• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 22 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Nasirudin Al Tusi, Ilmuwan Serbabisa dari Persia

Oleh Eneng Susanti
1 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
mazhab syafi'i ijtihad, ulama Indonesia , tingkatan fuqaha, penerjemahan kitab, semangat menuntut ilmu, nasirudin Al Tusi, Al-Khaleel Ibn Ahmad, biografi imam mazhab, Abu Hanifah, hadis tentang adab, kitab

Ilustrasi. Foto: Artikula

0
BAGIKAN

NASIRUDIN Al Tusi, namanya ada masuk jajaran ilmuwan muslim terkemuka dalam sejarah Islam. Ia merupakan ilmuwan serbabisa di eranya. Nasidurin Al Tusi adalah ahli astronomi, matematika, filsafat, agama, biologi, dan masih banyak lagi.

Nama aslinya adalah Muhammad ibn Muhammad ibn al-Hasan al-Tusi. Bahkan al-Tusi dikenal dengan sejumlah nama yang berbeda selama hidupnya seperti Muhaqqiq-i Tusi, Khwaja-yi Tusi dan Khwaja Nasir.

Al-Tusi lahir di Tus, yang terletak dekat Meshed di timur laut Iran, di atas lembah Sungai Kashaf. Saat itu dunia Islam sedang dilanda masa sulit, sementara peradaban Eropa mulai menanjak serta invasi bangsa Mongol yang sangat kejam.

Pada tahun 1220 Masehi, kota kelahiran Al Tusi diinvasi bangsa Mongol dan dihancurkan. Di tengah keadaan yang sulit tersebut, penguasa Islami saat itu mengajak para ilmuwan, termasuk Al Tusi, untuk ikut bergabung sebagai penjabat Istana.

ArtikelTerkait

Dikenal sebagai Guru Muhammad Al Fatih, Siapakah Syaikh Aaq Syamsuddin?

KH Wahab Hasbullah (Mbah Wahab), Bapak Fikih Peradaban

Mengenal Ahmad Hassan, Tokoh Persis

Profil dan Karya 4 Ulama Ahli Tafsir Terkemuka di Dunia Islam

BACA JUGA: Sosok Al Khawarizmi, Ilmuwan Muslim Jenius Penemu Aljabar

Kesempatan itu tidak ditolak oleh dirinya. Selama mengabdi di istana, Al Tusi memaksimalkan waktunya dengan menulis tentang ilmu astronomi, matematika, filsafat, dan logika. Karya pertamanya berjudul ‘Akhlaq-i Naisir’ yang ditulis pada tahun 1232M.

Pada pertengahan abad ke-13, bangsa Mongol menginvasi serta meluluhlantahkan istana, namun sang pemimpin Hulagu Khan (cucu Chinggis Khan) sangat tertarik pada ilmu pengetahuan, khususnya ilmuwan Nasirudin Al Tusi. Dia pun diperlakukan dengan hormat sebagai penasihat ilmiah bangsa Mongol.

Meskipun menjadi orang penting di bangsa Mongol, Al Tusi tidak dapat melakukan apa-apa terhadap invasi yang dilakukan bangsa Mongol kepada kerajaan-kerajaan Islam.

Kontribusi Nasirudin Al Tusi dalam Berbagai Bidang Ilmu

Hulagu Khan sangat tertarik pada rencana Nasirudin Al Tusi yang ingin membangun observatorium di Maragha di wilayah Azerbaijan. Hulegu telah menjadikan Maragheh sebagai ibu kotanya. Maragheh berada di wilayah Azerbaijan di barat laut Iran.

Pembangunan Observatorium dimulai pada 1259 barat Maragheh, dan jejaknya masih dapat dilihat di sana sampai sekarang. Observatorium Maragha yang beroprasi sejak tahun 1262M itu melibatkan banyak ilmuwan, termasuk dari Persia dan China sehingga menghasilkan observatorium yang sangat canggih di zamannya. Selain itu, observatorium ini juga menjadi perpustakaan dengan banyak bidang ilmu seperti astronomi, matematika, filsafat, dan lainnya.

BACA JUGA: Ilmuwan Muslim Dunia; Ismail al Jazari, Penemu Robot Abad Pertengahan

Teknologi canggih pada zaman itu pun menghasilkan penemuan yang berharga, salah satunya ‘Kuadran Azimuth’ yang ditemukan oleh Nasirudin Al Tusi. Dia juga berhasil membuat tabel pergerakan planet yang akurat, penemuan ini sangat penting bagi perkembangan astronomi di jaman modern.

Kontribusi lainnya yaitu adalah buku ‘Zij-Ilkhani’ yang ditulis dalam bahasa Persia lalu diterjemahkan dalam bahasa Arab. Buku tersebut disusun Nasirudin Al Tusi selama 12 tahun semasa memimpin observatorium Maragha.

Nasirudin Al Tusi juga menulis sebuah buku yang berjudul ‘At-Tadhira fi’ilm Al-hay’a’ yang menggambarkan prinsip mekanika rotasi benda-benda langit.

Nasirudin Al Tusi wafat pada tahun 1274M di Kota Baghdad pada masa pemerintahan Abaqa yang merupakan pengganti Hulagu yang tetap memberi dukungan sepenuhnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. []

SUMBER: WIKIPEDIA | MATH HISTORY

Tags: ilmuwan muslimNasirudin Al Tusi
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Fakta Nabi Musa, Salah Satunya Digelari Kalimullah yaitu Orang yang Diajak Bicara oleh Allah

Next Post

4 Fakta Nabi Harun, Salah satunya tentang Sapi Betina Samiri

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Syaikh Aaq Syamsuddin,

Dikenal sebagai Guru Muhammad Al Fatih, Siapakah Syaikh Aaq Syamsuddin?

13 Februari 2023
KH Wahab Hasbullah

KH Wahab Hasbullah (Mbah Wahab), Bapak Fikih Peradaban

25 Januari 2023
ahmad hassan

Mengenal Ahmad Hassan, Tokoh Persis

22 Januari 2023
menuntut ilmu, ulama ahli tafsir Pentingnya Hadis dalam Islam, dalil tentang I’tikaf, Lafaz niat puasa Ramadhan, Adab terhadap Ulama Mazhab, Ilmuwan Muslim Andalusia, semangat menuntut ilmu, Abu Hanifah, hadis menuntut ilmu, membaca kitab makna Islam

Profil dan Karya 4 Ulama Ahli Tafsir Terkemuka di Dunia Islam

27 Desember 2022
Please login to join discussion

Terbaru

Anak Yatim

Jelang Ramadhan, Balai Asuh Yatim dan Dhuafa (BAYD) Hunian Purwakarta Santuni 15 Anak Yatim

Oleh Amang Dede
21 Maret 2023
0

Para anak yatim juga tampak senang mendapatkan santunan ini. "Alhamdulillah, senang banget," ujar salah satu dari mereka.

Waktu Gangguan Jin

6 Waktu Gangguan Jin

Oleh Haura Nurbani
21 Maret 2023
0

Seorang mukmin harus mempunyai "senjata" khusus dalam menghadapi  mereka. Seorang mukmin juga harus mengetahui waktu gangguan jin. 

Ramadhan

Tarbiah Ramadhan: Rebutlah kelebihan yang dijanjikan!

Oleh Amang Dede
21 Maret 2023
0

Justeru, betapa Ramadan ini menjadi bukti, betapa pengasih dan penyayangnya Allah Subhanahuwataala kepada kita semua.

Ramadhan

Nikmatnya Bersedekah di Ramadhan, Bulan yang Penuh Berkah

Oleh Amang Dede
21 Maret 2023
0

Salah satu yang juga ditunggu oleh umat Islam adalah keberkahan bersedekah di bulan yang berkah ini, bulan suci Ramadhan.

Terpopuler

Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan?

Oleh Eppi Permana Sari
2 Mei 2017
1
Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan? 1 Nasirudin Al Tusi

Akan tetapi, mengatakan bahwa bermaaf-maafan adalah syarat agar puasa diterima tidaklah benar.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat Lebih

Berpuasa Sunnah Seminggu sebelum Ramadan, Bolehkah?

Oleh Eva F Hasan
2 Maret 2023
0
Foto: Sahabat Penaku

BANYAK di antara kita yang tidak sempat memperbanyak puasa di bulan sya’ban ini. Sehingga ia menyempatkan berpuasa seminggu sebelum Ramadhan....

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications