SURIAH—Angkatan Udara Israel dilaporkan telah menyerang dan menghancurkan sebuah pesawat pertahanan udara Suriah di sebelah timur Damaskus pada Senin (16/10/2017) pagi. Penyerangan dilakukan setelah pesawat rezim Suriah menembakkan rudal ke arah jet-jet tempur Israel.
Juru Bicara IDF Brigjen Gen. Ronen Manelis menyatakan, pesawat pertahanan udara Suriah atau SA-5 yang ditempatkan sekitar 50 Km sebelah timur ibu kota Suriah. Pesawat-pesawat rezim Suriah ini menembaki jet-jet Israel yang melakukan penerbangan pengintaian udara rutin di wilayah udara Lebanon, The Jerusalem melaporkan.
“Kami melihat rezim Suriah bertanggung jawab dan melihat rudal ini sebagai provokasi Suriah yang jelas, dan hal itu tidak akan diterima,” ujar Manelis.
Manelis menyatakan, sementara Israel tidak berniat untuk melakukan perang sipil di Suriah, Israel hanya akan bereaksi terhadap semua provokasi.
Manelis juga mengatakan bahwa Rusia sebagai sekutu Suriah, diminta untuk menjamin insiden tersebut tidak terulang dan tidak ada jet Israel yang dirugikan. Hal itu akan disampaikan saat kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang akan mendarat di Israel pada saat kedatangannya.
Rusia ikut campur tangan dalam konflik Suriah pada September 2015. Pejabat dari Israel dan Rusia bertemu secara rutin untuk membahas sistem mekanisme pencegahan di Suriah agar tidak terjadi bentrokan tidak disengaja antara kedua militer tersebut.
Shoigu akan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Avigdor Liberman dan pejabat senior lainnya. Rencananya mereka akan membahas kekhawatiran negeri Yahudi itu terhadap menguatnya Iran di Suriah dan pengiriman senjata ke Hizbullah oleh Teheran melalui Damaskus. []