• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 1 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Muslim Uighur Kembali Diperlakukan Diskriminatif oleh Pemerintah China

Redaktur Ari Cahya Pujianto
4 tahun ago
in Dunia
Reading Time: 2min read
0
Mengutip Ayat Al-Quran di Sosmed, Muslimah Uighur Ditahan

Muslim Uighur. Foto: Newyork Times

CHINA– Para jamaah yang hendak shalat diwajibkan berjalan perlahan dan melewati detektor logam. Di hadapan mereka, petugas polisi berwajah seram mengawasi setiap gerak-gerik jamaah yang ingin beribadah di salah satu masjid di Kota Kashgar.

Kepolisian China belakangan ini sangat ketat mengawasi warga Uighur yang menjadi populasi utama di wilayah Xinjiang. Sejumlah kebijakan kontroversial pun diterapkan seperti pelarangan memelihara jenggot dan shalat di tempat umum.

Selama bertahun-tahun sebelumnya, alun-alun di luar masjid di Kashgar selalu dipenuhi kerumunan orang, jamaah pun berdesakan saat merayakan Idul Fitri. Namun suasana itu tak ada lagi, demikian laporan AFP, Kamis (13/07/2017) kemarin.

Lebaran tahun ini merupakan perayaan paling sepi di Kashgar dalam satu generasi.

“Ini bukan tempat yang baik untuk beragama,” kata seorang pedagang.

Pemerintah berdalih, pembatasan dan penambahan personel polisi di kawasan ini untuk mengendalikan penyebaran ekstremisme dan gerakan separatis Islam. Para aktivis hak asasi manusia menyebut Xinjiang tak ubahnya penjara terbuka.

Beijing  mengklaim larangan dan kehadiran banyak polisi bertujuan mengontrol penyebaran ekstremisme dan gerakan separatis, tetapi analis memperingatkan bahwa Xinjiang bakal menjadi ‘penjara terbuka’.

“China pada dasarnya menciptakan keadaan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata James Leibold, pakar keamanan China di Universitas La Trobe Australia, seperti dilansir AFP.

Pemerintah China mulai meningkatkan keamanan dan melakukan pembatasan agama di Xinjiang pada tahun 2009. Kebijakan ini menyusul serangkaian kerusuhan di ibukota, Urumqi yang menyebabkan sekitar 200 orang tewas.

Banyak rambu peringatan yang berisi  larangan warga sholat di tempat umum dan menumbuhkan jenggot sebelum berusia 50 tahun. Sementara pegawai negeri (PNS) dilarang berpuasa selama bulan Ramadhan.

Di Tashkurgan, dekat perbatasan Pakistan, pihak berwenang telah menutup restoran halal karena dianggap menolak menyajikan makanan selama liburan.

Seorang guru dan seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada AFP, sekolah melarang siswa menggunakan ucapan-ucapan dalam bahasa Arab seperti “Assalaamu alaikum”.

Sementara pemerintah komunis China bangga dengan pelaksanaan One Belt One Road(OBOR) di seluruh dunia Islam, diam-diam mereka terus melakukan mendiskriminasi dan memberi tekanan kepada Muslim Uighur.

Sejak beberapa tahun terakhir ini, umat Islam Uighur menjadi korban kekejaman pemerintah komunis China, menyebabkan puluhan orang tewas.[]

Loading...

 

Tags: DiskriminatifMuslimMuslim Uighur
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian

Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian

1 Maret 2021
Gali Makam Sendiri, Pria di India Ini Mengaku Siap Mati

Relawan Pemakaman Jenazah Muslim Inggris dapat Apresiasi dari BMBS

28 Februari 2021
Pertama Kalinya, Stanford Law Review Miliki Seorang Pemimpin Muslim

Pertama Kalinya, Stanford Law Review Miliki Seorang Pemimpin Muslim

27 Februari 2021
Menguak tentang Islam di Eropa, Minarets In The Mountains Jadi Buku Perjalanan Terlaris di Amazon

Presiden Mesir Memerintahkan Untuk Menghapus Ayat Alquran dan Hadis Dari Buku Teks

28 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Tanpa Alasan Jelas, Ulama Terkemuka Palestina Ditangkap Israel

Tanpa Alasan Jelas, Ulama Terkemuka Palestina Ditangkap Israel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Adab Sebelum Makan dalam Islam
Islam 4 Beginner

Adab Sebelum Makan dalam Islam

Redaktur Sodikin
27 menit ago
Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian
Dunia

Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Hukum Sujud Sahwi, Sunnah atau Wajib?
Tahukah Anda

Hal yang Menakjubkan dari Sujud dalam Alquran

Redaktur Yudi
2 jam ago
Wabah dan Depresi Massal
Renungan

Wolak Walik

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add