• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 26 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Bersedekah untuk Orang yang Meninggal dalam Kemaksiatan

Oleh Yudi
1 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Sakaratul Maut, Amar Ma'ruf Nahi Munkar, Meninggal dalam Kemaksiatan

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

BOLEHKAH seseorang bersedekah untuk orang yang meninggal dalam kemaksiatan? Penasehat Mufti Mesir, Syekh Majdi Ashour menyampaikan penjelasan tentang hukum melakukan sedekah atas nama orang yang meninggal dalam kemaksiatan.

Saat menjelaskan hukum sedekah atas nama orang yang meninggal dalam kemaksiatan, Syekh Majdi Ashour menyampaikan bahwa kemaksiatan tentu tidak boleh dilakukan oleh seorang Muslim, baik itu kemaksiatan besar ataupun kecil, mengutip Elbalad.

Rasulullah SAW bersabda, “Berbai’atlah kalian kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tidak membuat kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian, tidak bermaksiat dalam perkara yang ma’ruf.

BACA JUGA: Doa agar Tidak Mengulangi Dosa dan 10 Dampak Maksiat

ArtikelTerkait

Disebutkan Nabi ï·º dalam Hadist, Ini 3 Tips Agar Rumah Nyaman dan Penuh Berkah

3 Penderitaan bagi Orang yang Bunuh Diri, Naudzubillah!

12 Waktu Terbaik Bershalawat pada Nabi ï·º

Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua, Lanjut Terus ataukah Batalkan?

Bersedekah untuk Orang yang Meninggal dalam Kemaksiatan

bertemu dajjal, Meninggal dalam Kemaksiatan
Ilustrasi: Unsplash

Siapa yang memenuhinya maka pahalanya ada pada Allah SWT dan siapa yang melanggar dari hal itu, lalu Allah menghukumnya di dunia, maka itu adalah kafarat baginya. Siapa yang melanggar dari hal-hal tersebut kemudian Allah menutupinya (tidak menghukumnya di dunia), maka urusannya kembali kepada Allah. Jika Dia mau, dimaafkannya atau disiksanya”.

Selanjutnya, Syekh Ashour menyampaikan, syariat Islam sebetulnya juga memerintahkan para kerabat keluarga yang masih hidup untuk memberi sedekah kepada kerabat lain yang sudah meninggal dunia.

Hal ini seperti dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, “Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia, dan saya kira jika dia dapat bicara dia akan bersedekah, apakah saya juga akan mendapatkan pahala jika saya bersedekah atas nama ibu? Lalu beliau SAW menjawab, “Ya.”

Allah SWT berfirman, “Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sungguh, kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.” (QS Al-A’raf ayat 156)

Karena itu, Syekh Ashour menuturkan, bersedekah atas nama orang yang meninggal dalam kemaksiatan adalah hal yang diperbolehkan dalam syariat. Prinsip dasarnya adalah bahwa kemaksiatan yang dilakukan orang meninggal tidak menghalangi pahala amal sholeh yang diperuntukkan bagi dirinya.

“Maka diperbolehkan bagi kita yang masih hidup untuk melakukan sedekah jariyah untuk orang yang meninggal dalam kemaksiatan. Misalnya dengan melaksanakan ibadah puasa, sedekah, haji, dan amal sholeh lainnya sebagaimana yang Allah SWT ajarkan untuk kita lakukan,” jelasnya.

Bagi kita yang masih hidup, menjauhi maksiat adalah hal yang wajib. Sehingga kita tidak meninggal dalam kemaksiatan. Karena maksiat membawa dampak buruk yang sangat besar.

Imam Ibnu Qayyim menjelaskan beberapa dampak buruk maksiat, sebagaimana dikutip dari kitabnya berjudul Al-Jawab Al-Kafi li Man Sa’ala an ad-Dawa’ asy-Syafi seperti dikutip dari Saaid:

Bersedekah untuk Orang yang Meninggal dalam Kemaksiatan

surat al-baqarah, Meninggal dalam Kemaksiatan
Foto: Unsplash

1. Hilangnya ilmu

Ibnu Qayyim menjelaskan, ilmu pengetahuan adalah cahaya yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap hati Muslim. Maka, perbuatan maksiat yang melanggar perintah Allah SWT akan memadamkan cahaya itu

2. Mencegah pertobatan

Dosa akan mencegah pelakunya untuk melakukan pertobatan. Dan dia diibaratkan menjadi tawanan setan

3. Bangga pada perbuatan dosa

Seorang pendosa lambat-laun akan membuat dia sombong dan bahkan menyombongkan perbuatan maksiat yang dilakukannya

4. Derajatnya jatuh di mata Allah SWT

Orang yang melakukan maksiat maka akan berada pada posisi yang rendah di mata Allah SWT. Derajatnya pun akan jatuh di sisi-Nya

5. Kegelapan hati

Orang yang suka berbuat maksiat maka dia akan menemukan kegelapan di dalam hatinya dan ini menjadi kenyataan dalam hidupnya. Hati dan tubuhnya melemah untuk berbuat baik dan cenderung menuruti perbuatan maksiat.

6. Memperpendek umur

Ibnu Qayyim juga memaparkan bahwa dosa yang telah dilakukan akan memperpendek usia dan merusak keberkahan yang diberikan padanya

7. Kekosongan hati

Seorang pendosa akan mengalami kesepian dalam hatinya, yaitu antara dirinya dan Allah SWT. Rasa kesepian ini pun akan menimpa dirinya dalam aspek hubungan sosial terutama terkait hubungannya dengan orang-orang baik

8. Terjerumus dalam dosa

Maksudnya adalah, orang yang melakukan dosa akan terus terarah pada perbuatan buruk yang lain. Singkatnya, dosa akan membawa pada dosa, dan ketaatan menjalankan perintah Allah SWT akan terus membawanya pada ketaatan

9. Ditimpa kesulitan hidup

Seorang pendosa maka akan ditimpa berbagai urusan yang membuatnya merasa sulit dalam mengarungi kehidupan. Dia merasa dosa-dosa yang telah dilakukannya bukanlah faktor yang mempersulit, karena dia cenderung merasa bahwa perkara itu memang sulit diatasi

BACA JUGA: Dahsyat, Inilah 44 Dampak Meninggalkan Perbuatan Dosa dan Maksiat

Bersedekah untuk Orang yang Meninggal dalam Kemaksiatan

Meninggal dalam Kemaksiatan
Foto: Flickr

10. Mewariskan penghinaan dan merusak pikiran

Dosa akan membuat pelakunya diwarisi penghinaan. Pikirannya juga akan rusak karena menggelapkan sisi terang orang tersebut

11. Menyebabkan bencana gempa

Perbuatan dosa yang dilakukan akan menimbulkan sikap berlebih-lebihan pada diri manusia dan bisa memicu terjadinya bencana gempa bumi

12. Membutakan hati

Dosa menyebabkan rasa cemburu dalam hati, rasa malu, mengaburkan cahaya hati dan membutakan hati.

13. Menghancurkan sendi-sendi bernegara

Dosa juga berdampak pada perbuatan korupsi yang bisa merusak tatanan masyarakat dan negara. Dosa juga dapat mewariskan kehancuran pada suatu negara. []

Tags: maksiatMeninggal dalam KemaksiatanSedekahsedekah jariyah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dosa yang Tidak Diampuni Allah SWT

Next Post

Nikmat Allah Mana yang Kau Dustakan?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Tips Agar Rumah Nyaman dan Penuh Berkah

Disebutkan Nabi ï·º dalam Hadist, Ini 3 Tips Agar Rumah Nyaman dan Penuh Berkah

26 Maret 2023
salmon Kesemutan Terus-menerus, Kulit Biru Memar Dicubit Setan, Ujian, Agus,, jika dosa itu terlihat, Jika Dosa Itu Terlihat, takdir, Ancaman Pedih bagi Orang Bakhil , dosa besar, Sumber Penyakit Manusia, Bunuh Diri

3 Penderitaan bagi Orang yang Bunuh Diri, Naudzubillah!

25 Maret 2023
Waktu Terbaik Bershalawat pada Nabi

12 Waktu Terbaik Bershalawat pada Nabi ï·º

22 Maret 2023
Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua

Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua, Lanjut Terus ataukah Batalkan?

21 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, qanaah, Manfaat Puasa, Hukum Orang yang Tidak Puasa tanpa Alasan, Hukum Shalat tapi Tidak Puasa Ramadan

Hukum Shalat tapi Tidak Puasa Ramadan

Oleh Amang Dede
26 Maret 2023
0

Apa hukum shalat tapi tidak puasa Ramadan bagi seseorang?

Target Amalan Harian Ramadhan, Ramadhan bulan syukur, Amalan di Akhir Ramadhan, Hari Raya, Yang Dilakukan oleh Seorang Muslim di Bulan Ramadhan:

Apa yang Dilakukan oleh Seorang Muslim di Bulan Ramadhan?

Oleh Haura Nurbani
26 Maret 2023
0

Jika ada yang bertanya, utamanya non-Muslim, apa yang dilakukan oleh seorang Muslim di Bulan Ramadhan?

antartika

Peneliti Ungkap Lebih dari 3.000 Miliar Ton Es Antartika Hilang, Ada Ancaman Banjir Ekstrem

Oleh Yudi
26 Maret 2023
0

Akibatnya, wilayah ini menjadi yang paling cepat berubah di Antartika sekaligus penyumbang terbesar kenaikan permukaan laut dari lapisan es Antartika.

pemilu

Mahfud Md Tegaskan Jangan Main-main dengan Jadwal Pemilu, Bisa Chaos Jika Ditunda

Oleh Yudi
26 Maret 2023
0

Kemudian, Mahfud mengatakan menjaga agar Pemilu tetap dilaksanakan di 2024 mendatang merupakan tugas bersama.

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Bintang Berekor; 1400 Tahun Lalu Alquran Sudah Merincikan

Oleh Yudi
18 Desember 2020
0
Surat Al Maidah

Lalu dengan meteor atau bintang berekor  yang jatuh ke bumi, sesungguhnya fenomena itu sudah jauh-jauh hari dirincikan al-quran, yakni 1400...

Lihat Lebih

Ketika Al-Mahdi Muncul di Akhir Zaman, Ini Tanda-tandanya

Oleh Eva F Hasan
24 Oktober 2019
0
Foto: Abu Umar/Islampos

SETIAP Muslim tentu mengetahui bahwa di akhir zaman kelak, kita akan mengalami masa kejayaan. Di mana sosok panglima pembela kebenaran,...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications