• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 23 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Berita

Miftahul Jannah: Setidaknya, Saya Mampu Mengendalikan Diri agar Hebat di Mata Allah SWT

Redaktur Eneng Susanti
3 tahun ago
in Berita
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: Liputan6

Foto: Liputan6

  • Bagikan Yuk :

JAKARTA—Atlet cabang olahraga Blind Judo kelas 52 kg klasifikasi low vission yang mewakili Indonesia di Asian Para Games 2018, didiskualifikasi. Miftahul Jannah, atlet asal Aceh tersebut, didiskualifikasi karena menolak ketika diminta melepaskan hijab.

“Saya rela dicoret, daripada harus melepaskan jilbab,” ujar Miftahul Jannah seperti disampaikan kembali oleh Wakil Ketua I KONI Abdya, Alamsyah melalui pesan Whatsapp, dikutip dari Serambinews, Senin (8/10/2018).

BACA JUGA: Satu-satunya Atlet di Kontingen Palestina Curi Perhatian di Pembukaan Asian Para Games 2018

Menurut Miftah, kata Alamsyah yang mendampinginya, jilbab baginya adalah peneduh dan pelindung bagi kaum hawa. Jadi, ia lebih bangga terlihat hebat di mata Allah ketimbang bangga di mata dunia.

“Setidaknya, saya telah mampu mengendalikan diri saya, agar hebat di mata Allah SWT,” kata Miftahul Jannah.

Atlet Judo tuna netra peraih medali emas pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 itu, juga berharap ke depan pihak panitia dan ketua Judo dunia, bisa membuat aturan yang tidak merugikan atlet, khususnya muslim.

“Saya rasa, tidak salahnya, atlet yang berjilbab juga bisa ikut bertanding. Buktinya banyak kejuaran dunia lainnya, dibolehkan pakai jilbab,” terang anak kedua dari lima bersaudara itu.

Mantan atlet catur yang telah banyak mengikuti kejuaraan tingkat nasional itu meminta maaf kepada seluruh masyarakat Aceh, karena dirinya kehilangan kesempatan untuk mempersembhakan medali di ajang Asian Para Games 2018.

“Mohon maaf, tapi apa yang saya lakukan, adalah bentuk harga diri dan menjaga marwah masyarakat Aceh, yang dikenal dengan syariat Islam. Saya tidak ingin, menggadaikan, harga diri dan martabat Aceh, hanya untuk gelar juara semata,” tutup mantan siswi SLBN A (SMA) Kota Bandung itu.

Sikap dan keputusan Miftahul Jannah ini diapresiasi oleh banyak kalangan, termasuk Wakil Ketua I KONI Abdya, Alamsyah Putra.

“Di satu sisi kita kecewa kepada panitia, karena aturan ini baru muncul saat ingin bertanding,” kata wakil Ketua I KONI Abdya, Alamsyah Putra.

Disisi lain, Alam mengaku bangga pada sikap Miftah, yang konsisten dan teguh mempertahankan hijabnya, demi menjaga nama baik dan marwah Aceh.

“Dengan insiden ini, Miftah, mengaku ingin pensiun dari atlet judo, dan kembali menjadi atlet catur. Kita berharap, ada aturan baru, sehingga tidak merugikan atlet yang berjilbab,” pungkasnya.

BACA JUGA: MUI Sesalkan Langkah Wasit Diskualifikasi Atlet Judo Karena Menolak Lepas Hijab

Loading...

Miftahul Jannah dijadwalkan turun di kelas 52 kg putri blind judo dan akan menghadapi wakil Mongolia, Gantulga Oyun pada pertandingan yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Senin (8/10/2018) pagi. Namun, menjelang dimulainya pertandingan, Miftahul Jannah dilarang tampil menggunakan hijab.

Larangan wasit itu sesuai dengan aturan yang berlaku dalam pertandingan judo. Alasan keselamatan yang mengharuskan setiap atlet judo bertanding tanpa penutup kepala akhirnya membuat Miftahul Jannah batal bertanding di Asian Para Games 2018 tersebut. []

SUMBER: SERAMBINEWS

  • Bagikan Yuk :
Tags: Asian Para Games 2018Atlet JudoJilbabMiftahul Jannah
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Azan Maghrib sebelum Waktunya, Jamaah Satu Masjid Diminta Mengqadha Puasa

23 April 2021
Sekolah UNRWA di Yerusalem akan ditutup Israel. Foto: PIC

UNRWA Luncurkan Platform Pendidikan Digital bagi Pengungsi Palestina

22 April 2021
Ilustrasi. Foto: Twitter @MOISaudiArabia

Petugas Wanita di Masjidil Haram telah Mulai Bekerja

22 April 2021
Puluhan ribu warga Palestina shalat di Al Aqsha. Foto: Palinfo

Peneliti Al Quds: UEA Berencana Beli Properti di Al Quds

21 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: TIMES Indonesia

Rela Kehilangan Medali karena Pertahankan Hijab, Miftahul Jannah Dihadiahi Umroh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Unsplash
Dunia Wanita

Hilangnya Sifat Malu Wanita Masa Kini

Redaktur Yudi
6 menit ago
Foto: Freepik
Ibrah

Yang Terbaik Pilihan Allah

Redaktur Ari Cahya Pujianto
36 menit ago
Ilustrasi. Foto: Cine.nl
Tahukah Anda

Sudah Berusaha dan Berdoa, Kok Belum Berhasil Juga?

Redaktur Sodikin
1 jam ago
ilustrasi.foto: harian nasional
Islam 4 Beginner

Hukum Makan Makanan Sisa Orang Lain

Redaktur Laras Setiani
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend