BERITA kedatangan Rasulullah menyebar dengan cepat ke segala penjuru kota Madinah. Ada yang beriman, tetapi tidak sedikit juga yang mengingkarinya.
Salah seorang yang mendengar hal tersebut adalah Abdullah bin Salam, salah seorang tokoh terhormat di kalangan Yahudi. Ketika mendengar berita kenabian tersebut, Abdullah bin Salam pun bergegas menemui Rasulullah. Rencananya ia akan mengajukan tiga pertanyaan yang jawabannya hanya diketahui oleh seorang Nabi.
Setelah bertama Rasulullah, Abdullah bin Salam segera menyampaikan maksud kedatangannya. Pertama, ia akan menanyakan apa tanda awal datangnya kiamat? Kedua, makanan apakah yang pertama dimakan penduduk Surga? Ketiga, mengapa seorang anak dapat serupa dengan ibu dan bapanya?
BACA JUGA: Babak Baru Yahudisasi, Israel Ubah Masjid jadi Museum
Rasulullah kemudian berkata bahwa baru saja Malaikat Jibril datang dan memberitahukan jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut.
Abdullah bin Salam terkejut, ia kemudian berkata bahwasanya Malaikat Jibril adalah musuh kaum Yahudi dari kalangan malaikat. Maka Rasulullah membaca Surah Al-Baqarah ayat ke-97, yang artinya, “Barangsiapa yang memusuhi Jibril maka Jibril itu telah menurunkan (Al-Qur’an) ke dalam hatimu.”
Lalu, Rasulullah melanjutkan dengan menjawab ketiga pertanyaan yang diajukan Abdullah bin Salam kepadanya.
“Tanda permulaan hari kiamat ialah munculnya api yang mengumpulkan manusia dari timur (Masyriq) ke arah barat (Maghrib). Kemudian, makanan pertama bagi penduduk Surga ialah potongan yang menempel pada hati ikan. Terakhir, jika air mani itu memancar mendahului air mani perempuan maka anak yang lahir akan serupa dengan ayahnya (laki-laki) dan jika air mani perempuan mendahului air mani laki-laki maka anak yang akan lahir serupa dengan ibunya (perempuan). (HR. Bukhari)
”Engkau benar,” kata Abdullah bin Salam.
“Karena itu, persaksikanlah bahwa aku bersaksi tiada yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa engkau, Muhammad adalah Rasulullah,” sambung Abdullah bin Salam.
Setelah itu Abdullah bin Salam memberitahukan kepada Rasulullah bahwa kaumnya itu suka melakukan kebohongan.
Rasulullah pun memanggil sekelompok orang Yahudi, sementara Abdullah bin Salam bersembunyi agar tidak terlihat kaumnya.
“Bagaimana pendapat kalian mengenai Abdullah bin Salam?” tanya Rasulullah.
“Sesungguhnya ia adalah orang terbaik di antara kami, ia adalah seorang pemuka agama kami.” jawab mereka memberi kesaksian.
BACA JUGA: Lelaki Yahudi Bertanya pada Nabi soal Penghuni Surga
“Lalu bagaimana pendapatmu jika Abdullah bin Salam kemudian masuk Islam?” tanya Rasulullah lagi.
“Semoga Allah melindunginya dari hal demikian.” Kata orang-orang Yahudi.
Maka, Abdullah bin Salam kemudian menampakkan dirinya. Sambil berseru, “Sesungguhnya aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Mendengar kesaksian Abdullah bin Salam, orang-orang Yahudi pun terkejut seraya berkata, “Sesungguhnya ia adalah orang yang terburuk di antara kami..” []
Sumber: Khazanah Intelektual, Para Abdullah di Sekitar Rasulullah, Sya’ban 1434 H., hal 71, 72, 73, 74.