• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 5 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Pendidikan yang Mubazir

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Rahman Hanifan

KHUTBAN-KHUTBAN di masjid selama ini banyak mubazirnya. Jumlah khutbah tidak paralel dengan peningkatan jumlah kelakukan baik manusia. Kutbah-khutbah itu tidak efektif secara moral, sosial, budaya, apalagi politik.

Khutbah-khutbah itu tidak relevan terhadap persoalan konkret umatnya. Tidak mengandung kepekaan, komitmen, dan kepedulian terhadap suara hati umatnya. Tidak mampu menyentuh dasar kenyataan hidup umatnya. Jadi ya begitu-begitu saja. Dan para jamaah itu ya nganut-nganut saja sampai berabad-abad.

Rangkaian kalimat di atas adalah kritik Emha Ainun Nadjib dalam salah satu bukunya; Markesot Bertutur Lagi. Ya, apa artinya khutbah-khutbah itu, kalau sebagian besar jamaahnya sama sekali tak mendengar, karena tidur.

ArtikelTerkait

Teori Biaya Produksi dalam Islam

Inilah 4 Ayat Alquran tentang Siksa Neraka

Terbukti Ilmiah, Inilah Kekuatan Penyembuh dalam Butiran Tasbih

Dahsyat, Ini 7 Rahasia Kalimat Laa Ilaha Illallah

BACA JUGA: Merokok, Buang-buang Uang Saja?

Yang mendengar pun hanya mendengar dengan telinga, tidak dengan hati mereka. Isi khutbah juga seringkali gak jelas, ke sana ke mari, seakan semua hal mau dikhutbahkan. Khutbah itu sama sekali tak efektif sebagaimana fungsinya, menggerakkan orang untuk bertakwa.

Senada dengan itu, masih dalam buku yang sama, Emha juga menyindir tentang tidak efektifnya institusi pendidikan di negeri ini. Seperti gelar kesarjanaan yang mubazir.

Emha melalui Markendut, salah satu tokoh dalam buku itu mengatakan; “Kesarjanaan hanya berarti tambahan sedikit tumpukan informasi pengetahuan di otaknya. Pengetahuan itu tidak mengimbas ke dalam hati, tidak mengendap menjadi pola kejiwaan, serta tidak merasuk ke dalam pembangunan mentalitasnya.”

Kita yang berprofesi sebagai guru, mestinya juga senantiasa evaluasi diri. Jangan-jangan selama ini kita hanya menjadi guru mubazir.

Guru yang tidak mampu merubah apa-apa terhadap anak-anak didiknya, kecuali menambah tumpukan infromasi pengetahuan pada otak mereka.

Apa yang kita sampaikan berhenti sebagai memori di otak dan mengendap disana. Tidak sampai ke dalam jiwa, apalagi merubahnya menjadi lebih baik.

Mubazir, karena tumpukan data itu takkan begitu berarti dibanding dengan kelelahan kita sebagai guru dalam menyiapkan silabus, Program Semester, Program Tahunan, RPP, dan sebagainya.

Juga tak sebanding dengan waktu yang kita habiskan setidaknya setengah hari setiap hari untuk berada di sekolah. Sementara karakter anak tidak menjadi lebih baik, kualitas mentalnya tak terbangun dan mereka tak siap untuk menghadapi realitas di sekolah.

Tentu saja hal ini mubazir, kecuali yang kita pikirkan hanyalah amplop beserta isinya yang akan kita terima setiap awal atau akhir bulan.

Ibarat komputer, kita hanya menyimpan file-file software di hardisk, tapi tidak menginstalnya. Maka file-file itu sama sekali tidak ada gunanya bagi komputer, selain menambah beban kerja baginya.

Bila file-file itu sudah terlalu menumpuk, kerja komputer akan menjadi lemot. Mungkin satu-satunya hal positif dari terlalu banyaknya data itu adalah melatih kesabaran para pengguna komputer.

Begitulah, para guru terus-menerus menumpuk data pada otak anak-anak didiknya. Akan tetapi data-data itu, meskipun merupakan software yang dapat dijalankan untuk kebaikan-kebaikan diri anak, tapi tidak terinstal pada jiwa mereka.

BACA JUGA: Biar Tak Mubazir, Ini 5 Tips Manfaatkan Hijab Tak Terpakai

Data-data itu menjadi mubazir. Teronggok saja di otak. Paling-paling berguna untuk menjawab soal-soal ujian, baik ujian kelulusan, ujian naik jenjang pendidikan berikutnya, atau ujian CPNS.

Akan tetapi sekali lagi, tidak merubah jiwa mereka. Anak-anak didik kita tak menjadi lebih peka, lebih arif, lebih bijak dan lebih shalih dalam menjalani hidup. Nah, apalah gunanya kita terus mengajar? Sedang Allah telah berfirman:

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah apa-apa yang ada pada jiwa mereka.” (QS. Ar-Ra’d: 11).

Semoga saja, kita sanggup untuk terus belajar dan memperbaiki diri, agar tidak menjadi guru yang mubazir. Bila kita tak mampu merubah jiwa mereka, maka negeri ini juga takkan berubah. []

Tags: gurumubazirpendidikan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mladenov: 50% Permukiman Ilegal Israel Berada di Jantung Kota Tepi Barat

Next Post

Ini 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Resmi Digunakan di Indonesia

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Rahasia bisnis ternyata ada di langit, Pemberdayaan Perekonomian Umat, Nabi Yusuf, kebijakan fiskal, Al-Khawarizmi,, Teori Biaya Produksi

Teori Biaya Produksi dalam Islam

1 Februari 2023
Ayat Alquran tentang siksa neraka ciri-ciri neraka jahanam

Inilah 4 Ayat Alquran tentang Siksa Neraka

29 Januari 2023
manfaat butiran tasbih bagi kesehatan, Nasihat Rasulullah ï·º , keistimewaan ash-suffah,

Terbukti Ilmiah, Inilah Kekuatan Penyembuh dalam Butiran Tasbih

28 Januari 2023
rahasia kalimat laa ilaha illallah, panji iman, baiat, hukum nazar, sumpah, keimanan, Laa ilaha illallah, pelajaran dari kisah nabi Saleh, problematika umat, jenis sumpah kaffarat sumpah

Dahsyat, Ini 7 Rahasia Kalimat Laa Ilaha Illallah

26 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Malaikat Maut, Perlakuan Istimewa Malaikat pada Orang Beriman, Malaikat Jibril Bersayap, Nabi Yakub, Fakta Malaikat Mikail, Malaikat Jibril

Mengapa Ada Malaikat yang Membantu, Padahal Allah SWT Maha Kuasa?

Oleh Eneng Susanti
5 Februari 2023
0

Malaikat diciptakan untuk mengemban tugas tertentu. Dengan demikian, malaikat berperan tak ubahnya berperan layaknya robot.

jokowi, gibran

Warga Solo Ngeluh Pajak PBB Naik Drastis, Gibran: Pengin Diskon? Bisa

Oleh Yudi
5 Februari 2023
0

Merespons keluhan warga itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut ada stimulus kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB).

pramugari

Soal Kontroversi Larangan Jilbab bagi Pramugari, Wapres Ma’ruf Amin Buka Suara

Oleh Yudi
5 Februari 2023
0

PT Garuda Indonesia melakukan diskusi intensif bersama stakeholder terkait mengenai kesiapan penggunaan jilbab bagi seragam pramugari.

hukum memutihkan wajah Pondasi untuk menemukan tujuan hidup nasihat tentang kecantikan, Cara Halal untuk Mempercantik Diri, Qadha atau Fidyah

2 Hukum Memutihkan Kulit

Oleh Eneng Susanti
5 Februari 2023
0

menurut syariat, ada dua hukum memutihkan kulit

Terpopuler

Warga Solo Ngeluh Pajak PBB Naik Drastis, Gibran: Pengin Diskon? Bisa

Oleh Yudi
5 Februari 2023
0
jokowi, gibran

Merespons keluhan warga itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut ada stimulus kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Lihat Lebih

Soal Kontroversi Larangan Jilbab bagi Pramugari, Wapres Ma’ruf Amin Buka Suara

Oleh Yudi
5 Februari 2023
0
pramugari

PT Garuda Indonesia melakukan diskusi intensif bersama stakeholder terkait mengenai kesiapan penggunaan jilbab bagi seragam pramugari.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications