IBNU Ishaq menceritakan: Muhammad bin Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif bercerita kepadaku dari ayahnya, Abu Umamah dari Abdurrahman bin Ka’ab bin Malik, ia berkata, “Ketika ayahku, Ka’ab bin Malik mengalami rabuan senja, jika kami keluar bersamanya untuk shalat Jum’at dan ia mendengar adzan, ia berdoa untuk Abu Umamah As’ad bin Zurarah. Ayahku, Ka’ab bin Malik, selalu berbuat seperti itu; jika ia mendengar adzan untuk shalat Jum’at, ia berdoa untuk Abu Umamah As’ad bin Zurarah dan memintakan ampunan baginya.”
Aku bergumam dalam diriku, “Demi Allah, keadaan ayahku semakin melemah, kenapa aku tidak bertanya saja kepa- danya mengapa setiap kali mendengar adzan Jum’at, ia selalu berdoa untuk Abu Umamah As’ad bin Zurarah?”
BACA JUGA:Â Tinggalkan Shalat Jumat Tiga Kali dengan Sengaja, Keluar Islam?
Di hari Jum’at yang lain, kami keluar lagi dan begitu ayah mendengar adzan Jum’at, ia berdoa untuk Abu Umamah As’ad bin Zurarah.
Aku bertanya kepadanya, “Ayah, mengapa setiap kali engkau mendengar adzan Jum’at berdoa untuk Abu Umamah As’ad bin Zurarah?”
Ayahku berkata, “Anakku, Abu Umamah As’ad bin Zurarah adalah orang pertama kali yang menyelenggarakan shalat Jum’at untuk kita di Madinah di Hazm An-Nabit di tanah berbatu Bani Bayadhah yang dikenal Naqi’ Al-Khadhamat.”
Aku bertanya lagi, “Berapa jumlah kalian ketika itu?”
Ayah menjawab, “Empat puluh orang laki-laki.” []
Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media