SERING melangkahkan kaki untuk bepergian, namun niat dan tujuan tidak sesuai dengan anjuran. Harus ya segala sesuatu dengan niat? Tentunya, apapun yang akan kita lakukan harus disertakan niat agar pekerjaan yang dilakukan pun terarah.
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang mendapat apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim).
BACA JUGA: Pentingnya Niat dalam Setiap Amalan
Melangkahkan kaki dengan niat untuk bermain pasti akan mendapat sesuai dengan niat kita. Pergi dengan niat bekerja mencari uang hasil yang didapat uang, tapi jika senantiasa untuk beribadah kepada Allah apa yang didapat? Keberkahan, rahmat dan kasih sayang-Nya.
Tidak sedikit orang mengurungkan niatnya menjadi buyar kemana-mana yang mengakibatkan apa yang didapat tidak sesuai. Lantas, harus bagaimana? Seimbang, apa yang kita ingin capai usahakan, niatkan agar semuanya berbalas dengan relevan.
Niat shalat agar mendapat pahala tapi masih ada niatan lain di hatinya jelas tidak akan sesuai. Tapi niatkan apapun itu dengan fokus jangan merambat kesana kemari yang bisa membuat niat itu hancur dan hasil dari itu tidak ada apa-apanya.
BACA JUGA: Benarkah Imam An-Nawawi Tidak Berpendapat Melafazkan Niat?
Maka dari itu, melangkah untuk apapun itu (kebaikan) sertakan niat lillahi taala, jangan sampai ada yang membuat niat itu menjadi berantakan, teguh pendirian, fokus, Insyaallah lancar untuk dilalui dan mendapat hasil yang indah sesuai dengan apa yang diniatkan.
Berbuat jahat seperti balas dendam boleh diniatkan? Tidak, itu bukan hal yang pantas dilakukan apalagi disertakan dalam hati, Allah murka dan enggan memberikan keberkahan kepada orang yang memiliki niat yang buruk.
Karena itu, berniatlah yang baik bukan niat berbuat picik. []