• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 4 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Nasihat Ibu tentang Sedekah

Redaktur Saad Saefullah
4 tahun ago
in Kolom Ernydar Irfan
Reading Time: 2min read
0
Kasih Anak pada Ibu

Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Yudibatang

 

Oleh: Ernydar Irfan

“KENAPA boros bener, biasanya berapa teh celup buat satu teko, ini satu teh celup buat satu gelas?” tanya ibu yang duduk di depanku membuka percakapan.

“Mungkin 1 teh celup buat hitungan porsi minumannya, Bu,” kataku.

Beliau tersenyum. “Iya. Bisa jadi,” katanya.

“Zaman sekarang, semua dikomersilkan. Sampai melepaskan kesempatan sedekah. Padahal memberi air minum buat pembeli tanpa disadari itu juga sedekah,” katanya ringan.

“Mungkin air putih nya sekarang orang beli isi ulang bu, kan pakai modal juga. Atau bisa jadi kalau dikasih minum teh gratis pendapatannya dari pemesanan minuman berkurang,” jawabku.

“Kalau airnya tak beli dari isi ulang, kan masaknya pakai gas juga nak. Sebenarnya ini soal membaca peluang. Banyak pedagang cuma sibuk menghitung pendapatan, untung, omzet, jarang yang menghitung melipat gandakan keberkahan.

Ibu juga punya rumah makan. Tapi ibu siapkan minuman gratis air mineral di gucci dan Teh dengan teko. Tapi mereka ambil sendiri di meja khusus, jadi mereka bisa memilih apa yang mereka kehendaki. Atau kalau mereka lebih memilih jenis minuman yang tak gratis, air-air itu tidak mubadzir. Anak pernah dengar cerita seorang pelacur yang masuk surga karena memberi minum anjing yang kehausan?” Tanyanya serius.

“Iya bu,” jawabku.

“Nah, menurut ibu, jika kita bukan pelacur dan memberi minum tamu atau pelanggan yang haus ibu pikir kesempatan kita meraih surga pun besar. Itu kesempatan, jangan sampai dilepaskan,” ceritanya.

“Kalau kita percaya besaran rejeki kita sudah ditetapkan Allah, kenapa kita takut untung kita berkurang? Kenapa kita takut untung kita sedikit? Kenapa kita tidak takut kalau hari itu hari terakhir kita bisa sedekah? Dengan memberi air minum, kadang kita pun lupa kalau kita bersedekah, bukankah itu baik?

Ibu sudah berjualan lebih dari 30 tahun di lampung, tapi tidak pernah sekalipun ibu merugi karena memberi air minum. 5 Anak ibu sekolah minimal Sarjana, 2 orang sampai S2, Bapak sudah tidak ada sejak anak-anak kecil. Anak-anak sekarang sudah jadi semua, rumah makan saya percayakan pada pekerja saya,” tambahnya lagi.

Tak henti dari itu, ibu melanjutkan ungkapan hatinya, “Anak musti ingat, seberapapun sedekah yang kita keluarkan tak akan pernah mengurangi hak kita atas berapa jumlah rejeki kita. Tak sedikitpun mengurangi harta benda kita. Jadi jangan takut sedekah, katanya disuapan terakhir nasi sotonya.”

Loading...

Saya terkesima dengan nasehatnya. Benar, kadang kita begitu pandai melihat peluang meraih rejeki, tapi kurang pandai melihat peluang sedekah. Mari lebih cerdas melihat peluang sedekah, InsyaAllah menaikkan berkah. []

DISCLAIMER: Tulisan ini secara ekslusif diberikan hak terbit kepada www.islampos.com. Semua jenis kopi tanpa izin akan diproses melalui hukum yang berlaku di Indonesia. Kami mencantumkan pengumuman ini di rubrik Kolom Ernydar Irfan dikarenakan sudah banyak kejadian plagiarisme kolom ini di berbagai media sosial.

Tags: borosernydar irfanSedekah
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Bos Perempuan

Seorang Anak di Tempat Parkiran Mobil

21 Februari 2021
Rio

Aa Ga Sekolah? Nerusin ke SMP-kan?

5 Desember 2020
Selagi Ada Waktu, Bahagiakan Ibumu!

Terus Gimana Hari Tua Kita kalau Anak-anak Tidak Peduli sama Ortunya?

7 September 2020
Babang Grab yang Menolak Nasi Kotak

Babang Grab yang Menolak Nasi Kotak

25 April 2020
Buka Lagi
Selanjutnya
Buku Nikah,

786 Pasangan Sah di Bengkulu Tengah Tak Punya Buku Nikah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Adakah Shalat Wajib yang Boleh Ditunda?
Syi'ar

Adakah Shalat Wajib yang Boleh Ditunda?

Redaktur Yudi
37 menit ago
21 Pelajaran Hidup Nabi Ayyub (1)
Uncategorized

Langkah-langkah Kecil yang Mengantarkanmu ke Neraka

Redaktur Laras Setiani
6 jam ago
Pelaku Dosa Besar yang Belum Bertaubat, Apakah Kekal di Neraka?
Kolom

Pelaku Dosa Besar yang Belum Bertaubat, Apakah Kekal di Neraka?

Redaktur Yudi
6 jam ago
Bolehkah Wudhu dengan Air Musyammas?
Syi'ar

Bolehkah Wudhu dengan Air Musyammas?

Redaktur Yudi
7 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add