IBNU Ishaq berkata: Jika Al-Ash bin Wail As-Sahmi mendengar nama Rasulullah disebut dihadapannya, sebagaimana berita yang sampai padaku, maka ia akan berkata: “Jangan hiraukan si Muhammad itu, sesungguhnya dia adalah orang yang sulit memiliki anak laki-laki. Jika ia meninggal, namanya akan terputus dan kalian akan bebas darinya.” Kemudian Allah Ta’ala menurunkan ayat tentang ucapannya tersebut:
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (QS. al-Kautsar: 1-3).
BACA JUGA: Syukur Nikmat
Yakni, Allah telah menganugerahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam nikmat yang lebih baik daripada dunia dan seisinya. Dan Al-Kautsar ialah sesuatu yang agung.
Ibnu Ishaq menuturkan bahwa Labid bin Rabi’ah Al-Kilabi berkata: Kami merasa sedih saat kematian pemilik Mahlub dan di Ar-Rida ada rumah agung yang lain.
Ibnu Hisyam berkata: Bait syair di atas ialah cuplikan dari syair-syair Labid bin Rabi’ah Al-Kilabi.
Ibnu Hisyam berkata: Pemilik Malhub ialah Auf bin Al-Ahwash bin Ja’far bin Kilab. Ia meninggal di Mahlub. Maksud ucapan Labid bin Rabi’ah Al-Kilabi: Di Ar-Rida terdapat rumah lain yang agung ialah Syuraih bin Al- Akhwash bin Ja’far bin Kilab. Ia meninggal dunia di Ar-Rida. Makna kata kautsar yang ia maksud ialah sesuatu yang banyak. Kata kautsar ialah dari kata katsir yang artinya banyak.
Ibnu Hisyam menuturkan bahwa Al-Kumait bin Zaid berkata dalam syairnya memuji Hisyam bin Abdul Malik bin Marwan:
Engkau banyak (katsir), wahai anak Marwan yang baik
Sedang ayahmu, Ibnu Al-Aqail adalah kaustar (lebih agung)
Bait syair di atas adalah penggalan dari syair-syairnya.
Ibnu Ishaq berkata bahwa Ja’far bin Amr, Ibnu Hisyam berkata: Dia adalah Ja’far bin Amr bin Ja’far bin Amr bin Umayyah Adh-Dhamri berkata padaku dari Abdullah bin Muslim, saudara Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhri dari Anas bin Malik yang berkata bahwa saya mendengar Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda dan sebelumnya beliau ditanya, “Wahai Rasulullah, apakah maksud Al-Kautsar yang dianugrahkan kepadamu itu?”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Al-Kautsar ialah sungai yang luasnya antara Shan’a ke Ailah. Tempat-tempat airnya tak terhitung banyaknya dan ia didatangi burung-burung yang memiliki leher laksana leher unta.”
BACA JUGA: Menikmati Bacaan Alquran
Umar bin Khaththab berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya burung tersebut pasti merasakan kenikmatan?”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang menyantap burung tersebut lebih memiliki nikmat yang lebih besar daripada kenikmatan burung tersebut.”
Ibnu Ishaq berkata: Kami mendengar hadits di atas dan hadits-hadits lainnya bahwa Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa meminum air sungai Al-Kautsar, maka ia tidak akan pernah haus untuk selama-lamanya.” []
Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media