• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Menjawab Challenge yang Sebenarnya

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Google

Foto: Google

1
BAGIKAN

Oleh: Astia Putriana, SE
Anggota Komunitas Penulis “Pena Langit”

TANTANGAN (challenge) selalu seiring berjalan dengan rasa pengakuan. Rasa ingin eksis dan diakui memang salah satu naluri yang tak bisa dilepaskan dari manusia.

Allah SWT telah menganugerahkan gharizah baqo’ yakni naluri yang kenampakannya terwujud dalam upaya manusia untuk mencapai kepuasan diri dan memelihara eksistensi diri dengan sifat individualistisnya.

Pun halnya gharizah baqo’ inilah yang akhirnya mendorong remaja zaman now terlibat dalam challenge-challenge yang belakangan meresahkan. Tantangan ini kerap dianggap aneh, tidak pantas secara moralitas, bahkan terkategori membahayakan nyawa.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Kita mengenal mannequin challenge, kiki challenge, momo challenge dan yang terbaru delealli challenge. Namun, tak pula kesemuanya meresahkan, karena belakangan ditemukan challenge-challenge yang dipandang lebih bermanfaat.

Bahkan mampu membawa kebaikan bagi individu yang menjalankannya seperti ustadz challenge yang mencerminkan indahnya ukhuwah Islamiyah dan kecintaan pada para ulama.

BACA JUGA: Pujian Sangat Berpotensi Mengundang Penyakit Hati

“Tantangan” merupakan kata benda. Banyak yang memberi label bahwa tantangan terkategori positif ketika diaruskan pada sebuah tindakan yang normal saja selama tidak membahayakan diri, dan sebaliknya akan menjadi buruk apabila diaruskan dengan tindakan sebaliknya.

Maka mengambil tantangan meski hanya iseng atau menghilangkan kebosanan adalah tindakan yang acapkali masih terkategorikan positif. Menghibur diri sejenak dalihnya. Namun sayangnya, manusia kerapkali terjebak hanya pada satu titik kepuasan semu. Menyenangkan sekejap.

Akhirnya melupakan sebuah tujuan akhir yang seharusnya mampu dicapai dengan wasilah tantangan tersebut.

Tidak ada larangan untuk menerima tantangan, hanya saja sudah sampaikah manusia pada pemahaman yang cemerlang memaknai sebuah aktivitas?

Allah SWT menyederhanakan pengaturan kehidupan manusia dengan berstandar pada syariat yang dibatasi dalam lima aspek, yakni wajib, sunah, mubah, makruh dan haram.

Jika manusia mau memikirkan, justru ini adalah tantangan sejati yang diberikan Allah SWT.

Allah menantang kita untuk melaksanakan yang wajib
Allah menantang kita untuk menambahkan amal dengan yang sunah
Allah menantang kita untuk memprioritaskan aktivitas mubah yang baik
Allah menantang kita untuk sebisa mungkin menghindari yang makruh
Allah menantang kita untuk meninggalkan yang haram

Kepuasan yang akan diraih dengan menjawab tantangan ALLAH SWT tak terbatas pada kepuasan semu berupa pengakuan manusia semata, akan tetapi pengakuan manusia terbaik, Rasulullah SWT. Bahkan malaikat, hewan dan bidadari surga akan iri dengannya. Inilah kepuasan abadi.

Eksistensinya tak berhenti sesaat sebagaimana booming di dunia yang bisa dihitung dengan hitungan minggu atau bulan. Eksistensinya kekal dalam surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya.

BACA JUGA: Ujian, Obat bagi yang Dicintai-Nya

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30)

Sebagai sebuah perenungan, hendaknya kita menyadari bahwa kebutuhan menjawab tantangan wajib dan sunah sungguh tak mudah ditengah keterbatasan manusia sebagai makhluk yang terbatas fisik (usia) dan banyaknya godaan dalam kemakruhan dan keharaman.

Sudah selayaknya manusia mampu memilih untuk tak menghabiskan waktu yang terbatas dengan tantangan yang meski mubah namun hanya mendatangkan kesia-siaan. Akan jauh lebih baik untuk menjawab tantangan Allah SWT.

“…….. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Q.S Al- Baqarah: 148). []

24 Agustus 2018

 

Tags: Allahtantangan
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apa Itu Jin Khadam?

Next Post

Saya Kemari untuk Membicarakan Urusan Pribadi dengan Anda

Mila

Mila

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.