SPANYOL–Spanyol kini tengah kewalahan menghadapi ganasnya wabah virus Corona, Covid-19. Bagaimana tidak, jumlah korban tewas akibat virus tersebut di Spanyol menjadi 3.434, setelah 738 orang meninggal selama 24 jam terakhir. Angka ini menjadikan jumlah kematian akibat Covid-19 di Spanyol telah melewati jumlah kematian di Cina.
“Jumlah kematian yang meningkat datang ketika Spanyol memasuki hari ke-11 dari penguncian wilayah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mencoba mengendalikan Covid-19 yang kini telah menginfeksi 47.610 orang,” kata Kementerian Kesehatan Spanyol, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (25/3/2020).
BACA JUGA: Imbas Virus Corona, Liga Spanyol Ditangguhkan
Dengan jumlah infeksi yang terus meningkat, pemerintah Perdana Menteri Pedro Sanchez meminta persetujuan parlemen untuk memperpanjang keadaan darurat selama dua minggu, hingga 11 April, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus.
“Kami menyadari betapa sulitnya untuk memperpanjang situasi ini, tetapi sangat penting bahwa kami terus memerangi virus untuk memenangkan pertempuran ini,” kata juru bicara pemerintah Spanyol, Maria Jesus Montero.
BACA JUGA: Istri Perdana Menteri Spanyol Dinyatakan Positif COVID-19
“Spanyol berada dalam fase yang menentukan dalam menanggapi krisis, krisis yang menguji masyarakat Spanyol dengan cara yang paling tak terbayangkan. Ini adalah hari-hari yang sangat sulit,” sambungnya.
Meningkatnya jumlah infeksi telah membawa sistem medis di Spanyol ke jurang kehancuran, dengan lebih dari 5.000 petugas kesehatan dinyatakan positif terkena virus, atau sekitar 12 persen dari total petugas di Negeri Matador tersebut. []
SUMBER: SINDO