• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 22 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Mengupas Makna Ketupat Jelang Lebaran

Oleh Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto:
123RF

Ilustrasi. Foto: 123RF

0
BAGIKAN
Mengupas Makna Ketupat Jelang Lebaran 1
banner

Oleh: Mudji Hartono
(mahasiswa BK ikip siliwangi)

BULAN ramadhan yang diakhiri dengan Hari Raya Idul fitri tak akan terlepas dengan hidangan yang dinamakan Ketupat. Siapa sih yang tidak menyukai jenis kuliner satu ini.

Menurut KBBI, ketupat adalah makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman pucuk daun kelapa, berbentuk kantong segi empat dan diolah dengan cara direbus. Dihidangkan sebagai pengganti nasi.

Dalam perkembangannya, cara penyajian dan nama lauk dalam menu yang dihidangkan menimbulkan jenis kuliner baru misalnya ketupat sayur ,ketupat tahu, ketupat opor dan sebagainya.

ArtikelTerkait

Pacaran, Noooo!

Penjajahan Syahwat dan Hawa Nafsu

Ketika Para Peneliti Mendirikan Shalat

Kenapa Perempuan Harus Ada dalam Politik?

Ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada abad ke-15 pada masa Kesultanan Demak dengan Raden Fatah sebagai sultan untuk menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Sebelum masa Islam di Jawa, ketupat sudah ada pada masa agama Hindu dan Budha proses asimilasi budaya dan keyakinan ini akhirnya mampu menggeser kesakralan ketupat menjadi tradisi Islam.

BACA JUGA: Ini Dia Asal-usul Ketupat Lebaran

Bentuknya yang persegi, ternyata mempunyai makna, bagi masyarakat Jawa hal ini sebagai perwujudan kiblat papat limo pancer. Ada yang memaknai kiblat papat limo pancer ini sebagai keseimbangan alam: 4 arah mata angin utama, yaitu timur, selatan, barat, dan utara. Akan tetapi semua arah ini bertumpu pada satu pusat (kiblat). Bila salah satunya hilang, keseimbangan alam akan hilang. Begitu pula hendaknya manusia, dalam kehidupannya, ke arah manapun dia pergi, hendaknya jangan pernah melupakan pancer (tujuan): Tuhan Yang Maha Esa.

Makna dari kiblat papat limo pancer ini dapat juga diartikan sebagai 4 macam nafsu manusia dalam tradisi jawa: marah (emosi), aluamah (nafsu lapar), supiah (memiliki sesuatu yang bagus), dan mutmainah (memaksa diri). Keempat nafsu ini adalah empat hal yang kita taklukkan selama berpuasa, jadi dengan memakan ketupat, disimbolkan bahwa kita sudah mampu melawan dan menaklukkan empat macam nafsu tersebut.

Ketupat atau kupat sendiri merupakan singkatan dari frasa dalam bahasa jawa “ngaku lepat” yang artinya mengakui kesalahan. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa kupat merupakan singkatan dari “laku papat” atau empat tindakan dalam perayaan lebaran.

BACA JUGA: Ketupat, Simbolisasi Hari Raya Idul Fitri Masyarakat Jawa

Empat tindakan tersebut adalah lebaran, luberan, leburan, dan laburan. Lebih jelasnya berikut arti masing-masing kata:

  1. Lebaran memiliki makna usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. Kata ini berasal dari kata lebar yang artinya pintu ampunan telah terbuka lebar.
  2. Luberan memiliki makna meluber atau melimpah. Sebagai simbol ajaran bersedekah untuk kaum miskin. Pengeluaran zakat fitrah menjelang Lebaran pun selain menjadi ritual yang wajib dilakukan umat Islam, juga menjadi wujud kepedulian kepada sesama manusia
  3. Leburan memiliki makna habis dan melebur. Maksudnya pada momen Lebaran, dosa dan kesalahan kamu akan melebur habis. Karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.
  4. Laburan adalah labor atau kapur. Kapur adalah zat yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding. Maksudnya adalah agar manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.

Sementara itu filosofi yang dimiliki ketupat adalah sebagai berikut:

  1. Anyaman janur yang rumit mencerminkan beragam kesalahan manusia.
  2. Nasi putih yang di dalam ketupat mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah ritual saling memaafkan.
  3. Bentuk ketupat mencerminkan kesempurna dan hal ini dihubungkan dengan kemenangan setelah sebulan lamanya berpuasa.
  4. Ketupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, maka dalam pantun Jawa pun ada yang bilang “Kupat Santen“, kulo lepat nyuwun ngapunten (Saya salah mohon maaf). []

 

Tags: KetupatMudji Hartono
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ternyata, Pikiran Bisa Pengaruhi Kesehatan

Next Post

4 Kutamaan Rajin Membaca Surat Al-Mulk

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Pacaran

Pacaran, Noooo!

20 September 2023
Dosa Besar, Sifat Sumber Dosa, Jin, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah,, Pintu Setan,,, Orang yang Tak Dapat Mencium Bau Surga, Tanda Kematian, syahwat

Penjajahan Syahwat dan Hawa Nafsu

18 September 2023
Penelitian

Ketika Para Peneliti Mendirikan Shalat

14 September 2023
Cara Mempercantik Diri, Hukum Wanita Bekerja saat Masa Iddah, Hukum Istri Mencari Nafkah, sabar, dunia, Hukum Suami Meminta Istri untuk Bekerja, Cara Hemat Uang Belanja Bulanan, Cara Tampil Cantik tapi Tak Langgar Syariah, Cara Bersihkan Hati, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Penguras Energi Wanita, Perempuan

Kenapa Perempuan Harus Ada dalam Politik?

12 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Hukum Adik Melangkahi Kakak Perempuan dalam Pernikahan

Hukum Adik Melangkahi Kakak Perempuan dalam Pernikahan

Oleh Dini Koswarini
22 September 2023
0

Dalam Islam, apa hukum adik melangkahi kakak perempuan dalam pernikahan?

Hukum Membunuh Semut, Nabi Sulaiman, Nabi Ibrahim

Belajar Teknologi Semut

Oleh Saad Saefullah
22 September 2023
0

Ada kisah unik Nabi Sulaiman dengan semut. Mengapa Nabi yang mulia dikisahkan bersama semut?

mahfud, al-zaytun, polri, NII, menteri

Hasto Sebut Ada Menteri yang Tak Beres Urus Food Estate, NasDem Minta Sebut Nama

Oleh Yudi
22 September 2023
0

Bendahara Umum (Bendum) NasDem Ahmad Sahroni meminta agar Hasto menyebutkan langsung nama menteri itu.

jokowi, presiden, gaji, pandemi, pemimpin, IKN, Jakarta

Presiden Jokowi Soroti Beban Berat Jakarta, dari Macet hingga Polusi

Oleh Yudi
22 September 2023
0

Jokowi menambahkan bahwa setelah melalui studi yang panjang, dia memutuskan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.