• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 4 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Mengapa Harus Bekerja?

Redaktur Sodikin
2 bulan ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 3min read
0
Mengapa Harus Bekerja?

Ilustrasi. Foto: Unsplash

MANUSIA tentu memiliki kebutuhan mendasar untuk hidup, beribadah dan berkarya. Karena tujuan keberadaan manusia di dunia tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, maka hidup manusia harus dijaga dan ditegakkan — tidak lain agar dipergunakan untuk beribadah.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Cara untuk menjaga hidup agar dapat beribadah kepada Allah adalah dengan menjadi berdaya. Untuk sampai ke situ manusia harus bekerja — dan tentu saja menjaga kesehatannya. Dengan bekerja mencari rezeki, seseorang akan dapat beribadah kepada Tuhannya; sementara perbuatan bekerja itu juga merupakan bentuk ibadah manakala diniati dengan benar, termasuk dimulai dengan membaca Asma Allah. Sehingga kita menemukan hubungan yang saling-berbalasan antara bekerja dan beribadah sebagai berikut:

BACA JUGA: 4 Prinsip Bekerja Dalam Islam

Bekerja mencari nafkah untuk membuat diri seseorang berdaya, merupakan perbuatan wajib karena dari situ memungkinkan kita memenuhi kewajiban yang lain. Sementara itu berbuat sesuatu untuk mencari ridha Allah —misalnya membantu orang lain— meskipun itu bukan untuk mencari nafkah, adalah perbuatan mulia yang dijanjikan pahala-kemuliaan untuknya.

Ayat berikut menegaskan lagi pokok bahasan di atas.

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah memberi nafkah dari apa yang telah Allah karuniakan kepadanya. Allah tidaklah memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang telah Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.” (QS. Ath-Thalaq : 7)

Juga firman Allah SWT,

وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik.” (QS.Al Baqarah :233)

Nabi SAW juga pernah mengatakan kepada Sa’ad bin Abi Waqqas: “Sesungguhnya bila kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan, (itu) lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam kekurangan dan menjadi beban orang lain.” (HR Bukhari dan Tirmidzi).

Perkataan itu diucapkan Nabi setelah Sa’ad bermaksud menyedekahkan semua hartanya; yang kemudian disarankan beliau agar menyedekahkan sepertiga saja, karena proporsi demikian itu sudah banyak, sementara keluarganya juga harus dicukupinya.

Loading...

Nabi dalam haditsnya menganjurkan kita kaum muslimin untuk berusaha dan mencari nafkah apa saja bentuknya, asalkan itu halal, baik, tidak ada syubhat, dan tidak dengan meminta-minta. Kita disunnahkan untuk ta’affuf (memelihara diri dari minta-minta), sebagaimana yang Allah SWT sebutkan dalam firman-Nya.

لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ لا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الأرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُمْ بِسِيمَاهُمْ لا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

“(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi. Orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah ayat 273)

Itu dikuatkan dengan pelbagai kejadian sepanjang hidup Nabiyullah, yang siap kita jadikan teladan saat ini. Diriwayatkan dari Zubair bin Awwam dan Abu Hurairah yang mengatakan bahwa:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ فَيَحْتَطِبَ عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْتِيَ رَجُلًا فَيَسْأَلَهُ أَعْطَاهُ أَوْ مَنَعَهُ

Nabi SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh seorang dari kalian yang mengambil talinya lalu dia mencari kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia mendatangi seseorang lalu meminta kepadanya, baik orang itu memberi atau menolak.” (HR Bukhari)

BACA JUGA: 5 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Diucapkan saat Kamu Bekerja

Ucapan Nabi di atas disampaikan kepada para sahabat yang ganti menyampaikannya kepada orang lain. Khazanah hadits setidaknya merekam 11 jalur berbeda yang saling menguatkan yang dicatat para imam hadits dan akhirnya sampai kepada kita, yakni: Ahmad (mencatat tiga jalur), Bukhari (empat, termasuk yang di atas), Malik (satu), Nasai (dua) dan Tirmidzi (satu).

Bahkan orang tetap saja bisa bekerja dalam kondisi apapun. Namun jika itu sudah tidak mungkin dia lakukan tetap saja dia bisa berkarya dengan caranya sendiri.

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ قَالَ يَعْمَلُ بِيَدِهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَجِدْ قَالَ يُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوفَ قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَجِدْ قَالَ فَلْيَعْمَلْ بِالْمَعْرُوفِ وَلْيُمْسِكْ عَنْ الشَّرِّ فَإِنَّهَا لَهُ صَدَقَةٌ

Nabi SAW bersabda, “Wajib bagi setiap muslim bershadaqah.” Para sahabat  bertanya: “Wahai Nabi Allah, bagaimana kalau ada yang tidak sanggup?” Beliau menjawab: “Dia bekerja dengan tangannya sehingga bermanfaat bagi dirinya lalu dia bershadaqah” Mereka bertanya lagi: “Bagaimana kalau tidak sanggup juga?” Beliau menjawab: “Dia membantu orang yang sangat memerlukan bantuan” Mereka bertanya lagi: “Bagaimana kalau tidak sanggup juga?” Beliau menjawab: “Hendaklah dia berbuat kebaikan (ma’ruf) dan menahan diri dari keburukan karena yang demikian itu berarti shodaqah baginya.” (HR Bukhari). []

SUMBER: TUNTUNAN ISLAM

Tags: Bekerjakenapa harus bekerjakeutamaan bekerjanafkahshadaqah
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Memberi Nama Anak, Perhatikan 4 Hal Ini

Repot Mengurus Bayi, Bolehkah Menjamak Shalat?

4 Maret 2021
berdzikir dengan biji tasbih

Beribu Dzikir pada Hati yang Tak Kunjung Tenang

2 Maret 2021
Sudahkah Anda Mengenal Tamu Kita Ini?

Ini Keutamaan Bulan Rajab, Jangan Sampai Luput!

2 Maret 2021
Nabi pun Enggan Shalatkan Jenazah Orang yang Masih punya Utang

Bayarlah Utang Segera dan Secepatnya

2 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Kemana Perginya Keakraban itu?

Ketahuilah, Hati Bisa Buta karena Gadget, Hah?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Bolehkah Anak Main Boneka?
Syi'ar

Bolehkah Anak Main Boneka?

Redaktur Yudi
10 menit ago
Laporan Otoritas HAM: 6500 Migran Tewas Selama Bekerja untuk Persiapan Piala Dunia di Qatar
Dunia

Laporan Otoritas HAM: 6500 Migran Tewas Selama Bekerja untuk Persiapan Piala Dunia di Qatar

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Bagaimana Kalau Muslim?
Tahukah Anda

Orang-orang yang Mendapatkan Pahala 2 Kali

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Bolehkah Kopi Kemasan Digunakan untuk Masker Wajah?
Tahukah Anda

Bolehkah Kopi Kemasan Digunakan untuk Masker Wajah?

Redaktur Dini Koswarini
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add