• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Minggu, 22 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Motivasi

Paman, Saya Tak Mau Mertua Saya Meninggal karena Racun yang Saya Berikan…

by Sodikin
1 tahun ago
in Motivasi
Reading Time: 2 mins read
0
Ilustrasi. Foto: Unsplash

Ilustrasi. Foto: Unsplash

SEORANG wanita baru menikah dengan pria yang dicintainya dan tinggal serumah bersama ibu mertuanya. Awalnya baik-baik saja, namun tidak lama setelah mereka berumah tangga, sangat terasa banyak ketidakcocokan di antara menantu dan sang mertua.

Hampir setiap hari terdengar kritikan dan omelan dari ibu mertua. Percekcokan pun seringkali terjadi. Apalagi sang suami tidak mampu berbuat banyak atas sikap ibunya.

Saat sang menantu merasa tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu demi melampiaskan sakit hati dan kebenciannya.

BACA JUGA: 5 Langkah Sukses Taaruf ke Calon Mertua

Pergilah si menantu menemui teman baik ayahnya, yaitu seorang penjual obat ramuan tradisional.

Wanita itu menceritakan kisah sedih dan sakit hatinya dan memohon agar dapat diberikan bubuk beracun untuk membunuh ibu mertuanya.

Setelah berpikir sejenak, dengan senyumnya yang bijak, si paman menyatakan kesanggupannya untuk membantu, tetapi dengan syarat yang harus dipatuhi si menantu.

Sambil memberi sekantong bubuk ramuan yang dibuatnya, sang paman berpesan…

Nak, untuk menyingkirkan mertuamu, jangan memberi racun yang bereaksi cepat, agar orang-orang tidak akan curiga.

Karena itu, saya memberimu ramuan yang secara perlahan akan meracuni ibu mertuamu.

Setiap hari campurkan sedikit ramuan ini ke dalam masakan kesukaan ibu mertuamu dari hasil masakanmu sendiri.

Kamu harus bersikap baik, menghormati, dan tidak berdebat dengannya.

Perlakukan dia layaknya sebagai ibumu sendiri, agar saat ibu mertuamu meninggal nanti, orang lain tidak akan menaruh curiga kepada kamu.

Dengan perasaan lega dan senang, diturutinya semua petunjuk sang paman penjual obat. Dilayaninya sang ibu mertua dengan sangat baik dan penuh perhatian.

Loading...

Setiap hari, ia menyuguhkan aneka makanan kesukaan si ibu mertua.

Tidak terasa, empat bulan telah berlalu dan terjadilah perubahan yang sangat besar.

BACA JUGA: Menakjubkan, Menantu Ini Urus Mertuanya Layaknya Orangtua Sendiri

Dari hari ke hari, melihat sang menantu yang bersikap penuh perhatian kepadanya, ibu mertua pun merasa tersentuh. Ia berbalik mulai menyayangi si menantu bahkan memperlakukannya seperti anaknya sendiri.

Dia juga memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa menantunya adalah wanita yang penuh kasih dan menyayanginya.

Menyadari perubahan positif ini, sang menantu cepat-cepat datang lagi menemui sang paman penjual obat, “Tolong berikan kepada saya obat pencegah racun pembunuh ibu mertua saya. Setelah saya patuhi nasihat paman, ibu mertua saya berubah sangat baik dan menyayangi saya seperti anaknya sendiri. Tolong paman, saya tidak ingin dia meninggal karena racun yang telah saya berikan.”

Sang paman tersenyum puas dan berkata…

Anakku, kamu tidak perlu khawatir…

Bubuk yang saya berikan dulu bukanlah racun, tetapi ramuan untuk meningkatkan kesehatan.

Racun yang sebenarnya ada di dalam pikiran dan sikapmu terhadap ibu mertua.

Sekarang semua racun itu telah punah oleh kasih dan perhatian yang kamu berikan padanya.

Cerita di atas mengajarkan kepada kita betapa luar biasanya kekuatan kasih dan kekuatan perhatian.

***

Kasih dan perhatian mendatangkan kepedulian, ketulusan, dan kerelaan untuk berkorban.

Kasih dan perhatian mampu melepaskan kita dari belenggu kesalahpahaman, meluluhkan ketidakpedulian, hati yang keras, dan pikiran yang penuh kebencian.

Kasih dan perhatian juga mendatangkan kedamaian dan merekatkan perbedaan menjadi suatu kedekatan yang menyenangkan.

Jika setiap hari kita mau memberikan kasih dan perhatian kepada orang di sekeliling kita, maka kehidupan kita pasti akan lebih bermakna dan berbahagia. []

SUMBER: IPHINCOW

Tags: hubungan mertua dan menantukisah menantumertuaracun
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Nasihat Muhammad Ali kepada Putrinya

Next Post

Rasulullah: Tundukkanlah Pandanganmu dan Jagalah Kehormatanmu

Sodikin

Sodikin

Related Posts

Cara mengembangkan penghargaan terhadap diri sendiri, Amalan yang Menghindarkan Malapetaka, kisah mualaf, atribut jiwa muslim

4 Cara Mengembangkan Penghargaan terhadap Diri Sendiri

14 Mei 2022
Hakikat Kekayaan, Istidraj, Tanda Datangnya Rezeki, Hikmah Pembagian Warisan, Hikmah Pembagian Warisan, Rekening Ghaib Sepanjang Masa, pekerjaan haram

9 Rahasia Rekening Ghaib Sepanjang Masa

10 April 2022
doa agar dijauhkan dari kemiskinan, booster keimanan

4 Booster keimanan dalam Sikap Tawakal

29 Maret 2022
Cara Menjadi Orang Kaya, Pekerjaan Haram, rezeki

4 Cara Menjadi Orang Kaya dalam Islam

29 Maret 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Foto: LinkedIn

Puasa Bukanlah Siksaan, namun Jalan Menuju Sehat (1)

by Adam
5:20 pm
0

...

Ilustrasi. Foto: Elbalad

Zakat Fitrah Harus Diserahkan saat Subuh Sebelum Shalat Ied, Benarkah?

by Sodikin
2:45 pm
0

...

Foto: Kang Hasan/Istimewa

Perbaikilah Niatmu ketika Bekerja

by Rifki M Firdaus
1:30 pm
0

...

Tips Persiapan Menuju Bulan Ramadhan

by Saad Saefullah
8:55 am
0

...

Berbuka Puasa Bagi Orang yang Bekerja Berat di Bulan Ramadhan, Bolehkah? 1

Berbuka Puasa Bagi Orang yang Bekerja Berat di Bulan Ramadhan, Bolehkah?

by Eppi Permana Sari
2:42 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.