• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 13 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Tsaqofah Tahukah Anda

Meski Hanya Meridhai Suatu Kemungkaran, Fatal Akibatnya

Redaktur Dini Koswarini
1 bulan ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 2 mins read
0
Ilustrasi Foto: Pexels

Ilustrasi Foto: Pexels

  • Bagikan Yuk :

Wajib bagi kita untuk mengingkari kemungkaran sesuai dengan kemampuan kita. Sekali lagi, hukumnya wajib. Jika tidak ada pengingkaran sama sekali, maka kita berdosa. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

من رأى منكم منكرا فليغيره بيده . فإن لم يستطع فبلسانه . فإن لم يستطع فبقلبه .وذلك أضعف الإيمان

“Barang siapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman” (HR. Muslim, no. 49).

Maka ketika seseorang tidak mengingkari kemungkaran, walaupun pengingkaran dengan hati, maka ia berdosa. Apalagi jika ia ridha dan setuju terhadap kemungkaran. Maka ia sama seperti orang yang melakukannya.

BACA JUGA: Maksiat, Berikan 7 Efek Ini pada Kehidupan Kita

Dari Al ‘Urs bin Amirah Al Kindi radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

إذا عُمِلَتِ الخطيئةُ في الأرضِ كان مَن شَهِدها فكَرِهها – وقال مرَّةً: أنكَرها – كمَن غاب عنها، ومَن غاب عنها فرَضِيها كان كمَنْ شَهِدها

“Jika diketahui ada suatu perbuatan dosa di suatu tempat, orang yang hadir di tempat tersebut namun ia membenci perbuatan dosa tadi (dalam riwayat lain: “namun ia mengingkari perbuatan dosa tadi”) ia sebagaimana orang yang tidak hadir di sana. Dan orang yang tidak hadir di tempat tersebut, namun meridhai perbuatan dosa tadi, maka ia sama seperti orang yang hadir di tempat tersebut” (HR. Abu Daud no. 4345, dihasankan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad hafizhahullah menjelaskan:

معناه: أنه كأنه لم يرها لأنه رأى شيئاً وأنكره، فهو مثل الذي لم ير؛ لأنه سلم بهذا الإنكار، وذاك سلم بكونه ما رأى

“Maknanya: orang yang membenci maksiat yang ia lihat, dianggap seakan-akan ia bukan orang yang melihatnya. Karena ia melihat satu kemungkaran, lalu ia ingkari. Maka orang ini semisal dengan orang yang tidak melihat kemungkaran tersebut. Karena ia orang selamat (dari dosa) karena ia melakukan pengingkaran. Sedangkan orang yang tidak lihat, ia selamat (dari dosa) karena ia tidak melihat kemungkaran tersebut”

BACA JUGA: Ceritakan Aib Sendiri, Tetapkah Berdosa?

إذا سمع بأمر قد حصل وهو غائب عنه ولكنه أعجبه كان كمن شهده، لأنه رضي بالأمر المنكر، ورضي بالأمر المحرم، فهو بهذا الرضا وبهذا الفرح والسرور لحصوله رغم غيبته كالذي حضر أو شهد

“Jika seseorang mendengar suatu perkara (maksiat) yang telah terjadi, dan ia tidak melihatnya langsung. Namun ia kagum dengan perbuatan tersebut, maka ia dianggap seperti orang yang melihatnya langsung. Karena ia meridhai perkara yang mungkar dan haram. Dengan ia ridha, senang dan gembira terhadap perbuatan mungkar tersebut, padahal ia tidak hadir secara langsung, ia dianggap sebagaimana orang yang hadir atau menyaksikan langsung perbuatan maksiat tersebut” (Syarah Sunan Abu Daud, 12/255).

Loading...

Ternyata sekedar setuju, senang dan ridha terhadap suatu maksiat, ikut mendapatkan dosanya. Walaupun tidak ikut serta langsung dalam perbuatan maksiat tersebut. []

SUMBER: MUSLIMAH.OR.ID

  • Bagikan Yuk :
Tags: AkibatdosaKemungkaranmaksiat
Dini Koswarini

Dini Koswarini

Related Posts

Asma binti Abu Bakar

Sedekah, Ini 12 Keutamaanya

12 April 2021
Foto: Click.in

Kurma Ajwa, Ini 9 Faktanya

12 April 2021
Foto: Clearview Treatment Programs

Inilah 3 Cinta yang Harus Dihindari Seorang Muslim

11 April 2021
Ilustrasi: Unsplash

Mengapa Pasangan Nabi Adam Bernama Hawa?

11 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ilustrasi. Foto: Kemdikbud

Selalu Membuat Anak Gembira Jadi Penebus Dosa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Muslim.Sg
Parenting

Dukunglah Potensi yang Dimiliki Anak

Redaktur Yudi
7 menit ago
Foto: Freepik
Islam 4 Beginner

Ini Kumpulan Doa dan Dzikir Anak di Bulan Ramadan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
36 menit ago
Ilustrasi. Foto: Islampos
Nasihat

Saudaraku, Waspada Malaikat Maut Mengintaimu…

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Ilustrasi. Foto: 
MSN
Tsaqofah Ramadhan

Ingin Ringan Jalani Puasa Hari Pertama Ramadhan, Ini Tipsnya

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend