• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 6 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Merayakan Ulang Tahun Anak, Bolehkah?

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Foto: MalangVoice

Foto: MalangVoice

13.3k
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

SEBAGAI orang tua, memberikan yang terbaik untuk anak adalah suatu hal yang menjadi keharusan. Sebab, orang tua biasanya akan lebih bahagian ketika melihat anaknya pun bahagia.

Maka, ketika ada momen-momen tertentu, salah satunya hari kelahiran buah hati, orang tua tentu akan membuat sesuatu yang menurutkan membuat buah hati bahagia.

Mengadakan pesta ulang tahun pada hari kelahiran buah hati, itulah yang kebanyakan orang tua lakukan untuk membahagiakan anak. Lalu, apakah hal itu diperbolehkan?

Menggembirakan anak adalah tabiat pokok yang selalu ada dalam jiwa tiap manusia. Tetapi harus dicegah terjadinya pemborosan atau gangguan yang dapat merugikan diri atau orang lain. Karena itu disunnahkan untuk mengadakan akikah pada hari ketujuh, keempat belas atau kedua puluh satu.

ArtikelTerkait

Larangan Memotong Kuku ketika Hendak Berkurban dan 2 Hikmahnya

4 Tata Cara Puasa Senin dan Kamis

4 Tanda Riya, Hati-hati!

Apa Artinya Iman bil Ghaib?

Ada pun pesta ulang tahun lengkap dengan tata cara seperti lazimnya dilakukan, yaitu dengan menyalakan lilin dan menyanyikan lagu ulang tahun dan memotong kue ulang tahun dan acara-acara lainnya yang tak jauh berkisar dari hal-hal seperti itu, semuanya tidak ada dalam ajaran Islam.

Hari-hari tertentu yang dirayakan dan tidak sesuai dengan ajaran Islam, hukumnya haram menurut syariat. Tiap muslim terikat dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Sebaiknya biaya untuk pesta itu diberikan kepada fakir miskin atau badan sosial, pendidikan dan dakwah Islam. []

Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani

Tags: AnakTahunUlang
Share13257SendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Pesan Rasulullah Saat Terjadi Gerhana

Next Post

Bersentuhan Tangan dengan yang Bukan Muhrim, Bolehkah?

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Hari Kiamat, memotong kuku

Larangan Memotong Kuku ketika Hendak Berkurban dan 2 Hikmahnya

6 Juli 2022
teka teki fiqih, Kandungan Madu, Keutamaan Bulan Rajab, Keutamaan Menunjukkan Kebaikan dalam Islam, Tata Cara Puasa Senin dan Kamis

4 Tata Cara Puasa Senin dan Kamis

6 Juli 2022
Tanda Riya

4 Tanda Riya, Hati-hati!

5 Juli 2022
iman bil ghaib, Cara mengembangkan penghargaan terhadap diri sendiri, Amalan yang Menghindarkan Malapetaka, kisah mualaf, atribut jiwa muslim

Apa Artinya Iman bil Ghaib?

5 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version