• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 23 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Menjawab Challenge yang Sebenarnya

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Google

Foto: Google

724
BAGIKAN

Oleh: Astia Putriana, SE
Anggota Komunitas Penulis “Pena Langit”

TANTANGAN (challenge) selalu seiring berjalan dengan rasa pengakuan. Rasa ingin eksis dan diakui memang salah satu naluri yang tak bisa dilepaskan dari manusia.

Allah SWT telah menganugerahkan gharizah baqo’ yakni naluri yang kenampakannya terwujud dalam upaya manusia untuk mencapai kepuasan diri dan memelihara eksistensi diri dengan sifat individualistisnya.

Pun halnya gharizah baqo’ inilah yang akhirnya mendorong remaja zaman now terlibat dalam challenge-challenge yang belakangan meresahkan. Tantangan ini kerap dianggap aneh, tidak pantas secara moralitas, bahkan terkategori membahayakan nyawa.

ArtikelTerkait

Jejak di Balik Bayangan: Siapa Pencuri Uang 5 Milyar di Rumah Pengusaha Ini?

Wahai Jiwa, Kenapa Engkau Enggan Baca Quran?

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Kenapa Orang yang Pinjam Uang Suka Lupa sama Utangnya?

Kita mengenal mannequin challenge, kiki challenge, momo challenge dan yang terbaru delealli challenge. Namun, tak pula kesemuanya meresahkan, karena belakangan ditemukan challenge-challenge yang dipandang lebih bermanfaat.

Bahkan mampu membawa kebaikan bagi individu yang menjalankannya seperti ustadz challenge yang mencerminkan indahnya ukhuwah Islamiyah dan kecintaan pada para ulama.

BACA JUGA: Pujian Sangat Berpotensi Mengundang Penyakit Hati

“Tantangan” merupakan kata benda. Banyak yang memberi label bahwa tantangan terkategori positif ketika diaruskan pada sebuah tindakan yang normal saja selama tidak membahayakan diri, dan sebaliknya akan menjadi buruk apabila diaruskan dengan tindakan sebaliknya.

Maka mengambil tantangan meski hanya iseng atau menghilangkan kebosanan adalah tindakan yang acapkali masih terkategorikan positif. Menghibur diri sejenak dalihnya. Namun sayangnya, manusia kerapkali terjebak hanya pada satu titik kepuasan semu. Menyenangkan sekejap.

Akhirnya melupakan sebuah tujuan akhir yang seharusnya mampu dicapai dengan wasilah tantangan tersebut.

Tidak ada larangan untuk menerima tantangan, hanya saja sudah sampaikah manusia pada pemahaman yang cemerlang memaknai sebuah aktivitas?

Allah SWT menyederhanakan pengaturan kehidupan manusia dengan berstandar pada syariat yang dibatasi dalam lima aspek, yakni wajib, sunah, mubah, makruh dan haram.

Advertisements

Jika manusia mau memikirkan, justru ini adalah tantangan sejati yang diberikan Allah SWT.

Allah menantang kita untuk melaksanakan yang wajib
Allah menantang kita untuk menambahkan amal dengan yang sunah
Allah menantang kita untuk memprioritaskan aktivitas mubah yang baik
Allah menantang kita untuk sebisa mungkin menghindari yang makruh
Allah menantang kita untuk meninggalkan yang haram

Kepuasan yang akan diraih dengan menjawab tantangan ALLAH SWT tak terbatas pada kepuasan semu berupa pengakuan manusia semata, akan tetapi pengakuan manusia terbaik, Rasulullah SWT. Bahkan malaikat, hewan dan bidadari surga akan iri dengannya. Inilah kepuasan abadi.

Eksistensinya tak berhenti sesaat sebagaimana booming di dunia yang bisa dihitung dengan hitungan minggu atau bulan. Eksistensinya kekal dalam surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya.

BACA JUGA: Ujian, Obat bagi yang Dicintai-Nya

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30)

Sebagai sebuah perenungan, hendaknya kita menyadari bahwa kebutuhan menjawab tantangan wajib dan sunah sungguh tak mudah ditengah keterbatasan manusia sebagai makhluk yang terbatas fisik (usia) dan banyaknya godaan dalam kemakruhan dan keharaman.

Sudah selayaknya manusia mampu memilih untuk tak menghabiskan waktu yang terbatas dengan tantangan yang meski mubah namun hanya mendatangkan kesia-siaan. Akan jauh lebih baik untuk menjawab tantangan Allah SWT.

“…….. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Q.S Al- Baqarah: 148). []

24 Agustus 2018

 

Tags: Allahtantangan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apa Itu Jin Khadam?

Next Post

Saya Kemari untuk Membicarakan Urusan Pribadi dengan Anda

Mila

Mila

Terkait Posts

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri

Jejak di Balik Bayangan: Siapa Pencuri Uang 5 Milyar di Rumah Pengusaha Ini?

22 Mei 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran

Wahai Jiwa, Kenapa Engkau Enggan Baca Quran?

20 Mei 2025
Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

19 Mei 2025
Uang Istri, sedekah, gaji, Hutang

Kenapa Orang yang Pinjam Uang Suka Lupa sama Utangnya?

18 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kuisioner: Cek Seberapa Bugar Tubuhmu!

Oleh Haura Nurbani
22 Mei 2025
0

Angin Duduk, Angin Duduk, Kebiasaan di Malam Hari

10 Kebiasaan di Malam Hari yang Membuat Tubuhmu Rusak, Nomor 5 Sering Banget Dilakukan!

Oleh Haura Nurbani
22 Mei 2025
0

Perusak Amal, Larangan Allah, Anak Durhaka pada Orangtua, Maksiat, Pembohong

Apa Hukuman Sosial untuk Seorang Pembohong?

Oleh Saad Saefullah
22 Mei 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri

Jejak di Balik Bayangan: Siapa Pencuri Uang 5 Milyar di Rumah Pengusaha Ini?

Oleh Dini Koswarini
22 Mei 2025
0

hidup, orang baik, shalat

Orang Baik Tapi Tak Pernah Shalat, Bagaimana?

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0

Terpopuler

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

5 Penyakit yang Bisa Ditimbulkan Akibat Banyak Cicak di Rumah

Oleh Yudi
20 Mei 2025
0
cicak

CICAK sering kali dianggap sebagai hewan yang tidak berbahaya karena mereka membantu mengurangi populasi serangga seperti nyamuk atau lalat.

Lihat LebihDetails

Orang Baik Tapi Tak Pernah Shalat, Bagaimana?

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0
hidup, orang baik, shalat

Sebagian ulama, seperti Imam Ahmad dan ulama madzhab Hanbali, bahkan menganggap orang yang sengaja meninggalkan shalat sebagai kafir.

Lihat LebihDetails

Berapa IQ Manusia Paling Tinggi dan Paling Rendah?

Oleh Haura Nurbani
21 Mei 2025
0
Hobi, IQ

Dalam konteks ini, IQ menjadi bekal yang berharga untuk menghadapi tantangan intelektual di era modern yang penuh kompetisi.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.