Ini 2 Jenis Daging yang Dijadikan Obat pada Masa Ottoman

Dalam kehidupan sehari-hari orang Seljuk, mereka makan dua kali sehari. Buah-buahan dan minuman dikonsumsi pada waktu siang. Toples gerabah lebih disukai untuk menyimpan minuman dan makanan tertentu. Dikarenakan bangsa Seljuk berasal dari budaya semi nomaden, maka ciri budaya tersebut juga mempengaruhi kebiasaan makan dan minumnya. Dua sumber makanan utama pada zaman Seljuk adalah konsumsi daging dan nabati.

Konsumsi daging disediakan dari binatang buruan dan unggas. Daging kuda juga dikonsumsi selama periode ini, sementara itu sosis sucuk, kebab ayam dan ikan juga dikonsumsi. Suku Turkmenistan di bawah Negara Seljuk berkontribusi terhadap pengembangan peternakan. Para sultan memiliki kawanan domba untuk memenuhi kebutuhan dapur istana. Daging, susu dan produk olahannya menjadi dasar masakan Seljuk. Daging dikonsumsi hampir setiap hari oleh masyarakat Seljuk, dimana makan malam tidak akan lengkap tanpa penyajian daging.

Kemudian hasil pertanian dibagi menjadi dua yaitu biji-bijian dan sayuran. Çörek, bazlama, kue chukmin, katmer, kömeç, roti mentega, roti daging, adonan phyllo dan roti tandoori dibuat dari tepung. Bangsa Seljuk memiliki hidangan tepung yang disebut To, mereka juga membuat sup mie yang disebut Ürge dan hidangan bernama Sarmaşık yang terbuat dari bihun.

Ada banyak jenis masakan Seljuk yang terbuat dari sayuran seperti terong, sawi, lobak, bawang merah, bawang putih, wortel, zucchini dan lobak. Mereka meminum sejenis minuman fermentasi jagung yang disebut bekni. Juga terdapat yogurt asam yang disebut ayran sebagai minuman utama. Ayran sering dianggap sebagai bagian dari warisan Asia Tengah dari suku-suku Turki nomaden. Puding nasi, semolina halva, makanan penutup roti, dan madu adalah makanan penutup utama dalam budaya Seljuk.

Pengaruh Budaya Bizantium

Masakan Romawi Bizantium juga mempengaruhi perkembangan masakan istana Ottoman dari tata cara makan Kaisar, teknik pembuatan roti hingga memasak ikan dan hewan laut. Jejak transformasi masakan Ottoman mulai terlihat setelah penaklukkan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II. Hidangan masakan laut mulai masuk ke dalam meja hidangan istana sebagai warisan Bizantium merupakan penanda yang penting.

Kemudian di wilayah Anatolia yang sebelumnya dikuasai oleh Bizantium, orang-orang Turki menemukan anggur, kacang-kacangan dan berbagai jenis buah. Di sini juga mereka menemukan penggunaan minyak zaitun juga konsumsi ikan-ikan laut. Disebabkan budaya laut yang begitu kuat dalam tradisi Bizantium sehingga terdapat pepatah kuno populer yang menyatakan, “Kepada bangsa Turki, Tuhan memberikan mereka kuasa atas tanah daratan, dan kepada bangsa Yunani memberikan mereka kuasa atas lautan”.

Sementara itu masyarakat muslim Ottoman memperhatikan apa yang mereka makan dan minum. Misalnya anggur dan minuman beralkohol dianggap haram karena keyakinan mereka. Menurut mazhab kepercayaan masyarakat Ottoman, mereka terkadang berpantang terhadap makanan laut seperti udang, lobster, kepiting dan tiram. Daging babi juga tidak dikonsumsi karena dianggap haram dalam keyakinan umat Muslim. Elemen-elemen ini merupakan perbedaan nyata antara budaya kuliner antara Bizantium dan Ottoman.

Sulaiman Al Qonuni, Ottoman
Foto: Turkey Homes

Penguasa Ottoman dan Bizantium umumnya juga lebih suka makan sendirian. Praktik ini juga dilakukan di Kekaisaran Ottoman yang dimulai pada masa Sultan Mehmed Penakluk. Meja-meja makan istana yang ditata secara megah seperti pada masa Sultan Mehmed, Suleyman Kanuni dan Selim II. Namun, tradisi makan bersama pada pesta dan upacara adalah praktik yang terlihat di kedua kekaisaran. Undangan makan ini sering diselenggarakan untuk perayaan, festival atau acara-acara khusus keagamaan. Dinasti Ottoman kemudian mengembangkan praktik makan komunal ini dengan sintesis unik keagamaan seperti prosesi khitanan, penobatan, hari raya kurban dan festival Ramadhan.

BACA JUGA:  9 Masjid Peninggalan Kesultanan Ottoman

Jika dilihat lebih dalam pada tradisi makanan Bizantium, dapat dikatakan bahwa pemahaman mereka tentang makanan lebih mirip dengan budaya Eropa modern, dibandingkan dengan kebiasaan Abad Pertengahan. Praktik makan tiga kali sehari yaitu sarapan, makan siang dan makan malam dimana makanan penutup dikonsumsi terakhir juga dilakukan oleh masyarakat Bizantium. Selain itu hidangan pembukanya juga disajikan sama seperti hari ini, dimana favorit pada masa itu adalah sajian sup ikan yang disebut Gakos karena pengaruh agama Kristiani.

Pengaruh budaya Seljuk dan Bizantium dalam kuliner Ottoman menciptakan identitas kuliner yang kaya dan beragam. Dari Seljuk, mereka memperoleh rempah-rempah dan teknik pemanggangan daging yang khas. Dari Bizantium, Ottoman mengadopsi teknik memasak, menggunakan bahan seperti gandum dan zaitun serta hidangan dengan pengaruh Mediterania. Perpaduan elemen-elemen ini membentuk cita rasa yang unik dan kompleks dalam masakan Ottoman. Menandai perpaduan harmonis antara tradisi kuliner yang beragam dalam sejarah Ottoman. []

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: Kuliner OttomanOttomanSeljuk
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Istidraj dan Kehancuran dari Tepian Penjajah Israel

Next Post

Sisa Mani Keluar Setelah Mandi, Apa yang Harus Dilakukan?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Nabeez

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0

Air, Keistimewaan Air Zamzam

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

minyak bumi

Berapa Cadangan Minyak Bumi Indonesia? Kondisi Terkini dan Proyeksi Masa Depan

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

Terpopuler

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Berikut adalah tips cara mengatasi insomnia yang bisa membantu Anda tertidur dalam waktu setengah jam, insyaAllah.

Lihat LebihDetails

4 Janji Allah pada Orang Ahli Tahajjud

Oleh Saad Saefullah
3 April 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Di antara janji-janji Allah bagi para ahli tahajjud adalah sebagai berikut.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0
Foto: Freepik

Jumlah uang cash yang sebaiknya disimpan di rekening (baik rekening tabungan atau giro) sangat bergantung pada kebutuhan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.