• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 6 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Minta Negara-negara Eropa Tak Longgarkan Lockdown, WHO: Tak Ada Jalur Cepat Kembali ke Normal

Redaktur Sodikin
11 bulan ago
in Dunia
Reading Time: 2min read
0
Minta Negara-negara Eropa Tak Longgarkan Lockdown, WHO: Tak Ada Jalur Cepat Kembali ke Normal

WHO prediksi Eropa bakal hadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Foto: Daily Mail

SWISS–Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan Eropa bakal hadapi krisis akibat badai pandemi Covid-19. Pasalnya jumlah kasus Covid-19 di Benua Biru mendekati satu juta. Negara-negara Eropa pun diminta untuk bergerak dengan sangat hati-hati saat mempertimbangkan untuk mengurangi pembatasan wilayah (lockdown).

“Jumlah kasus di seluruh wilayah terus meningkat. Dalam 10 hari terakhir, jumlah kasus yang dilaporkan di Eropa hampir dua kali lipat menjadi hampir 1 juta. Ini berarti 50% dari beban global Covid-19 ada di Eropa. Lebih dari 84 ribu orang di Eropa telah tewas dalam epidemi,” ujar direktur Eropa WHO, Hans Kluge, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/4/2020).

BACA JUGA: Wabah Corona Bikin Cipika-Cipiki Jadi Dilema di Eropa

“Awan badai pandemi ini masih sangat menggantung di kawasan Eropa,” kata Kluge.

Kluge pun mengatakan sangat penting untuk memahami kompleksitas dan ketidakpastian transisi mengingat sejumlah beberapa negara Eropa mulai mempertimbangkan apakah pembatasan mungkin dilonggarkan dan apakah sekolah serta beberapa tempat kerja mungkin akan dibuka kembali.

Perusahaan dan politisi di seluruh dunia khawatir tentang dampak ekonomi dari penutupan yang lama, dan beberapa negara di Eropa – seperti Jerman, Denmark, Spanyol, dan lain-lain – mulai berpikir tentang cara meringankan beberapa pembatasan sosial.

Kluge mengatakan WHO mengakui bahwa kebijakan jarak sosial yang dirancang untuk memperlambat penyebaran virus “memengaruhi kehidupan dan mata pencaharian.”

“Orang-orang bertanya dengan benar: Berapa banyak yang harus kita tanggung? Dan untuk berapa lama? Sebagai tanggapan, kami, pemerintah, dan otoritas kesehatan harus memberikan jawaban untuk mengidentifikasi kapan, dalam kondisi apa dan bagaimana kami dapat mempertimbangkan transisi yang aman,” tuturnya.

BACA JUGA: Cerita Bocah Muslim di Inggris, Bangun Masjid di Rumah Sendiri saat Kota Ditutup karena Pandemi Covid-19

Setiap langkah untuk mengangkat langkah-langkah lockdown pertama-tama harus memastikan beberapa hal penting, katanya, termasuk bukti yang menunjukkan kasus Covid-19 suatu negara sedang dikendalikan, risiko wabah diminimalkan, dan bahwa sistem kesehatan memiliki kapasitas untuk mengidentifikasi, menguji, melacak, dan mengisolasi kasus Covid-19.

“Kita tetap di mata badai. Jika Anda tidak dapat memastikan kriteria ini ada sebelum mengurangi batasan, saya mendesak Anda untuk berpikir ulang. Tidak ada jalur cepat kembali ke normal,” pungkas Kluge. []

SUMBER: SINDO

Tags: covid-19EropakrisisWHO
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Ada Rencana Referendum tentang Cadar di Swiss, Ini Reaksi Muslim

Ada Rencana Referendum tentang Cadar di Swiss, Ini Reaksi Muslim

5 Maret 2021
Inilah Situs-Situs yang Pernah Berdiri di Bukit Suci Yerusalem

Persatuan Cendikiawan Muslim Kampanyekan Peringatan Pekan Internasional Yerusalem

4 Maret 2021
Kepolisian Inggris Perkenalkan Model Hijab untuk Polwan

Kepolisian Inggris Perkenalkan Model Hijab untuk Polwan

4 Maret 2021
Laporan Otoritas HAM: 6500 Migran Tewas Selama Bekerja untuk Persiapan Piala Dunia di Qatar

Laporan Otoritas HAM: 6500 Migran Tewas Selama Bekerja untuk Persiapan Piala Dunia di Qatar

4 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Islam Adalah Diin yang Sempurna

Ayat yang Turun karena Seorang Istri Bernama Khaulah binti Tsa’labah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Wahai Nabi Allah, Bisakah Kami Berjalan di Atas Air?
Kisah Nabi

Wahai Nabi Allah, Bisakah Kami Berjalan di Atas Air?

Redaktur Dini Koswarini
16 menit ago
Ibnu Abbas Menanyakan Satu Masalah kepada 30 Sahabat
Kisah Nabi

Bersyukurnya Nabi Daud

Redaktur Ari Cahya Pujianto
49 menit ago
Raja dan Pemuda di Kisah Ashabul Ukhdud
Kisah Nabi

Mengenal Nabi Ishaq AS

Redaktur Ari Cahya Pujianto
6 jam ago
Dewasa Itu Ketika…
Uncategorized

Tips hilangkan Sifat Overthinking

Redaktur Laras Setiani
7 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add