• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 8 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Menulis, Meraih Rahmat, Mencerahkan Umat

Oleh Dini Koswarini
2 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Manfaat Membuat Resolusi Tahun Baru

Ilustrasi. Foto: The Boston Globe

0
BAGIKAN

Oleh: Eneng Susanti

SETIAP manusia diperintahkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan tugas dakwah. Allah SWT berfirman:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS An Nahl: 125)

ArtikelTerkait

6 Cara Pengembangan Diri

Semangat dan Istiqamah ke Majelis Ilmu

Peran Ibu dan Jebakan Viral Media Sosial

Menjadikan Keluarga Qurani dan Menumbuhkan Generasi Islami di Zaman Kekinian

Tugas dakwah sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut, mesti dilaksanakan. Salah satu cara yang daat ditempuh adalah dengan dakwah bil qalam atau dakwah melalui tulisan.

BACA JUGA: Menulislah, agar Kebaikanmu terus Menemanimu

Dakwah dengan tulisan dapat memenuhi ketentuan dakwah yang disebutkan dalam ayat tersebut, yakni dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Bahkan, suatu bantahan pun dapat disampaikan melalui tulisan (بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ).

Sayangnya, tidak semua penulis memahami hal ini. Berita hoaks dan cerita vulgar yang bertebaran di media atau platform menulis digital saat ini, menjadi salah satu fenomena yang membuktikan bahwa tidak semua penulis bergerak bersama misi dakwah bil hikmah.

Sebagai penulis muslim, masalah ini menjadi tanggung jawab kita. Sebab, sebagaimana pesan kebaikan dalam dakwah yang disebarkan dapat membawa kebaikan bagi pembaca, keburukan yang disebarkan pun dapat berdampak buruk pula. Apalagi mengingat perkembangan teknologi yang memungkinkan kemudahan akses informasi, pengaruh negatif dalam tulisan yang mulai masif tersebar tentu bisa berdampak global.

Lantas, bagaimana seorang penulis muslim menyikapinya?

Sebagai penulis muslim, kita tidak boleh mundur selangkah pun untuk memperbaiki ‘kerusakan’ yang ada. Sebab, kendati berbenturan dengan trend yang ada, kita tetap punya kewajiban untuk menyampaikan kebenaran. Misi dakwah tetap harus diemban.

Ada lubang yang harus ditutup dan diisi dengan pencerahan untuk umat sebagai penerang di antara gempuran konten ‘suram’ tanpa pesan moral yang bertebaran. Itulah tugas yang mesti dijalankan para penulis muslim, yakni menjadi cahaya di tengah kegelapan.

BACA JUGA: 4 Manfaat Menulis dengan Tangan yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Bagaimana seorang penulis muslim mampu menjalankan misi tersebut?

Berdasarkan penjelasan Ustaz Mukhlisin BK, pembina FLP Gresik, seorang penulis muslim harus lah berpegang pada karakteristik keislamannya. Hal itu tak akan lepas dari 3 unsur, yakni Islam, Iman, dan Ihsan. Ibarat kereta, ketiga unsur ini adalah relnya.

1 Islam

Pakem yang harus digenggam erat oleh seorang penulis muslim adalah Islam. Tentu saja ini merujuk pada kelima rukunnya, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji.

Syahadat merupakan nafas seorang penulis muslim. Dalam setiap konten yang ditulisnya ‘Laa ilaha ilallah, Muhammadu Rasulullah’ adalah nyawanya. Maka, bukan harta, bukan popularitas, bukan fasilitas dunia, bukan pujian manusia yang menjadi niat dan tujuannya, melainkan ‘lillahi ta’ala’.

Setelahnya, tak lupa persoalan ibadah baik personal maupun sosial, mulai dari shalat hingga haji. Seorang penulis muslim dituntut untuk senantiasa memperbaiki kualitas dirinya, termasuk ibadahnya. Baik itu hubungannya dengan Allah mapun dengan sesamanya. Itu akan menjadi kunci-kunci keberkahan di setiap langkahnya, termasuk dalam setiap karya yang dihasilkannya.

2 Iman

Landasan yang utama dan tak boleh dilepas oleh seorang penulis muslim adalah iman. Keenam rukunnyamenjadi kerangka dalam setiap langkah, mengiringi setiap guratan pena penulis muslim.

Keenam rukun iman tersebut adalah iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada nabi dan rasul, iman kepada hari akhir, serta iman kepada qada dan qadar.

Dengan berpegang pada iman, penulis muslim akan menuliskan pemikiran atau ide ide yang sejalan dengan kerangka tersebut. Dia tidak akan melenceng atau menuliskan sesuatu yang berlawanan dengan rel keimanan ini.

3 Ihsan

Inilah yang menjadi alarm bagi penulis muslim. Ya, Ihsan yang memiliki 2 rukun yakni melakukan ibadah atau perbuatan apapun seakan melihat Allah dan dilihat atau diawasi oleh-Nya.

Ihsan juga bermakna Itqan. Ini juga merujuk kepada profesionalitas, sehingga seorang penulis muslim senantiasa bekerja penuh kesungguhan, tekun, dan bertanggung jawab.

Ketika ketiga hal ini melekat dengan kuat dalam diri seorang penulis, maka ruh keislaman itulah yang senantiasa akan menuntunnya dalam berkarya,menghasilkan tulisan-tulisan bermakna.

BACA JUGA: Menulis Tanpa Tapi, Menulis Tanpa Nanti

Ketika seorang penulis muslim bergerak dengan ruh keislamannya, langkahnya akan senantiasa dibingkai oleh rambu-rambu iman dan dibentengi alarm Ihsan. Insya Allah, tiada yang dihasilkan olehnya melainkan sebaran-sebaran kebaikan.

Kebaikan inilah yang Insya Allah mendatangkan rahmat. Kebaikan ini pula yang Insya Allah mampu mencerahkan umat.

Ingat, Rasulullah SAW pernah besabda:

“Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR Muslim, no. 2674)

Bayangkan jika kebaikan itu berdampak secara global! []

Tags: Menulispenulis muslim
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Islam Mengharamkan Menumpuk Harta?

Next Post

5 Minuman Sehat untuk Paru-Paru

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Cara Pengembangan Diri

6 Cara Pengembangan Diri

6 Februari 2023
Majelis Ilmu

Semangat dan Istiqamah ke Majelis Ilmu

5 Februari 2023
peran ibu

Peran Ibu dan Jebakan Viral Media Sosial

4 Februari 2023
keluarga qurani

Menjadikan Keluarga Qurani dan Menumbuhkan Generasi Islami di Zaman Kekinian

4 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Cara agar shalat khusyuk

4 Cara Agar Shalat Khusyuk

Oleh Haura Nurbani
7 Februari 2023
0

Bagaimana cara agar shalat khusyuk?

Suami istri tidak romantis?, Kapan Nikah, Hukum Hadiri Undangan Walimah, pernikahan

Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah

Oleh Dini Koswarini
7 Februari 2023
0

Di awal pernikahan semua nampak menyenangkan. Suami begitu perhatian, istri begitu mempesona dan mengagumkan.

shalat dhuha

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Oleh Haura Nurbani
7 Februari 2023
0

Berapa jumlah rakaat shalat Dhuha yang bisa kita tunaikan?

mahasiswa

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Terpopuler

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0
mahasiswa

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Lihat Lebih

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2023
0
gempa turki suriah

Menurut USGS, serangkaian gempa susulan bergema sepanjang hari. Yang terbesar, gempa berkekuatan 7,5 SR, melanda Turki sekitar sembilan jam setelah...

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications