• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 28 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Meski Lumpuh, Ibnu Atsir Tetap Berkarya

Redaktur Rika
4 tahun ago
in Sosok
Reading Time: 2min read
0
Meski Lumpuh, Ibnu Atsir Tetap Berkarya

Foto: monalizah-rais

TERLAHIR dengan nama Mubarak, putra Muhammad bin Muhammad bin Abdul Karim bin Abdul Wahid Asy-Syaibani Al-Jazari, di kota Maushil (Mosul, Irak) pada tahun 544 H. Selanjutnya lebih populer dengan panggilan Ibnul Atsir, putra al-Atsir yang merupakan laqab (julukan) sang ayah.

Sejak dini, beliau memasuki dunia ilmu dengan penuh semangat. Ini sesuai dengan pengakuan beliau dalam mukadimah kitab Ilmi’ul Ushul Fii Ahaditsir Rasul, “Sejak memasuki masa remaja dan dalam usia belia, aku sangat tertarik untuk thalabul ilmi (belajar ilmu agama), duduk bersama ulama dan berupaya sebisa mungkin untuk menyerupai mereka (para Ulama).

Itu adalah kenikmatan dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadaku lantaran menjadikan hal-hal tersebut sanggup mengambil hatiku. Maka, aku mengerahkan seluruh daya untuk memperoleh berbagai macam ilmu yang dapat aku raih dengan taufik Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga terbentuk pada diriku kemampuan menguasai sisi-sisi yang tersembunyi dan mengetahui segi-segi yang sulit. Tidak kusisakan upayaku sedikit pun (untuk urusan itu). Allah-lah yang memberiku taufik untuk dapat mencari ilmu dengan baik dan meraih tujuan mulia.”

Seiring dengan perjalanan waktu, kemampuan ilmiah beliau pun mencapai kematangan. Tidak hanya menguasai satu disiplin ilmi. Ilmu bahasa Arab, Tafsir, Hadits dan Fikih adalah deretan pengetahuan beliau yang menonjol. Karya-karya ilmiah di bidang-bidang yang telah disebutkan menjadi bukti nyata akan kepakaran beliau di dalamnya.

Tak ketinggalan, Ulama yang juga akrab dengan panggilan Abu Sa’adat Majduddin ini juga dikenal sebagai seorang penyair ulung. Akan tetapi, dari seluruh aspek keahliannya itu, kedalamannya dalam ilmu hadits, terutama yang berkaitan dengan ilmul gharib lah yang paling menonjol. Namanya pun sering dikaitkan dengannya lantaran telah melahirkan karya yang disebut-sebut tiada tandingannya. Orang lebih mengenal beliau dari sisi itu.

Dalam sejarah kehidupan yang harus dilalui, diceritakan bahwa beliau mengidap suatu penyakit yang akhirnya melumpuhkan fungsi anggota geraknya, dua tangan dan kakinya. Dampaknya, beliau pun tidak bisa lagi menulis sendiri. Untuk aktifitas yang memerlukan gerak banyak, beliau harus ditandu. Karena itu, beliau lebih sering berada di dalam rumahnya.

Kendatipun mengalami hidup dalam keterbatasan secara fisik, hal itu tidak mengahalangi beliau untuk mewariskan ilmi-ilmiu bagi umat. Bahkan ternyata, kitab-kitab karangan beliau, kebanyakan tersusun saat beliau tak berdaya menghadapi penyakit yang dideritanya. Ada sejumlah murid yang membantu beliau menuliskannya.[]

Sumber: kisahmuslim.com

Tags: ibnu atsirkarya
Rika

Rika

Related Posts

Jalal Al-Din Rumi; Pendiri Tarekat Maulawiyyah

Jalal Al-Din Rumi; Pendiri Tarekat Maulawiyyah

22 Februari 2021
Nabi Idris; Manusia Pilihan Allah Sang Bapak Ilmu Pengetahuan 

Sejak Kecil, Imam Syafi’i Belajar Ilmu Agama dengan Semangat Membara

13 Februari 2021
Ini 5 Traveler Muslim Populer yang Menginspirasi Dunia

7 Tokoh Muslim yang Dikenal sebagai Penjelajah Dunia

13 Februari 2021
2 Tokoh Muslim Berpengaruh dalam Seni Bela Diri Tionghoa

2 Tokoh Muslim Berpengaruh dalam Seni Bela Diri Tionghoa

12 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Mencari Rezeki, Belajarlah dari Semut

Mencari Rezeki, Belajarlah dari Semut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

sahabat yang diberi gelar abu yahya
Ibrah

Mahar 2 Dirham

Redaktur Ari Cahya Pujianto
26 menit ago
Kerugian Hidup Membujang
Dunia Ghaib

Makan Tak Kenyang-kenyang, Hati-hati Bisa Jadi karena Setan Ikut Makan

Redaktur Sodikin
1 jam ago
5 Pertanyaan untuk Perempuan Akhir Zaman
Ekonomi

4 Kelemahan Wanita dalam Berbisnis

Redaktur Yudi
2 jam ago
Adakah Doa yang Harus Dibaca di Antara Takbir saat Shalat ‘Id?
Ramadhan

Shaum sebuah Pembuktian Iman

Redaktur Sodikin
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add