• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 26 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Mengapa Kuasa Talak Hanya pada Satu Pihak?

Oleh Mila
5 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Worthy

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Worthy

1
BAGIKAN

Oleh: Mafruhatun Nadifah

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Penulis merupakan mahasiswi semester 4 fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2016. Penulis pernah aktif di majalah sekolah “TABILLA” dan buletin El-Fikri.

Islam, sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin benar-benar memberikan angin sejuk dan menebar hal positif bagi alam dan seisinya. Sebelum islam datang, wanita tidak dapat menikmati haknya sebagai manusia. Semboyan memanusiakan manusia masih taboo pada masa itu. Jangankan diperlakukan layak oleh sesama, alampun seolah tidak menerima kedatangannya di dunia. Wanita. Pernah menduduki level terendah pada masanya. Masa dimana islam belum ada. Hak mereka dilanggar, pendapat tak didengar, kemauan ditekan bahkan sangat dilecehkan. Mereka adalah kaum yang tidak memiliki tempat pada masyarakat. Kaum lemah dan tak bermartabat.

Dalam masyarakat Yunani, wanita hanyalah budak dari nafsu saja. Bahkan mereka diperjual-belikan seperti halnya komoditi pasar. Dalam sebuah buku karya Nikolaos A. Vrissimtzs yang berjudul Love, Sex and Marriage in Ancient Greece, wanita dapat dikelompokkan menjadi dua, wanita terhormat dan pekerja seks semata. Wanita terhormatpun tidak memiliki kedudukan penting dalam bermasyarakat, mereka hanyalah sebatas “mesin pencetak” generasi baru peradaban. Mereka disembunyikan dan publik pun tak mengenal.

ArtikelTerkait

Sedekah Politik

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Sikap Muhammadiyah Terkait Perkara Akidah

Pacaran, Noooo!

Contoh lain di India. Dalam buku karangan Achmad Munif yang berjudul “Kisah 40 Perempuan yang Mengubah Dunia”, terdapat kutipan yang berbunyi “Di India, anak perempuan seringkali hanya dianggap sebagai beban bagi keluarga. Soalnya begitu besar jumlah mahar yang harus diberikan keluarga perempuan kepada pihak laki-laki saat mereka menikah”. Bahkan setelah menikah, ketika seorang istri ditinggal mati suami, Para Cendekiawan berpendapat bahwa janda cerai mati tidak berhak hidup lagi. Oleh karena itu, wanita harus mati ketika suaminya meninggal dan dibakar dalam satu perapian.

Tidak terlewatkan, pada masa jahiliyah Bangsa Arab, wanita juga bernasib menyedihkan. Wanita adalah aib bagi keluarga. Masyarakat Arab jahiliyah mengubur hidup-hidup anak perempuan yang lahir karena takut akan kehinaan dan kemiskinan. Kejadian ini terekam dalam al-qur’an, Allah berfirman:

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ

Terjemahannya:

“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah”. (Q.S. An-Nahl: 58).

Singkat cerita, masa kelam itu pudar, tergantikan oleh cahaya islam yang terpancar. Islam datang, wanita mulai terpandang. Terdapat kalimat menyejukkan dalam buku yang berjudul “Tokoh-Tokoh yang Diabadikan Al-Qur’an Vol.2” oleh Abdurrahman Umairah, jika wanita berfungsi sebagai seorang ibu, keridhaan Allah terletak pada kepatuhannya dan dibawah kakinyalah surga berada. Kemudian dilanjutkan dengan kalimat-kalimat yang tidak asing lagi bagi khalayak umum, jika wanita sebagai seorang istri, ia menjadi pelengkap dan menyempurnakan setengah dari agama suaminya. Bahkan ketika wanita baru terlahir, ia memberi manfaat yang begitu besar, ia menjadi pembuka pintu surga bagi orang tuanya.

Namun, di masa dimana Islam telah berdiri dengan kokohnya, mengapa wanita masih dianggap lemah dalam beberapa hal? Contohnya, masalah talak. Mengapa istri tidak bisa mentalak suami? Jika saja ada suatu kasus dalam rumah tangga, sebutlah kekerasan dalam rumah tangga. Ada seorang istri yang berada dalam keadaan tertekan, setiap hari ia mendapat perlakuan kasar, dipukuli hingga memar dan menerima beribu perlakuan tidak benar, apakah wanita hanya bisa terdiam? Bahkan hanya mampu meminta untuk dicerai. Seandainya meminta dicerai namun si suami keberatan, alhasil wanita tidak mampu berkutik sedikitpun. Lalu mengapa hak talak hanya di tangan lelaki?

Jawabanya sangatlah sederhana duhai muslim-muslimah. Islam tidak pernah membebankan syariat berat tanpa adanya segudang maslahat. Tidak berhak mentalak, bukan berarti membuat martabat wanita terinjak. Itulah cara Allah agar hikmah bisa didapat.

Alasannya tidak lain karena lelaki mampu mengendalikan emosi. Dilansir dari madani online, pria lebih banyak berbuat dan bekerja, seringkali “rumahnya” di luar, yaitu di tempat ia bekerja. Segala permasalahan ia sandarkan pada prinsip-prinsip yang cenderung rasional. Dan rasio pria lebih kuat daripada rasio wanita.

Sedangkan wanita mudah tersinggung dan pikirannya kerap ditundukkan emosi. Di lain pihak, wanita tidak memiliki tanggung jawab untuk membiayai keluarga. Oleh sebab itu, jika seandainya talak berada pada tangan seorang wanita, tanpa perlu pikir panjang, hukum talak akan sangat mudah untuk dijatuhkan. Wallahu A’lam. []

Tags: CeraiIstriKuasamuslimahTalak
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jangan Nikah dengan Bule! Hah, Kenapa?

Next Post

Besarnya Resepsi dan Lamanya Usia Pernikahan, Adakah Hubungannya?

Mila

Mila

Terkait Posts

Gulai Otak, Paradoks, Sedekah Politik

Sedekah Politik

24 September 2023
AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

24 September 2023
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah

Sikap Muhammadiyah Terkait Perkara Akidah

24 September 2023
Pacaran

Pacaran, Noooo!

20 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Level Shalat, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Fikih Shalat Dhuha, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Hajat, keutamaan shalat hajat, Sholat Dhuha 4 Rakaat, Syarat Amal Ibadah Diterima Allah, rukun shalat, Keutamaan Doa Iftitah, Ikhlas, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, tahajud, Shalat Witir, iman, Imam Shalat di Akhir Zaman, Amalan Ringan Berpahala Besar, Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Tahajud, Hukum Doa Iftitah dalam shalat, Ustadz Adi Hidayat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Hukum Shalat tanpa Peci, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh,, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, shalat dhuha, Adab Sebelum Shalat, Batas Waktu Shalat Dhuha, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, shalat dhuha,,Rukun Islam, Hukum Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu, Cara Menenangkan Hati, Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua,, Hukum Tahajud setelah Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, Prasangka Baik pada Allah, Hukumnya Hanya Membaca Surat Al-Ikhlas dalam Shalat Tahajud, Cara Membersihkan Jiwa, Shalat Tahajud

Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum shalat tahajud hanya membaca Surat Al-Ikhlas saja setelah membaca Al-Fatihah?

Foto: Unsplash

Hukum Makan dan Minum di Kamar Mandi

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum makan dan minum di kamar mandi?

Kelebihan Sekolah Alam

5 Kelebihan Sekolah Alam Purwakarta

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di sini, aku akan membahas kelebihan bersekolah di Sekolah Alam Purwakarta, tempat aku belajar.

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya 1

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di balik kemudahan yang ada di zaman sekarang, sesungguhnya ada musuh anak milenial yang mengincar.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.