ISRAEL—Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman telah mengatakan bahwa Bashar Assad menang dalam peperangan di Suriah yang telah terjadi sejak 2011. Lieberman mengatakan bahwa perang enam tahun Suriah akan segera berakhir dan satu pemenang telah muncul dengan jelas – yakni Bashar al-Assad.
“Assad telah menang dalam peperangan melawan kelompok pembebasan Suriah. Tiba-tiba, semua orang ingin mendekati Assad. Saya melihat bahwa sekarang ada barisan negara yang bertepuk tangan dan merayu Assad,” ungkap Lieberman kepada situs berita Israel Walla! Pada awal Oktober ini.
Perang di Suriah pecah ketika pasukan rezim Assad menembaki pemrotes yang menginginkan Assad lengser sebagai presiden pada 2011. Insiden ini telah menyebabkan pembelotan massal dari tentara untuk bergabung dengan kelompok anti-Assad. Perang brutal telah ditandai dengan pemboman tanpa pandang bulu oleh tentara rezim Suriah, hingga menewaskan setengah juta warga sipil tak berdosa.
Assad semakin kuat ketika Rusia bergabung dalam perang di Suriah yang meluncurkan serangan udara pertamanya pada September 2015.
Selain Rusia, Iran juga membantu tentara rezim Assad dengan mengirim bantuan ke medan perang. Iran menyalurkan ribuan pejuang milisi Syiah setelah tentara Suriah nyaris kalah di medan perang.
Teheran juga telah mengirim puluhan ribu pejuang Syiah dan komandan Garda Republik, sementara milisi Hizbullah yang didukung Iran telah memainkan peran utama dalam serangan yang dilakukan rezim Assad. []