• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 31 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Pandangan Ulama Tentang Rahasia dan Hikmah Nabi SAW Bepergian pada Hari Kamis

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Islamics Guide

Ilustrasi. Foto: Islamics Guide

0
BAGIKAN

SEMUA hari adalah baik. Begitu yang dianjurkan dalam Islam. Namun, jelas sekali Rasulullah mengkhususkan diri melakukan sebagian amalan di hari tertentu. Misalnya puasa sunnah pada Senin dan Kamis. Khusus, hari kamis ada beberapa keutamaannya.

Rasulullah SAW memilih keluar pada hari Kamis   ketika perang Tabuk, sebagaimana riwayat berikut: “Ka’ab bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bercerita: “Bahwasanya Nabi SAW keluar  saat Perang Tabuk pada hari Kamis, dan Beliau menyukai keluar (bepergian) pada hari Kamis,” (HR. Bukhari No.2950).

BACA JUGA: Kerap Diabaikan, Ini Sunah Nabi Usai Bepergian

Riwayat lain dari Ka’ab bin Malik ra juga: “Bahwa Rasulullah SAW jika hendak safar, Beliau tidak bersafar melainkan pada hari kamis,” (HR. Ahmad No. 27178. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: shahih. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 27178).

ArtikelTerkait

10 Fakta Peradaban Islam di Andalusia

Naik Haji Lebih dari Sekali, Bagaimana Hukumnya?

8 Sebab Nabi Diutus di Tanah Arab

Mengenal Penyakit ‘Ain, Pencegahan dan Pengobatannya

Ada pun keutamaan bepergian pada waktu dhuha, karena Nabi SAW telah mendoakan keberkahan padanya.

Dari Shakr Al Ghamidi ra, bahwa Nabi SAW bersabda:  “Ya Allah Berkahilah umatku pada pagi hari mereka”. Dan jika ingin mengutus sariyah (kelompok kecil untuk mengintai musuh, pen) atau pasukan, Beliau  mengutus mereka pada permulaan siang (pada waktu Dhuha). Dan Shakhr adalah seorang pedagang, dan Dia mengirim utusan dagangnya pada permulaan siang, hingga ia menjadi kaya dan mendapat harta yang banyak. (HR. At Tirmidzi No. 1212, katanya: hadits ini hasan. Abu Daud No. 2606, Abu Daud berkata: “Dia adalah Shakr bin Wada’ah.” Ibnu Majah No. 2236, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 18237. Ahmad No. 15557. Syaikh Al Albani berkata: “Hadits ini shahih, dihasankan oleh At Tirmidzi, dishahihkan oleh Ibnu Hibban, dan kuatkan oleh Ibnu Abdil Bar, Al Mundziri, Al Hafizh Ibnu Hajar, dan As Sakhawi.” Lihat Shahih Abi Daud No. 2345)

Sebenarnya tidak ada keterangan khusus, apa sebab Beliau menyukai bepergian di hari Kamis pagi, para ulama Islam pun tidak ada yang memastikan hal itu, mereka menjawab masalah ini dengan mengatakan barangkali, bisa jadi, dan mungkin. Namun, jika kita melihat berbagai hadits shahih, kita akan dapati keutamaan dan keberkahan hari Kamis.

Itulah barangkali yang menyebabkan Beliau SAW memilih sebagai waktu untuk bepergian. Tetapi, hal ini bukan kewajiban, sebab Beliau juga pernah bepergian pada hari Sabtu, sebagaimana disebutkan oleh Imam Al Munawi rah, bahkan juga pada hari Jumat sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnu Sirrin dan Al Hasan rah. Sebagaimana telah diketahui, hari Kamis memiliki beberapa keutamaan, yakni:

1 Hari dibukanya pintu-pintu surga

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda: “Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis,  maka saat itu akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali seseorang yang antara dirinya dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan: ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai,” (HR. Muslim No. 2565, Al Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 411, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 6626)

2 Hari diperiksanya amal manusia

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda: “Diperiksa amal-amal manusia pada setiap Jumat (baca: setiap pekan) sebanyak dua kali; hari senin dan hari kamis,” (HR. Muslim No. 2565)

3 Hari disunahkan untuk berpuasa

Dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, katanya: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berpuasa Sya’ban, dan begitu semangat berpuasa pada hari Kamis dan Senin,” (HR. Ahmad No. 24584. Syakh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: shahih. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 24584)

BACA JUGA: Melangkah di jalan Kebenaran

Dari Abu Hurairah ra, katanya: “Amal-amal manusia diperiksa setiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka ketika amal saya diperiksa saat saya sedang berpuasa,” (HR. At Tirmidzi No. 747, katanya: hasan gharib. Syaikh Al Albani mengatakan: shahih. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 747)

Nah, jika seseorang melakukan safar pada hari Kamis dan juga  shaum saat itu, maka dia telah mengumpulkan dua alasan dikabulkannya doa.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:  “Ada tiga doa yang dikabulkan: Doa orang yang dizalimi, doanya musafir, dan doa orang tua untuk anaknya,” (HR. At Tirmidzi No. 1905, 3448, katanya: hasan.  Abu Daud No. 1536, Ibnu Majah No. 3862, dan ini menurut lafaz At Tirmidzi. Syaikh Al Albani menghasankan dalam berbagai kitabnya, seperti Shahihul Jami’ No. 3030, 3031, 3032, 3033. Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 1905. Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 1536, Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 3862, Shahih At Targhib wat Tarhib No. 1655, 2226, 3132. As Silsilah Ash Shahihah No. 596)

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: 1. Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, 2. Pemimpin yang adil, 3. Doa orang teraniaya,” (HR. At Tirmidzi No. 2526, 3598, katanya: hasan. Ibnu Hibban No. 7387, Imam Ibnul Mulqin mengatakan: “hadits ini shahih.” Lihat Badrul Munir, 5/152. Dishahihkan oleh Imam Al Baihaqi. Lihat Shahih Kunuz As sunnah An Nabawiyah, 1/85. Sementara Syaikh Al Albani mendhaifkannya. Lihat Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2526)

Ada pun berpuasa ketika safar adalah boleh saja jika tidak memberatkannya. Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, katanya :  “Tidak ada kesulitan bagi orang yang berpuasa, dan tidak ada kesulitan bagi yang berbuka (tidak puasa). Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berpuasa dalam safar dan juga berbuka,” (HR. Muslim No. 1113)

4 Hari disebarkannya Ad Dawwab (hewan)

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Allah membanyakkan Ad Dawwab di bumi pada hari Kamis,” (HR. Muslim No. 2789).

Pandangan Ulama

Sebagian ulama ada yang memberikan penjelasan rahasia dan hikmah kenapa Nabi SAW bepergian pada hari Kamis.

Imam Al Munawi Rahimahullah berkata:  Karena hari itu adalah hari penuh berkah atau karena saat itu hari pengujung pada jumlah hari dalam sepekan, dan karena Allah Ta’ala membanyakan Ad Dawwab pada hari itu. Sehingga Beliau bisa memperhatikan hikmah rabbaniyah ini, dan keluar pada hari itu menjadi salah satu jenis penyebaran makhluk sebagaimana pada awal penciptaannya.

Atau, bisa jadi Beliau menyukainya karena hari itu bertepatan dengan hari Fath (Penaklukan Mekkah) dan kememangannya, atau karena keoptimisan Beliau terhadap hari Kamis, karena Beliau dimenangkan pada hari Kamis, yaitu memang atas pasukan. Kesukaan Beliau ini tidak menjadi kewajiban, karena Beliau pernah sekali pergi pada hari Sabtu, dan barang kali Beliau juga menyukai bepergian pada hari Sabtu. Sebagaimana diriwayatkan pada sebuah hadits: “Ya Allah berkahilah umatku pada hari Sabtu dan Kamisnya.” (Faidhul Qadir,   5/264)

Imam Abu Thayyib Syamsul ‘Azhim Abadi Rah mengatakan:  Berkata Al Hafizh dalam Al Fathul, barangkali sebabnya adalah apa yang disabdakan oleh Nabi SAW: umatku diberkahi pada hari Kamis. Hadits ini lemah. Beliau juga berkata: “Kesukaan nabi bepergian di hari Kamis bukan menunjukkan wajib dan terlarang selain hari itu. Telah shahih bahwa Nabi SAW pergi pada haji Wada’ pada hari Sabtu. Demikian juga dikatakan dalam Nailul Authar.” (Aunul Ma’bud, 7/190. Lihat juga Fathul Bari, 6/113)

Imam Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dari Imam Muhammad bin Sirin dan Imam Al Hasan Al Bashri, tidak mengapa bepergian pada hari Jumat, bahkan Ibnu Asy Syihab Az Zuhri menyebutkan bahwa Nabi SAW bepergian pada hari Jumat. (Lihat Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, 2/105). []

 

 

Tags: KamisSafar
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Repot Mengurus Bayi, Bolehkah Menjamak Shalat?

Next Post

Nubuah Akhir Zaman, Hadis Nabi Ini Ungkap Fenomena Iklim dan Siklus Alam

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

fakta tentang peradaban islam di andalusia gaya busana Andalusia, pidato Thariq bin Ziyad

10 Fakta Peradaban Islam di Andalusia

30 Januari 2023
naik haji, barang yang dilarang dibawa oleh jamaah, jamaah umrah, jamaah haji 2021

Naik Haji Lebih dari Sekali, Bagaimana Hukumnya?

29 Januari 2023
Wasiat Rasulullah Amalan Nabi Keajaiban Bersholawat, Kisah Nabi Muhammad ﷺ, Biodata Rasulullah, Waktu Bershalawat Terbaik,Shalawat Badar, Cinta kepada Nabi, Fakta Nabi Muhammad, ciri fisik Rasulullah, Nabi Muhammad, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Sisi Romantis Rasulullah, Keyakinan Nabi Muhammad Sebelum Diangkat Jadi Rasul, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Nasihat Rasulullah, Keistimewaan Rasulullah, Shalat Jenazah Rasulullah, Sebab Nabi Diutus di Tanah Arab

8 Sebab Nabi Diutus di Tanah Arab

29 Januari 2023
penyakit ‘ain

Mengenal Penyakit ‘Ain, Pencegahan dan Pengobatannya

28 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

keutamaan shalat berjamaah Surat Al-Fatihah Manfaat Shalat Tepat Waktu Waktu Bersiwak, penawar duka, Kriteria Makmum di Belakang Imam Shalat Jamaah, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Hukum Menguap Ketika Shalat, Agar Ibadah Diterima, Syarat Takbiratul Ihram dalam Shalat, Hukum Mengulang Surat yang Sama dalam Shalat, Tata Cara Shalat Idul Adha, wudhu batal, rukun shalat, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Ukuran 1 Rakaat dalam Shalat, Syarat Takbiratul Ihram, Hukum Mengulang Surat yang Sama ketika Shalat, Tingkatan Orang yang Shalat

5 Tingkatan Orang yang Shalat

Oleh Eneng Susanti
30 Januari 2023
0

Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam Al-Waabil ash-Shayyib min al-Kalim at-Thayyib, mengungkap lima macam tingkatan orang yang shalat.

Peran Suami dan Istri, Hidung Istri, Kewajiban Suami terhadap Istri, Tugas seorang istri, 6 Penyebab Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Cara Memilih Semangka, Prinsip Rumah Tangga Awet, rezeki, tugas suami

6 Tugas Seorang Istri

Oleh Dini Koswarini
31 Januari 2023
0

Pada kesempatan kali ini akan kita bahas tentang beberapa tugas seorang istri berdasarkan dalil dan penjelasan para ulama.

Richard Jomshof

Respon Sikap Tegas Turki atas Aksi Paludan, Politisi Swedia Richard Jomshof Suruh Bakar 100 Alquran

Oleh Eneng Susanti
30 Januari 2023
0

SAHABAT mulia Islampos, aksi bakar Alquran oleh Rasmus Paludan pada 21 Januari 2023 di depan kantor Kedutaan Besar Turki, Stockholm,...

Imam Malik Quran Membersihkan Jiwa Imam Syafii Kewajiban Menuntut Ilmu Adab Mengajar Amal Ibadah, Keutamaan Menuntut Ilmu, Imam Ibnu Rajab, Nasihat Imam al-Ghazali, Masyayikh, Imam Syafi'i, Imam Syafi'i, adab pada guru, Imam Syafi'i

Renungan Kematian Imam Syafi’i

Oleh Haura Nurbani
30 Januari 2023
0

Betapa banyak orang-orang yang sakit dapat hidup hingga waktu yang panjang

Terpopuler

Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Mobil Pajero Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0
mahasiswa

Latif menjelaskan, polisi memiliki alasan khusus mengapa Mahasiswa bernama Hasya yang telah meninggal dunia justru ditetapkan tersangka.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Mengenal Penyakit ‘Ain, Pencegahan dan Pengobatannya

Oleh Eneng Susanti
28 Januari 2023
0
penyakit ‘ain

Semoga kita terhindar dari penyakit ‘ain dan bukan pula pelakunya.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications