• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 27 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Meninggal, Kok Tidak Dishalatkan di Kantor?

Redaktur Rifki M Firdaus
4 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 1min read
0
Meninggal, Kok Tidak Dishalatkan di Kantor?

Ilustrasi

SEBELUM Shubuh, sudah berangkat ke kantor. Setelah Isya, baru kembali dari kantor. Dzuhur, terjepit waktu istirahat kantor. Ashar, pekerjaan banyak sekali di kantor. Maghrib, tanggung dijalan, perjalanan pulang dari kantor. Isya, masih capek, baru pulang dari kantor. Malam-malam, ditelpon untuk datang ke kantor, segera berangkat.

Di saat pensiun, hanya memiliki rumah sederhana, bukan istana. Mobil tua yang perawatannya pun mahal. Uang pesangon sudah habis atau hanya cukup untuk makan.

Walaupun bisa memiliki rumah lebih mewah, tubuh lemah dan sakit, sudah tidak bisa menikmati indahnya rumah. Hari-hari hanya merasakan rasa sakit. Puluhan tahun kerja banting tulang, setelah rumah, mobil dimiliki, hartapun habis untuk berobat.

Berat untuk shalat karena semua sendi sudah tidak kuat. Ditambah masa muda sibuk kerja hingga tak terbiasa shalat. Mati-matian membela kantor atas perintah atasan… Sampai-sampai malas ke masjid.

Tapi di saat tua, lemah, dan wafat. Jasadpun meminta dishalatkan di masjid. Dengan ustadz sebagai Imamnya. Bukan anaknya yang menjadi Imam.

Mati-matian membela kantor. Tak seorangpun mati dishalatkan di kantor, dengan atasannya sebagai imam shalat jenazah. []

 

Artikel ini beredar viral di media sosial dan blog. Kami kesulitan menyertakan sumber pertama.

Tags: ip renungankantorkerjaShalat
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

Akhlak Nabi ﷺ terhadap Munafik

Tentang Benar dan Salah

26 Februari 2021
Dari Tanah kembali ke Tanah

Pesan Kematian

22 Februari 2021
Lenyapnya Ilmu dari Muka Bumi Saat Kiamat

Anda Budak Dunia atau Hamba Allah?

18 Februari 2021
Rezeki

Usaha Bisa Ditiru Namun Kadar Rezeki Tidak Bisa Ditiru

17 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Dahnil Anzar

Pemuda Muhammadiyah: Donasi Panci untuk Korban Bencana

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Saat Nabi Musa Sakit Gigi
Kisah Nabi

Dia yang Memberi, Dia yang Mengambil

Redaktur Ari Cahya Pujianto
58 menit ago
Islam Sebagai Jalan Hidup
Inspirasi

Kisah Muwaffaq, Diterima Pahala Hajinya Meski Tidak Pergi Haji

Redaktur Yudi
1 jam ago
Rahasia agar Doa Dikabulkan Allah SWT
Tanya Jawab

Apakah Doa Bisa Mengubah Qadha dan Qadar?

Redaktur Yudi
2 jam ago
Wahai Rasulullah, Aku Tidak Sakit dan Aku Tidak Merasakan Sakit …
Sirah

Jika Kauingin Aku Timpakan 2 Gunung pada Mereka, Niscaya Aku Lakukan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add