• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Menulis, Meraih Rahmat, Mencerahkan Umat

Oleh Dini Koswarini
4 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Manfaat Membuat Resolusi Tahun Baru

Ilustrasi. Foto: The Boston Globe

0
BAGIKAN

Oleh: Eneng Susanti

SETIAP manusia diperintahkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan tugas dakwah. Allah SWT berfirman:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS An Nahl: 125)

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Tugas dakwah sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut, mesti dilaksanakan. Salah satu cara yang daat ditempuh adalah dengan dakwah bil qalam atau dakwah melalui tulisan.

BACA JUGA: Menulislah, agar Kebaikanmu terus Menemanimu

Dakwah dengan tulisan dapat memenuhi ketentuan dakwah yang disebutkan dalam ayat tersebut, yakni dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Bahkan, suatu bantahan pun dapat disampaikan melalui tulisan (بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ).

Sayangnya, tidak semua penulis memahami hal ini. Berita hoaks dan cerita vulgar yang bertebaran di media atau platform menulis digital saat ini, menjadi salah satu fenomena yang membuktikan bahwa tidak semua penulis bergerak bersama misi dakwah bil hikmah.

Sebagai penulis muslim, masalah ini menjadi tanggung jawab kita. Sebab, sebagaimana pesan kebaikan dalam dakwah yang disebarkan dapat membawa kebaikan bagi pembaca, keburukan yang disebarkan pun dapat berdampak buruk pula. Apalagi mengingat perkembangan teknologi yang memungkinkan kemudahan akses informasi, pengaruh negatif dalam tulisan yang mulai masif tersebar tentu bisa berdampak global.

Lantas, bagaimana seorang penulis muslim menyikapinya?

Sebagai penulis muslim, kita tidak boleh mundur selangkah pun untuk memperbaiki ‘kerusakan’ yang ada. Sebab, kendati berbenturan dengan trend yang ada, kita tetap punya kewajiban untuk menyampaikan kebenaran. Misi dakwah tetap harus diemban.

Ada lubang yang harus ditutup dan diisi dengan pencerahan untuk umat sebagai penerang di antara gempuran konten ‘suram’ tanpa pesan moral yang bertebaran. Itulah tugas yang mesti dijalankan para penulis muslim, yakni menjadi cahaya di tengah kegelapan.

BACA JUGA: 4 Manfaat Menulis dengan Tangan yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Bagaimana seorang penulis muslim mampu menjalankan misi tersebut?

Berdasarkan penjelasan Ustaz Mukhlisin BK, pembina FLP Gresik, seorang penulis muslim harus lah berpegang pada karakteristik keislamannya. Hal itu tak akan lepas dari 3 unsur, yakni Islam, Iman, dan Ihsan. Ibarat kereta, ketiga unsur ini adalah relnya.

1 Islam

Pakem yang harus digenggam erat oleh seorang penulis muslim adalah Islam. Tentu saja ini merujuk pada kelima rukunnya, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji.

Syahadat merupakan nafas seorang penulis muslim. Dalam setiap konten yang ditulisnya ‘Laa ilaha ilallah, Muhammadu Rasulullah’ adalah nyawanya. Maka, bukan harta, bukan popularitas, bukan fasilitas dunia, bukan pujian manusia yang menjadi niat dan tujuannya, melainkan ‘lillahi ta’ala’.

Setelahnya, tak lupa persoalan ibadah baik personal maupun sosial, mulai dari shalat hingga haji. Seorang penulis muslim dituntut untuk senantiasa memperbaiki kualitas dirinya, termasuk ibadahnya. Baik itu hubungannya dengan Allah mapun dengan sesamanya. Itu akan menjadi kunci-kunci keberkahan di setiap langkahnya, termasuk dalam setiap karya yang dihasilkannya.

2 Iman

Landasan yang utama dan tak boleh dilepas oleh seorang penulis muslim adalah iman. Keenam rukunnyamenjadi kerangka dalam setiap langkah, mengiringi setiap guratan pena penulis muslim.

Keenam rukun iman tersebut adalah iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada nabi dan rasul, iman kepada hari akhir, serta iman kepada qada dan qadar.

Dengan berpegang pada iman, penulis muslim akan menuliskan pemikiran atau ide ide yang sejalan dengan kerangka tersebut. Dia tidak akan melenceng atau menuliskan sesuatu yang berlawanan dengan rel keimanan ini.

3 Ihsan

Inilah yang menjadi alarm bagi penulis muslim. Ya, Ihsan yang memiliki 2 rukun yakni melakukan ibadah atau perbuatan apapun seakan melihat Allah dan dilihat atau diawasi oleh-Nya.

Ihsan juga bermakna Itqan. Ini juga merujuk kepada profesionalitas, sehingga seorang penulis muslim senantiasa bekerja penuh kesungguhan, tekun, dan bertanggung jawab.

Ketika ketiga hal ini melekat dengan kuat dalam diri seorang penulis, maka ruh keislaman itulah yang senantiasa akan menuntunnya dalam berkarya,menghasilkan tulisan-tulisan bermakna.

BACA JUGA: Menulis Tanpa Tapi, Menulis Tanpa Nanti

Ketika seorang penulis muslim bergerak dengan ruh keislamannya, langkahnya akan senantiasa dibingkai oleh rambu-rambu iman dan dibentengi alarm Ihsan. Insya Allah, tiada yang dihasilkan olehnya melainkan sebaran-sebaran kebaikan.

Kebaikan inilah yang Insya Allah mendatangkan rahmat. Kebaikan ini pula yang Insya Allah mampu mencerahkan umat.

Ingat, Rasulullah SAW pernah besabda:

“Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR Muslim, no. 2674)

Bayangkan jika kebaikan itu berdampak secara global! []

Tags: Menulispenulis muslim
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Islam Mengharamkan Menumpuk Harta?

Next Post

5 Minuman Sehat untuk Paru-Paru

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ngopi

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 146Share on WhatsApp
  • 47Share on Facebook
  • 29Share on Telegram
  • 696Share on Twitter
  • 108Share on Pinterest
  • 46Share on LinkedIn
  • 66Share on Email