• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Juni 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Nusaibah Bersyukur Keluarganya Syahid

by Yudi
4 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Muslim yang Lebih Utama di Sisi Allah, sifat penghuni surga, Allah Maha Adil

Ilustrasi: Unsplash

NUSAIBAH menunduk. Air matanya mengalir. Namun ia adalah wanita yang tabah. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un…Alhamdulillah, ya Allah, Engkau syahidkan suamiku,” kata Nusaibah.

Setelah utusan itu pergi, Nusaibah benar-benar menangis. “Engkau bersedih, Bu?” tanya anak pertamanya.

BACA JUGA: Kisah Syahidnya Mush’ab bin Umair, Kedua Tangan Ditebas Musuh

“Ibu tidak bersedih, Nak. Namun ibu tak punya siapa-siapa lagi untuk ibu berangkatkan ke medan perang. Maukah engkau berjuang bersama Rasulullah?”

ArtikelTerkait

Apa Itu Amul Huzni?

Amalan, Semua Diborong oleh Abu Bakar

Umar bin Khathab pada Lelaki Badui: Wahai Saudaraku, Lekaslah Engkau Makan

Umar bin Khattab Tak Mau Makan Hidangan Lezat di Hadapannya, Kenapa?

Anak pertama Nusaibah berbinar-binar. Rupanya dalam hati ia pun ingin turut berjuang. “Baik, Ibu. Berjuang bersama Rasulullah sudah lama aku rindukan. Doakanlah aku.”

Maka Nusaibah melepas anak pertamanya dengan perasaan gelisah. Tak henti-hentinya bibirnya melafalkan zikir agar Allah melindunginya. Tak lama kemudian, datang lagi seorang utusan. Hati Nusaibah berdebar. la tahu kabar apa yang hendak ia terima.

“Wahai utusan, apakah kau hendak menyampaikan kabar bahwa putraku telah syahid?” tanya Nusaibah.

“Ya, Nusaibah.”

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un…Alhamdulillah, ya Allah, Engkau syahidkan anak pertamaku,” kata Nusaibah. Sepeninggal utusan itu, Nusaibah menangis kembali.

“Apa yang Ibu tangisi? Apakah Ibu bersedih?” tanya anak kedua Nusaibah.

“Tidak, Nak. Ibu gembira. Ibu menangis karena tak ada lagi yang dapat ibu kirim untuk berjuang bersama Rasulullah.”

“Bukankah masih ada aku, Ibu?”

“Kau masih terlalu kecil, Anakku,” jawab Nusaibah.

“Ibu jangan meremehkan aku. Ridhailah aku, Ibu. Izinkan aku bergabung bersama pasukan Rasulullah,” kata anak kedua Nusaibah.

Maka berangkatlah anak kedua Nusaibah ke medan perang. Nusaibah melepasnya dengan lambaian tangan. Tak lama kemudian, seorang utusan datang kembali. Nusaibah tahu kabar apa yang hendak ia terima. “Apakah anak keduaku telah syahid, hai utusan?” tanya Nusaibah.

“Ya,” jawab utusan itu.

“Inna lillahi wa inna ilaihi ya Allah, Engkau syahidkan anak keduaku,” kata Nusaibah.

“Izinkan aku turun ke medan jihad.”

BACA JUGA: Tangisan Khalid bin Walid karena Tidak Menemui Syahid di Jalan Allah

“Tapi engkau seorang wanita, hai Nusaibah,” kata utusan itu.

“Jangan meremehkan perempuan. Kami pun ingin berjuang bersama Rasulullah,” jawab Nusaibah.

Utusan itu pun mengizinkan. la kembali ke medan Uhud bersama Nusaibah yang lihai menunggang kuda. Di medan Uhud, Rasulullah menugaskan Nusaibah untuk memberi minum dan mengobati kaum Muslimin yang terluka. Namun, ketika melihat pasukan Muslimin terdesak dan Rasulullah terkepung, ia tampil sebagai perisai beliau hingga tubuhnya menderita 12 luka. Rasulullah bersabda, yang artinya, “Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud, kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka’b berperang membelaku.”

Selepas Rasulullah wafat, Nusaibah tetap turut berperang. Dalam perang Yamamah melawan Musailamah, tangannya terpotong hingga ia dibawa pulang sebelum peperangan usai. Nusaibah binti Ka’ab dan keluarganya mendapatkan kabar gembira kelak menjadi pendamping Rasulullah di surga. []

Tags: nusaibahSyahid
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Menghina Orang dengan Sebutan Binatang

Next Post

5 Fakta Ilmiah dalam Alquran yang Baru Ditemukan oleh Ilmuwan Modern

Yudi

Yudi

Related Posts

Foto: Freepik

Apa Itu Amul Huzni?

6 Juni 2023
Abu Bakar

Amalan, Semua Diborong oleh Abu Bakar

30 Mei 2023
Nabi Sulaiman, Kecerdasan Nabi Sulaiman, Fakta Nabi Dzulkifli, Umar bin Khattab, Abu Jahal, Abu Dzar Al-Ghifari, Fakta Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah, Utsman bin Affan, Keutamaan Utsman bin Affan, Nabi Musa, Nabi Khidir, Umar bin Khattab, Abu Hurairah, Ali bin abi Thalib, umar bin khattab, Said bin Amir, Mukjizat Nabi di Gua Tsur, Nabi Ishaq, Ustman bin Affan, Utsman bin Affan, Abdullah ibn Umar, Nabi Ibrahim, Umar bin Khathab. Ashabul Kahfi

Umar bin Khathab pada Lelaki Badui: Wahai Saudaraku, Lekaslah Engkau Makan

29 Mei 2023
amalan umar bin khattab Pekerjaan adalah Ibadah, Umar Bin Khattab, Fakta Umar bin Khattab,

Umar bin Khattab Tak Mau Makan Hidangan Lezat di Hadapannya, Kenapa?

28 Mei 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Penyebab Lemahnya Iman, Gaji 100 Juta, Nasihat Imam Al-Ghazali, harta

Saudaraku, Inilah Harta Kita yang Sesungguhnya

by Dini Koswarini
8 Juni 2023
0

Saudaraku, banyak harta kita yang sesungguhnya?

muhasabah, Hukum Bacaan Alquran Dijadikan Nada Dering HP, sombong, Bahaya Pujian

Bahaya Pujian

by Dini Koswarini
8 Juni 2023
0

Wapadalah akan bahaya pujian. 

jusuf hamka

Jusuf Hamka Tagih Utang Rp 800 M ke Pemerintah, Ini Penjelasan Kemenkeu

by Yudi
8 Juni 2023
0

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merespons pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, yang menagih ke pemerintah sebesar Rp 800 miliar.

Batas Qadha Puasa Ramadhan, Pola Makan Sehat, Keistimewaan Puasa Daud, Rasulullah Makan Sebelum Lapar, Niat Puasa Syawal, Jenis Puasa Sunnah, kolombus

Kolombus (Kelompok Bungkus-bungkus)

by Amang Dede
8 Juni 2023
0

Sejak itu aku juga jadi kolombus, kelompok bungkus - bungkus.

Terpopuler

No Content Available
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.