• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Oleh-Oleh Cerita Pedih dari Korban Gempa

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: BBC

Foto: BBC

1
BAGIKAN

Oleh: Jeni Magdalena Soewadi

 

Oleh-oleh cerita pedih dari teman yang berhasil selamat dari gempa maha dahsyat.

Bukan hoax, itu tanah menggulung-gulung seperti karpet.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Bukan hoax, itu rumah bisa terbelah dan terpisah ratusan meter.

Bukan hoax, itu mayat bergelimpangan tanpa busana.

Saat itu magrib,

BACA JUGA: Kisah Gempa Sulteng: Selamat setelah Terjebak di Masjid

Dia sedang menyuapi kedua anaknya, tahu-tahu bumi bergetar dengan sangat hebat. Dia menyadari gempa saat itu tidak wajar, dia langsung menarik anaknya keluar rumah, lari ke tanah lapang.

Namun apa langsung aman? Ternyata tanah tempatnya berdiripun retak-retak disertai suara gemuruh yang dia bingung dari mana. Yang jelas sangat mengerikan. Memang bukan air bah seperti di pesisir, namun bumi bisa saja langsung menelanmu seketika.

Dia lari ke arah jalan yang rumah kanan kirinya belum runtuh, dia simpulkan disitu lebih aman, namun apa daya gempa seperti mengejarnya. Di kanan kiri dia saksikan banyak orang menyebut kebesaran Tuhan, namun banyak juga anak-anak yang histeris menyaksikan orang tuanya tertimpa bangunan. Sangat sangat mengerikan dia saksikan.  Ada seorang yang dia paksa tarik untuk ikut lari, neneknya terhimpit beton namun masih sempat teriak, “tolong bawa dia”.

Hanya bukit yang dia fokuskan dalam berlari bersama dengan 3 anak kecil.

Malam tiba, dia telah sampai di perbukitan. Disana tidak sendiri, ada belasan orang yang senasib, tanpa alas kaki, penuh luka, dan dengan tangis duka karena ada yang terpisah dan kehilangan orang yang mereka sayangi. Tiada air, tiada tikar, tiada lampu, boro-boro bawa hape, bisa bawa anak lari menyelamatkan diri sudah sangat dia syukuri.

Malam pertama tidur beralaskan rerumputan. Tidur tapi mata tidak bisa terpejam. Ya, mereka semua terguncang psikisnya. Setiap ada gempa susulan dan gemuruh, anak sulungnya selalu bertanya, “ibu, apakah kita sebentar lagi mati seperti orang2?”

Dia hanya bisa menjawab, “tidak, ayah pasti akan datang menjemput kita.”

24 jam pertama belum tercium ada bantuan masuk. Kini mereka menyadari mereka terisolir. Mau kembali, jalanpun tidak bisa dilewati lagi. Rumah sudah rata dengan tanah, pemukiman sudah lenyap.

Anak-anaknya mengeluh haus, buang air tidak bisa cebok, lapar, dingin, sakit di luka-lukanya, dan trauma yang luar biasa.

Dia berusaha jalan lagi berbondong-bondong dengan belasan orang, mencari tempat lain siapa tahu bantuan sudah datang. Anak-anak mulai dehidariasi, demam. Hanya ludah ibunya yang dioleskan supaya bibir balitanya tidak retak.

“Alhamdulilah,” sebut dia ketika bertemu dengan dua orang pemuda membawa sedus air gelas dan rerotian.

Dengan semangat mereka mendekat, namun apa yang terjadi? Segelas 5rb, rotinya juga.

Dia tengok uang di sakunya hanya ada 5rb, sambil memohon-mohon supaya anaknya saja yang dikasih. Namun dua pemuda itu tidak mengabulkan alasannya dia juga dari membeli dan tidak ada lagi untuk membeli jika itu habis, sementara bantuan belum datang.

BACA JUGA: Kisah Gempa Sulteng: Diselamatkan Adzan Maghrib

Dengan kekuatan emak, tanpa pikir panjang, dia tonjok itu pemuda. Akhirnya dibantu yang lain berhasil “merampas” air dan roti itu untuk anak-anak. Dalam hatinya tak peduli mau masuk neraka karena nonjok orang, yang ada dia harus jaga anak-anaknya dan anak-anak lain secepatnya.

Di 48 jam pertama dia masih bisa mendengar orang membuat suara-suara  dari reruntuhan bangunan, namun hari ketiga suara-suara itu makin sedikit.

Entah sudah berapa kilometer jalan kaki, sampai akhirnya kemarin bisa menjangkau posko yang sudah ada bantuan tiba serta keluarga dari luar kota yang mencarinya. Satu lagi PR beratnya, anak-anak masih menanyakan keberadaan ayahnya yang saat itu belum pulang kerja. []

Tags: gempa sultengKisah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

HAMAS Ucapkan Belasungkawa atas Gempa dan Tsunami di Sulteng

Next Post

Habiburokhman: Kampanye di Daerah Bencana Diubah jadi Penyaluran Bantuan

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.