• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 26 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Nabi Ibrahim: Sampaikan pada Isma’il Ganti Palang Pintu Rumahnya

Redaktur Laras Setiani
1 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2min read
0
Nabi Ibrahim: Sampaikan pada Isma’il Ganti Palang Pintu Rumahnya

ilistrasi.foto: indocropcircle

PADA suatu ketika, Nabi Ibrahim datang ke Mekkah untuk mengunjungi anaknya, yaitu Nabi Isma’il. Akan tetapi, Nabi Isma’il saat itu sedang tidak berada di rumah. Ia sedang pergi berburu. Nabi Ibrahim menemui istri Nabi Isma’il dan bertanya ke mana suaminya dan apa pekerjaannya.

Maka istri Nabi Isma’il menceritakan bahwa suaminya pergi berburu dan kehidupan mereka sangat sulit. Maka Nabi Ibrahim berkata kepadanya, “Apabila suamimu datang, sampaikan salam dariku dan katakan agar ia mengganti palang pintu rumahnya.”

Kemudian Nabi Ibrahim segera pulang. Tatkala Nabi Isma’il telah datang, ia seakan merasakan sesuatu, maka ia bertanya kepada istrinya.

BACA JUGA: Nabi Syu’aib Khathibul Anbiya’: Ahli Pidato dari Kalangan Para Nabi

Istrinya lalu bercerita, “Tadi ada seorang tua datang yang sifatnya demikian (ia menyebutkan sifat-sifat Nabi Ibrahim). Ia bertanya tentang engkau dan aku kabarkan kepadanya. Dia juga bertanya tentang kehidupan kita dan aku kabarkan bahwa sesungguhnya kita dalam kesulitan. Dia menitip salam untukmu dan mengatakan agar engkau mengganti palang pintu rumahmu.”

Maka Nabi Isma’il pun berkata, “Dia adalah ayahku, dan engkaulah yang dimaksud dengan palang pintu itu. Kembalilah engkau kepada orang tuamu (Nabi Isma’il menceraikan istrinya, ed.)!”

Kemudian Nabi Isma’il menikah lagi dengan wanita lain. Setelah itu, Nabi Ibrahim datang lagi pada waktu yan lain, dan Nabi Isma’il juga kebetulan sedang pergi berburu. Maka Nabi Ibrahim menemui istri Nabi Isma’il dan bertanya tentang Nabi Isma’il. Maka istrinya bersyukur kepada Allah dan juga menceritakannya.

Kemudian Nabi Ibrahim menanyakan tentang kehidupan mereka. Istri Nabi isma’il menceritakan bahwa kehidupan mereka penuh dengan nikmat dan kebaikan. Istri Nabi isma’il tersebut adalah seorang wanita yang baik, yang bersyukur kepada Allah dan juga kepada suaminya. Kemudian Nabi Ibrahim berkata kepadanya, “Jika suamimu datang, sampaikanlah salam kepadanya dan katakan kepadanya agar ia mengokohkan palang pintu rumahnya.”

Setelah itu, Nabi Ibrahim pun segera pulang.

Maka tatkala Nabi Isma’il pulang, ia bertanya kepada istrinya, “Apakah tadi ada yang mengunjungimu?

Istrinya menjawab, “Tadi datang kepadaku seorang tua yang keadaannya demikian….”

Nabi Isma’il bertanya, “Apakah ada sesuatu yang ia katakan kepadamu?”

Istrinya menjawab, “Dia bertanya kepadaku tentang dirimu, dan aku pun menceritakannya. Dan ia bertanya pula tentang kehidupan kita, maka aku sampaikan bahwa kita berada dalam kenikmatan, dan aku mengucapkan syukur memuji Allah SWT.

Nabi Isma’il bertanya lagi, “Kemudian apalagi yang ia katakan?”

Loading...

Istrinya menjawab, “Ia menitipkan salam untukmu dan memerintahkannmu untuk mengokohkan palang pintu rumahmu.”

Nabi Isma’il lantas berkata, “Dia adalah ayahku, dan engkau adalah palang pintu itu. Ia memerintahkan agar aku tetap mempertahankanmu (sebagai istri).”

Pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini adalah,

Banyak berkeluh kesah kepada manusia adalah perbuatan tercela. Jangan suka menceritakan aib keluarga, apalagi terhadap orang yang baru dikenal. Bersyukur kepada Allah serta bersyukur kepada manusia adalah akhlak yang terpuji. Termasuk sifat istri shalihah adalah bersyukur kepada Allah kemudian bersyukur kepada suami. []

SUMBER: MUSLIMAH

Tags: kisah nabi ismailkisah para nabi
Laras Setiani

Laras Setiani

Related Posts

Fotografer Pertama Kota Mekah, Siapa?

4 Profesi yang Ditekuni Sahabat Nabi

26 Februari 2021
jibril dan rasulullah

Julukan untuk Abu Bakar dan Pujian Allah Untuknya

26 Februari 2021
Nasihat Iblis kepada Nabi Yahya

Sumpah yang Datang dari Setan

25 Februari 2021
Kualitas dan Kuantitas Ibadah Nabi

Kualitas dan Kuantitas Ibadah Nabi

25 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Gaya Rambut Qaza, Ini Dia Hukumnya

Gaya Rambut Qaza, Ini Dia Hukumnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Fotografer Pertama Kota Mekah, Siapa?
Sirah

4 Profesi yang Ditekuni Sahabat Nabi

Redaktur Eneng Susanti
26 menit ago
Senilai Rp. 500.000, Nasi Kotak Jumat IslamposAid Disalurkan ke Masjid Baitur Ridwan, Bogor
IslamposAid

Senilai Rp. 500.000, Nasi Kotak Jumat IslamposAid Disalurkan ke Masjid Baitur Ridwan, Bogor

Redaktur Dini Koswarini
41 menit ago
Mengapa Ada Hal yang Diharamkan di Dunia tapi Dihalalkan di Surga? (1)
Tsaqofah

Apa Itu Halal, Haram dan Syubhat?

Redaktur Yudi
56 menit ago
Akhlak Nabi ﷺ terhadap Munafik
Renungan

Tentang Benar dan Salah

Redaktur Saad Saefullah
1 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add