TIBA-TIBA telinga berdengung bisa menjadi pengalaman yang mengganggu. Sensasi ini sering kali datang tanpa peringatan dan bisa berlangsung sebentar atau cukup lama.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut tinnitus, yaitu persepsi suara tanpa adanya sumber suara eksternal. Meskipun biasanya tidak berbahaya, tinnitus bisa mengindikasikan adanya gangguan pada telinga atau sistem saraf pendengaran.
Lalu, apa saja penyebab telinga berdengung dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Telinga Berdengung
Telinga berdengung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal yang sepele hingga kondisi medis yang lebih serius. Berikut beberapa penyebab yang umum terjadi:
1. Perubahan Tekanan Udara
Pernah merasa telinga berdengung saat naik pesawat atau mendaki gunung? Hal ini terjadi karena perubahan tekanan udara yang memengaruhi saluran eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan.
Saluran ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di telinga, dan ketika tekanan berubah secara tiba-tiba, telinga bisa terasa berdengung atau tersumbat.
BACA JUGA:Â 8 Penyebab Usia 40 Tahun Menderita Penyakit Batu Ginjal
2. Paparan Suara Keras
Mendengar suara keras dalam waktu singkat, seperti ledakan atau suara musik yang sangat keras di konser, bisa menyebabkan telinga berdengung sementara.
Jika paparan suara keras terjadi dalam waktu lama, seperti pada pekerja pabrik atau musisi, hal ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
3. Penumpukan Kotoran Telinga
Kotoran telinga yang menumpuk bisa menghalangi gelombang suara mencapai gendang telinga, sehingga menyebabkan sensasi berdengung.
Membersihkan telinga dengan cara yang salah, seperti menggunakan cotton bud terlalu dalam, malah bisa memperparah kondisi ini.
4. Stres dan Kelelahan
Stres dan kurang tidur bisa memperburuk kondisi tinnitus atau bahkan memicunya. Ketika tubuh dalam kondisi stres, sistem saraf menjadi lebih sensitif terhadap suara internal di dalam telinga, sehingga dengungan terasa lebih jelas.
5. Gangguan Sirkulasi Darah
Tekanan darah tinggi atau gangguan pada pembuluh darah di sekitar telinga bisa menyebabkan suara berdengung seperti detakan jantung. Ini disebut tinnitus pulsatile, yang sering kali berkaitan dengan masalah kardiovaskular.
6. Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan tinnitus sebagai efek sampingnya. Obat seperti aspirin dalam dosis tinggi, antibiotik tertentu, obat kemoterapi, dan obat diuretik bisa memengaruhi saraf pendengaran dan memicu dengungan di telinga.
7. Gangguan pada Telinga Dalam
Penyakit seperti Ménière’s disease bisa menyebabkan tinnitus, vertigo, dan kehilangan pendengaran. Penyakit ini biasanya terjadi karena adanya gangguan pada cairan di telinga dalam yang berperan dalam keseimbangan tubuh.
Cara Mengatasi Telinga Berdengung
Jika telinga berdengung hanya terjadi sesekali dan dalam waktu singkat, biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika terjadi terus-menerus atau semakin parah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
1. Mengunyah atau Menelan
Jika dengungan terjadi karena perubahan tekanan udara, cobalah mengunyah permen karet, menelan ludah, atau menguap untuk membantu menyeimbangkan tekanan di telinga.
2. Hindari Suara Keras
Jika Anda sering terpapar suara keras, gunakan pelindung telinga seperti earplug atau headphone peredam suara untuk mengurangi risiko tinnitus jangka panjang.
3. Bersihkan Telinga dengan Cara yang Aman
Gunakan larutan pembersih telinga atau kunjungi dokter THT jika kotoran telinga sudah terlalu banyak dan menyebabkan telinga tersumbat. Hindari menggunakan cotton bud terlalu dalam karena bisa mendorong kotoran semakin masuk.
4. Kelola Stres dan Istirahat Cukup
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar tidur yang cukup dapat membantu mengurangi tinnitus yang dipicu oleh stres.
5. Periksa Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Jika tinnitus disertai dengan suara berdetak seperti jantung, sebaiknya periksa tekanan darah dan kesehatan kardiovaskular Anda ke dokter.
BACA JUGA:Â Penyebab Bau Badan dan Cara Menghindarinya
6. Hindari Konsumsi Kafein dan Nikotin Berlebihan
Kafein dan nikotin dapat memperburuk tinnitus dengan meningkatkan tekanan darah dan mempersempit pembuluh darah di telinga.
7. Konsultasikan ke Dokter THT
Jika tinnitus berlangsung lama, semakin keras, atau disertai gangguan pendengaran, segera periksakan ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Telinga berdengung bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari hal yang ringan seperti perubahan tekanan udara hingga kondisi medis yang lebih serius. Jika Anda mengalami tinnitus sesekali, mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika berlangsung terus-menerus dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Menjaga kesehatan pendengaran dengan menghindari suara keras, mengelola stres, dan rutin memeriksakan telinga bisa membantu mencegah tinnitus. Jadi, jika telinga Anda tiba-tiba berdengung, coba kenali penyebabnya dan lakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. []
REDAKTUR: MUHAMMAD FAIRUZI IKHWAN