• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 1 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Meski Sudah Meninggal, 2 Dosa Ini Terus Mengalir

Redaktur Eva F Hasan
4 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2min read
0
dunia hanya sementara

Foto: Rizky Nurjaman/Islampos

KETIKA seseorang meninggalkan dunia, tentu ia pun akan meninggalkan jejaknya. Jejaknya itulah yang akan mempengaruhi keadaannya di akhirat. Jadi, meski ia telah wafat, amal perbuatan yang ia lakukan akan tetap mengalir.

Selagi di dunia, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk melakukan amal kebajikan. Dengan begitu, perbuatan tersebut bisa saja menjadi amal baik untuknya meski ia tidak di dunia. Sebab, jika kita mampu berbuat baik dan mengajak orang lain pada kebaikan, tentu pahalanya akan terus mengalir.

Seperti halnya perbuatan baik, perbuatan buruk yang dilakukan selama hidup di dunia pun bisa saja memberikan efek pada kita di akhirat kelak. Meski tak lagi melakukan perbuatan dosa itu dikarenakan kita telah meninggalkan dunia, tapi dosa itu akan tetap mengalir. Mengapa? Sebab, kita menanggung dosa orang lain. Kok bisa? Dosa apakah itu?

Setidaknya ada dua jenis dosa yang ganjarannya akan terus mengalir pada orang yang telah meninggal, disebabkan perbuatannya di dunia.

1. Menjadi Pelopor Maksiat

Seorang pelopor berarti ia adalah orang yang pertama kali melakukannya. Seseorang yang menjadi pelopor kemaksiatan, maka ketika orang lain mengikuti jejaknya itu, meski ia telah meninggal, dosanya akan terus mengalir. Tetapi, orang yang melakukan perbuatannya itu tidak akan dikurangi sedikit pun dosanya.

Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka,” (HR. Muslim).

Orang yang berperan sebagai pelopor ini tidak mengajak apalagi memotivasi orang lain untuk melakukan perbuatan maksiat. Tetapi, apa yang dilakukannya itu membuat orang lain menjadi terinspirasi melakukan hal yang sama. Itulah sebabnya, ia akan menanggung dosa-dosa mereka yang terinspirasi untuk berbuat maksiat sama seperti yang ia lakukan.

2. Mengajak Orang Lain pada Kesesatan dan Perbuatan Maksiat

Lain halnya dengan pelopor, kategori kedua ini secara terang-terangan mengajak orang lain untuk melakukan perbuatan maksiat. Bahkan, ia memberikan jalan kesesatan. Di mana orang lain tidak menyadari bahwa apa yang ia arahkan merupakan hal yang merugikan. Maka, ketika ada orang lain yang tertarik mengikuti jejaknya, ia akan menganggung dosanya hingga akhirat kelak.

Dalam hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun,” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).

Kedua hal itu begitu membahayakan bagi kita. Maka, lebih berhati-hatilah dalam bertindak. Jangan biarkan diri kita melakukan perbuatan maksiat baru, artinya mempelopori perbuatan maksiat. Apalagi sampai mengajak orang lain untuk berbuat maksiat. Sungguh, jika kita melakukan itu, kita akan merugi di akhirat kelak. Mengapa? Karena kita menanggung beban dosa, padahal kita tidak melakukannya, melainkan dari para pembuatan dosa yang mengikuti jejak kita. []

Tags: dosaibadahmaksiat
Eva F Hasan

Eva F Hasan

Related Posts

Muslim Dilarang Minum Miras, Ini Dalilnya

Muslim Dilarang Minum Miras, Ini Dalilnya

1 Maret 2021
Hati-hati, Terlalu Banyak Bicara Bikin Rusak Kesehatan Jiwa

Bukanlah Seorang Mukmin Orang yang Suka Mencela dan Berkata Kotor 

1 Maret 2021
Adab Sebelum Makan dalam Islam

Adab Sebelum Makan dalam Islam

1 Maret 2021
Ilmuwan Ungkap Alasan Kenapa Kita Tak Bisa Mengingat Semua Mimpi

Doa agar Bisa Mendapat Mimpi Indah

28 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
3 jenis mimpi

Aku Lelah Jadi Ibu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

5 Cara Setan Menggelincirkan Manusia
Dunia Ghaib

Jika Bukan karena Perlindungan Allah, Tak akan Ada Seorang pun yang Selamat dari Gangguan Setan

Redaktur Sodikin
27 menit ago
Migrasi Hewan Dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sains
Tahukah Anda

Migrasi Hewan Dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sains

Redaktur Dini Koswarini
57 menit ago
Muslim Dilarang Minum Miras, Ini Dalilnya
Islam 4 Beginner

Muslim Dilarang Minum Miras, Ini Dalilnya

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Arsy Bergetar dan Ribuan Malaikat Mengiringi Jenazah Sa’ad bin Muadz
Sirah

Rasulullah Sebut Uwais Al-Qarni Bukan Penduduk Bumi, Melainkan Penduduk Langit

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add