• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 20 Februari 2019
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Opini
  • Donasi
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Opini
  • Donasi
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Inspirasi

Pemudi Hafidzah dan Yatim Piatu Itu Menghembuskan Nafas Terakhir di Penghujung Malam

by Rifki M Firdaus
1 tahun ago
in Inspirasi
0
Rasa Malu Kaum Wanita Masa Kini

Foto hanya ilustrasi

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Rohmat Saputra
Penulis, Anggota Kelas Menulis Islampos

Ada seorang pemudi hafidz qur’an (30 juz) mengajar di salah satu Pesantren Tahfidz di Jawa Tengah. Selain mengajar, ia dikenal kuat dalam muroja’ah/mengulang hafalan. Sebab baginya hafalan Qur’an harus terus dijaga. Ayat Qur’an tidak seperti bacaan lainnya yang bisa saja awet di ingat. Jika hafalan Qur’an tidak di ulang maka lambat laun akan lupa.

Ia diuji oleh Allah dengan mengidap kanker otak. Saat kambuh ia sulit beraktifitas. Hanya terbaring lemas diatas ranjang dan menahan rasa sakit yang tak terkira. Apalagi ketiadaan kedua orang tua yang telah lama meninggal, makin perih perasaannya saat itu.

Pernah ada seorang ikhwan sholeh (Insya Allah) datang untuk mengkhitbah meski sudah tahu bahwa akhwat itu mengidap penyakit yang tidak ringan. Tapi Ikhwan tesebut menerima apa adanya karena dalam segi agama dan kemampuan, ia masuk pada kriteria si ikhwan.

Selanjutnya ikhwan itu memohon restu kepada orang tua untuk melamar akhwat tersebut. Namun ditolak disebabkan sakit yang diderita. Si ikhwan ingin tetap melanjutkan proses itu meski orang tua tidak menerima. Tapi setelah di pikir kembali, penolakan itu tak bermaksud buruk kepadanya. Sikap orang tuanya bisa saja sebagai bentuk kekhawatiran karena begitu peduli terhadap masa depan anaknya.

Orang tua siapa yang tidak berat jika mendengar bahwa calon mantunya ternyata mengidap penyakit kanker otak? Pasti akan dipertimbangkan matang-matang menerima kabar seperti itu. Kemudian dengan baik-baik akhirnya si ikhwan mundur.

Selang beberapa waktu akhwat ini pergi ke Singapura untuk berobat. Selesai pengobatan, kambuh yang sering terjadi sudah menurun. Tidak sesering dulu. Ia kembali mengajar sebagaimana biasanya. Pada suatu hari atas takdir Allah terjadi kecelakaan. Ia terjatuh dari motor yang mengakibatkan luka parah pada bagian kepala.

Saat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan setengah sadar, ia melantunkan ayat qur’an tanpa henti. Tentu ucapan tersebut keluar dari alam bawah sadar karena ia berada dalam kondisi yang kritis. Sangat mungkin kebiasaan menjaga hafalan dengan mengulangnya membuat mulutnya reflek mengucapkan kalimat mulia itu.

Ketika sadar sepenuhnya, beberapa keluarga angkat dan teman sudah berkumpul mengelilingi ranjang dimana ia berbaring. Ia lupa semua siapa menjenguknya saat itu. Ternyata ia mengalami gegar otak. Namun uniknya hafalan Qur’an masih dia ingat seperti sebelum kecelakaan.

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, ia kembali ke pesantren sebagaimana aktifitas biasanya. Termasuk kembali tahajud dan muroja’ah hafalan di tengah malam.

Loading...

Di penghujung malam setelah shalat tahajud, ia memuroja’ah hafalan-hafalannya. Asyik sibuk berduaan dengan al-Quran dan menikmati setiap ayat ditengah terlelapnya manusia. Namun ia tak mengira, jika malam itu adalah tahajud dan murojaah terakhir baginya. Mungkin Allah telah rindu ingin menemui hamba yang sholehah itu. Malaikat maut mendatanginya setelah mengulang-ulang kalam suci dari mulutnya.

Ia menghembuskan nafas terakhir pada saat itu juga. Maka selesai sudah kehidupannya di dunia. Allah istirahatkan dari penatnya cobaan yang terus mendera. Cukuplah aktifitas baik di penghujung malamnya itu menjadi persiapan dalam menyambut kematian dengan cara yang baik.

Semoga kisah nyata ini menjadi renungan akan pentingnya membangun istiqomah dalam kebaikan. Perhatikanlah kehidupannya. Meski ia seakan hidup sendiri karena berstatus anak semata wayang dan telah ditinggal kedua orang tua, ditambah pula mengidap dua penyakit berat, tapi ia memiliki teman sekaligus tempat curhat yang tak pernah berkhianat. Apa itu? Hafalan qur’an 30 juz yang selalu di ulang dan tahajud yang senantiasa ditegakkan.

Disaat pemudi hari ini banyak yang curhat ke sosial media, terlebih curhat ke orang yang bukan muhrim, tapi akhwat tersebut lebih memilih ibadah sebagai tempat membuang semua kegundahan. Tidak ada tempat bersandar paling aman melainkan hanya kepada-Nya.

Dan keistiqomahan itulah yang tanpa sadar menyampaikannya pada kematian yang sangat didamba orang-orang sholeh, yaitu husnul khatimah. []

Sumber: Kisahnya sebagaimana dituturkan oleh kerabat dekatnya


Tags: HafidzahmalamMenghembuskan NafasPemudi
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

Mu’adz, Sang Pemimpin Para Ulama di Hari Kiamat

Ketika Seorang Tukang Maksiat Taubat Berkat Anaknya yang Bisu

by Rifki M Firdaus
18 Februari 2019
0

Aku sudah melakukan semua hal yang diharamkan oleh Allah

Ketika Perdana Menteri RI Berutang dan Urusi Bedug

Mohammad Natsir: Agama dan Politik

by Rifki M Firdaus
10 Februari 2019
0

SERINGKALI orang bertanya, kenapa agama dibawa-bawa ke dalam po­litik? Atau sebaliknya,  kenapa po­li­tik di bawa-bawa ke dalam agama? Se­ring timbul...

mantan politisi belanda

Pernah Sebut Islam ‘Kebohongan’ dan Al-Quran ‘Racun’, Mantan Politisi Belanda Jadi Mualaf

by yudi
7 Februari 2019
0

Sekitar lima persen dari populasi Belanda yang berjumlah 17 juta orang adalah Muslim - sekitar 850.000 orang, menurut Biro Pusat...

berdzikir dengan biji tasbih

Dzikir Penajam Takwa Penolak Maksiat

by Rifki M Firdaus
4 Februari 2019
0

Allah bersamaku… Allah melihatku… Allah menyaksikan aku!

Wahai Ibu, Kau Tidak Pernah Dengar Seruan Khalifah pada Para Pedagang?

Kisah Sebuah Kalung Mutiara dan 500 Dinar

by Rifki M Firdaus
4 Februari 2019
0

Ini adalah hadiah bagi siapa saja yang mengembalikan kantongku yang berisi mutiara

7 Alasan Kenapa Mohamed Salah Jadi Idola

7 Alasan Kenapa Mohamed Salah Jadi Idola

by Eneng Susanti
29 Januari 2019
0

Pemain berusia 26 tahun ini telah menjadi inspirasi bagi pemuda Muslim di seluruh dunia. Kenapa?

Next Post
Ini Doa dan Keutamaan Shalat Hajat

Ketika Imam Batal dalam Sujudnya, Ini Solusinya

Discussion about this post

Advertisements

Terbaru

Keluarga

Tolak Pinangan Lelaki Shaleh, Bagaimana?

1 menit ago
Jika Istrimu…

Apakah akhwat ini berdosa?

Read more
by Eneng Susanti
0 Comments
Syi'ar

Ketika Rasulullah Singgah di Rumah Abu Ayyub

2 jam ago
rumah abu ayyub

Untuk sementara waktu, beliau singgah dan tinggal di rumah Abu Ayyub sampai masjid dan rumah beliau selesai dibangun.

Read more
by yudi
0 Comments
Syi'ar

Sesuatu yang Paling Sulit di Dunia, Ini Dia

2 jam ago
Api Bisnis

Ikhlas ialah, menghendaki keridhaan Allah SWT dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun duniawi.

Read more
by larasetia
0 Comments
Syi'ar

Jadikan Profesi Anda Sarana Ibadah pada Allah SWT

2 jam ago
ciri pegawai tidak amanat

Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia.

Read more
by larasetia
0 Comments
Keluarga

Doa Sebelum Hubungan Suami-Istri, Bacalah Ini

3 jam ago
Malu di Malam Pertama? Begini Cara Mengatasinya!

Setan tidak akan turut serta dalam hubungan intim tersebut karena di dalam do’a ini diawali dengan penyebutan “bismillah”.

Read more
by Saad Saefullah
0 Comments
Ramadan

Ramadhan, Tidak ada yang Tahu Pasti Apakah Usia akan Sampai?

3 jam ago
Bagaimana Masjid yang Sah Dijadikan Tempat Itikaf?

Diantara kita belum bisa memastikan apakah kita akan sampai pada bulan suci tersebut. Ya, karena tidak ada yang tahu pasti...

Read more
by Saad Saefullah
0 Comments

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

Follow

Subscribe to notifications

About Us

Islampos

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Opini
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.