• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Selasa, 24 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Tsaqofah Tanya Jawab

Pengantin Menjama Shalat karena Sibuk dengan Riasan, Apa Hukumnya?

by Sodikin
2 tahun ago
in Tanya Jawab
Reading Time: 1 min read
0
Ilustrasi. Foto: 123rf

Ilustrasi. Foto: 123rf

TANYA: Apa hukum menjama shalat bagi pengantin pada hari pernikahan karena kesibukannya dengan rias pengantin dan menyambut tamu?

 

JAWAB: Dikutip dari Islamqa dijelaskan bahwa menunaikan shalat pada waktunya adalah kewajiban bagi setiap Muslim, berdasarkan Firman Allah:

( إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا ) النساء/103

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa: 103)

BACA JUGA: Bolehkah Menjamak Shalat karena Sakit?

Kata ‘Mauquta’ adalah shalat wajib yang telah ditentuan waktu pada waktu-waktu tertentu. Kalau menjama’ antara zuhur dan asar atau magrib dengan isya’ hanya ketika ada uzur yang telah dijelaskan oleh para ulama. Di antaranya bepergian, sakit, takut, hujan dsb di mana semuanya itu dibangun atas menghilangkan kesusahan dan kesulitan.

Syekh Ibnu Utsaimin ra mengatakan, “Sibuk dengan berhias atau menyambut tamu bukan termasuk uzur dalam menjama (shalat). Karena memungkinkan untuk menghilangkan kesusahan dan kesulitan di dalamnya dengan lebih dahulu berhias atau mengakhirkannya atau meringankan atau membaginya agar tidak berbenturan dengan waktu shalat. Atau melakukan apa yang dinamakan dengan jama’ suri dengan shalat salah satu dua shalat tersebut di akhir waktunya dan shalat lainnya di awal waktunya.”

Wasiat bagi para wanita agar jangan terlalu memberatkan atau berlebihan dalam berhias. Hal itu lebih dekat dengan kemudahan dan lebih jauh dari terjerumus apa yang Allah murkai dengan menyimpang syariat-Nya bahkan lebih tepat mendapatkan berkah pernikahan. Wallahu a’lam. []

SUMBER: ISLAMQA

Tags: jama shalatmenjama shalatpengantin
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Kisah Inspiratif Anak Muda Lulusan UGM yang Memilih Jadi Petani

Next Post

Aya Sofya dan Hukum Perang

Sodikin

Sodikin

Related Posts

menjamak shalat,

Bolehkah Menjamak Shalat tanpa Ada Uzur?

17 Mei 2022
taqabbalallahu minna wa minkum, keutamaan silaturahmi, ucapan selamat hari raya idul fitri

Diucapkan saat Idul Fitri, Inilah Arti “Taqabbalallahu minna wa minkum”

3 Mei 2022
Hukum Memanipulasi Absen

Hukum Memanipulasi Absen di Pekerjaan

16 Maret 2022
Jika Istri Tidak Perawan

Istri Tidak Perawan, Apa yang Harus Saya Lakukan?

16 Maret 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Adab Buang Hajat dalam Islam

Keluar Mazi di Siang Hari Ramadhan, Puasa Batal?

by Adam
11:15 am
0

...

Foto: Pixabay

5 Perkara untuk Umat Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadhan

by Saad Saefullah
7:15 pm
0

...

amalan setelah Ramadhan, puasa rajab

Manfaat Puasa, Detoksifikasi dari Fisik hingga Psikologis

by Eneng Susanti
10:15 am
0

...

Foto: Zonapintar

Ini Menu Makan Sahur yang Perlu Dihindari

by Eneng Susanti
3:48 am
0

...

naji di pakaian

Apa Saja Hal-hal yang Membatalkan dan Diperbolehkan Ketika I’tikaf?

by Adam
9:15 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.