RASULULLAH ﷺ punya kisah tersendiri dengan Abu Jahal yang memusuhinya.
Rasululllah adalah teladan utama dalam masalah kesabaran. Dalam menjalankan dakwah, menyebarkan ajaran Islam, beliau menghadapi banyak kendala, tantangan, hinaan dan siksaan dari kaum kafir, namun tugas mulia ini tetap beliau jalankan dengan gigih dan penuh kesabaran.
Banyak kisah kesabaran beliau yang tercatat dalam buku-buku as-Sirah an-Nabawiyyah, di antaranya adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: 6 Kejahatan Abu Jahal pada Nabi Muhammad ﷺ
Pada suatu hari, Abu Jahal berpidato di hadapan kafir Quraisy, “Wahai kaum Quraisy. Sesungguhnya Muhammad hadir di hadapan kalian dengan membawa (ajaran-ajaran) yang kalian lihat bersama: dia mencela tuhan-tuhan kita, menganggap bodoh cita-cita kalian dan menghina nenek moyang kalian.
“Sungguh saya bersumpah demi tuhan, besok saya akan duduk menunggu dia sambil membawa batu, bila dia sedang sujud, saya akan hantam kepalanya dengan batu itu. Saya ingin tahu apakah orang-orang akan membiarkanku melakukan itu atau mencegahku.”
Keesokan paginya Abu Jahal membawa batu yang besar dan duduk menunggu kedatangan Rasulullah ﷺ . Sedangkan kaum Quraisy duduk di kedai me-reka, sambil menunggu apa yang akan dilakukan oleh Abu Jahal.
Tidak lama kemudian Rasulullah ﷺ datang dan melaksanakan shalat. Ketika beliau sedang sujud, Abu Jahal mendekatinya. dengan membawa sebuah batu.
BACA JUGA: 5 Perbedaan Abu Jahal dan Abu Lahab
Namun di saat Abu Jahal sudah dekat dengan beliau, badannya bergetar dan mukanya pucat. Kemudian dia melepaskan batu yang ada di tangannya. Melihat kejadian ini orang-orang Quraisy yang duduk di kedai terheran-heran.
Salah seorang dari mereka menghampiri Abu Jahal dan bertanya, “Ada apa dengan kamu wahai Abu Jahal?”
Abu Jahal menjawab, “Saya mendekatinya dengan maksud akan memukul kepalanya dengan batu, namun tampak olehku seekor unta besar yang belum pernah aku melihatnya dan hendak menerkamku.” []
SUMBER: HUMAYRO