• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 6 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Palestina; Tanah Peninggalan para Anbiya

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
palestina

masjid al aqsha. Foto: ntv

20.5k
BAGIKAN

PALESTINA. Tanah Islam yang tak pernah berhenti dirundung konflik hingga akhir zaman kelak. Tiap menit, Israel terus merongong dan merebut sejengkal demi sejengkal tanah Palestina. Dengan alasan ‘tanah Yahudi yang dijanjikan,’ Israel tak segan menggunakan kekuatan militer untuk mengusir Muslim Palestina dari tanah kelahirannya.

Dalam sejarah, meski tidak sempat dibebaskan oleh Rasulullah SAW, namun umat Islam tetap konsen dengan upaya Islamisasi tanah Palestina. Proses ini dilakukan setelah wafat Rasulullah, tepatnya di era Amru bin al-‘Ash. Tidak ada wilayah yang tersisa kecuali Qaisariyyah dan Baitul Maqdis yang akhirnya dibebaskan pada Mei 637 M.

Proses masuknya Amir al-Mukminin Umar bin al-Khattab ke kota Jerusalem dengan menunggang onta secara bergantian dengan pengawalnya sangat populer. Penerimaan kota ini dihadiri oleh empat ribu sahabat dan ia merupakan kota yang kuncinya diterima langsung oleh seorang Amir al-Mukminin.

Pembebasan kota ini dilanjutkan dengan peristiwa Perjanjian Umar pada tahun 15 H dengan penduduk Elia di mana jiwa dan harta benda mereka diberikan jaminan keamanan dan keselamatan. Kejadian ini membuat proses Islamisasi penduduk Palestina menjadi lebih cepat dan Islam menjadi penduduk mayoritas Palestina.
Tidak saja Islam berkuasa di Palestina sepanjang 12 abad (636-1099 M, 1187-1917 M)—yang merupakan penguasa paling panjang dalam sejarah negeri ini—namun Palestina menjadi negeri yang punya tempat-tempat khusus bagi umat Islam.

ArtikelTerkait

Al-Quran, Sumber Peradaban Islam

Masa Kejayaan Islam di Bumi Andalusia

17 Sahabat Nabi yang Bisa Baca Tulis di Kalangan Bangsa Arab yang Ummiy

Muslim Tatar Krimea, Siapakah Mereka?

Pertama, merupakan situs masjid al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Nabi Muhammad SAW.

Kedua, masjid ketiga yang dapat tempat terhormat setelah al-Masjid al-Haram (Mekkah), al-Masjid al-Nabawi (Madinah) dan al-Masjid al-Aqsha (Jerusalem). Shalat di Aqsha sama dengan 500 kali shalat di masjid biasa.

Ketiga, Palestina adalah bumi yang diberkahi Allah SWT (lihat surat al-Isra : 1, al-Anbiya : 70, 80, al-Saba : 18).

Keempat, merupakan bumi yang suci (al-Maidah : 57).

Kelima, buminya para nabi (Ibrahim, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Luth, Daud, Sulaiman, Shaleh, Zakariya, Yahya dan Isa A.S).

Keenam, tempat Rasulullah melakukan Isra dan mi’raj. Dan menurut Dr.Mohsen bahwa seluruh nabi dikumpulkan Allah SWT di masjid al-Aqsha untuk diimami oleh Rasulullah sebagai simbol perpindahan kepemimpinan kepada khatimul anbiya ini.

Ketujuh, bumi yang merupakan bagian dari dibentangkan sayap para malaikat di atasnya (Rasulullah bersabda : “Itulah para malaikat yang membentangkan sayapnya atas Syam”). Kedelapan, sebagai tempat mahsyar dan mansyar (tempat berkumpulnya manusia sebelum Kiamat). Kesembilan, tempat Dar Islam saat terjadi fitnah dan petaka (Rasulullah bersabda : ….ketahuilah bila terjadi berbagai fitnah sesungguhnya iman itu di Syam). Kesembilan, dari hadits dari Abu Darda bahwa Palestina sebagai negeri Jihad (Rasulullah bersabda : ….dan barang siapa yang menduduki salah satu pesisir dari pesisir-pesisirnya maka ia dalam jihad). Kesepuluh, Baitul Maqdis menjadi tempat sekelompok umat Islam yang tetap berada dalam kebenaran (riwayat Abi Umamah hadits marfu’, lihat Dr.Mohsen, at-Thariq Ila al-Quds, hal.51).

Oleh karena hal-hal di atas, Palestina punya tempat yang istimewa di sisi umat apalagi berbagai peperangan vital Islam dalam sejarah seperti perang Ajnadin, Fahl Bisan, Yarmuk, Hithin dan ‘Ain Jalut di mana darah para sahabat dari para sahabat dan tabiin yang semuanya terjadi di Palestina.

Semua ini merupakan bukti sejarah bahwa Islam tidak mengenal batas-batas teritorial sebagaimana dianut oleh konsep nation-states Barat. Bukankah membela masyarakat muslim Palestina dan masjid Al-Aqsha yang teraniaya, terjajah, terancam eksistensinya selama ini tidak lain adalah bagian integral dari akidah dan eksistensi ke-Islaman muslim itu sendiri. []

Tags: palestinasejarah al-aqshasejarah palestinatanah para nabi
Share20531SendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Meniup Makanan Panas Bisa Hilangkan Keberkahan

Next Post

Genting, PBNU Segera Bentuk Komite Kemanusiaan dan Kemerdekaan Palestina

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Surat Al-Waqiah Pelajaran Surat Yasin Pelajaran Surat Al-Kahfi Bersyukur Menurut Islam, penghafal Al-Quran, Dahsyatnya Literasi Alquran,, Yang Dibaca Ketika Memulai Membaca Al-Quran di Pertengahan Surat, Cara Penamaan Surat dalam Al-Quran

Al-Quran, Sumber Peradaban Islam

5 Juni 2022
Kejayaan Islam di Bumi Andalusia

Masa Kejayaan Islam di Bumi Andalusia

25 Maret 2022
adabdi atas ilmu, bangsa arab ummiy, Metode pendidikan Nabi, perbedaan mazhab, adab mencari ilmu,membaca alquran

17 Sahabat Nabi yang Bisa Baca Tulis di Kalangan Bangsa Arab yang Ummiy

20 Maret 2022
muslim tatar krimea

Muslim Tatar Krimea, Siapakah Mereka?

28 Februari 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version