JENUH dan bosan. Itulah yang dirasakan oleh sebagian kita di masa karantina selama 14 hari ini dan mungkin saja bisa diperpanjang. Namun semua kita harus belajar bertahan di rumah untuk mengelola rasa jenuh ini. Karena bertahan tetap di rumah saat ini adalah cara kita membela Negara, demikian ujar Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jenuh itu hadir ketika berada dalam kondisi yang sama dalam waktu yang lama. Jika kita tidak bisa mengendalikannya maka ini akan mendatangkan bahaya.
Salah satu cara mengobati kejenuhan adalah dengan melakukan variasi. Contohnya ketika kita jenuh dengan nasi uduk ,maka kita bisa buat nasi ulam ,nasi kebuli dan nasi briyani.
Maka cobalah lakukan berbagai macam aktivitas di rumah untuk membunuh kejenuhan karena dalam bergerak ada keberkahan.
Jika Anda jenuh membaca, maka coba untuk menulis karena menulis salah satu cara untuk mengobati rasa stress.
Cobalah membantu pekerjaan istri seperti mencuci baju, menjemur pakaian, memasak, masa karantina ini adalah saat yang tepat meneladani Rasulullah saw dalam meringankan pekerjaan istri.
Aisyah radhiallahu ‘anha berkata,
كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kesibukan membantu istrinya, dan jika tiba waktu sholat maka beliaupun pergi shalat.” (HR Bukhari).
Cobalah obati kejenuhan dengan bermain bersama anak-anak. Sebab bermain bersama mereka juga ibadah yang sangat dicintai Allah. Ibadah menurut Ibnu Taimiyah adalah “Nama dari segala macam aktivitas yang dicintai dan diridhai oleh Allah.”
Bunuhlah rasa jenuh dengan berolahraga yang bisa di lakukan dalam rumah seperti senam dan berusaha untuk menjemur tubuh selama 10 menit setiap jam 9 pagi agar imunitas kita terhadap virus semakin meningkat.
Obatilah kejenuhan dengan menghubungi sahabat, bisa melalui video call. Karena bertemu sahabat itu bisa menghilangkan kesedihan, walaupun saat ini baru bisa kita lakukan melalui WA dan lain sebagainya.
Obatilah kejenuhan dengan menelefon orangtua dan bertanya tentang kabar mereka selama masa karantina ini. Dan mintalah doa mereka agar diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menjalani ujian. Karena doa mereka mustajab dan menembus langit.
Intinya, perbanyaklah aktivitas positif di rumah. Karena jika tidak aktivitas yang negatif bisa merusakmu. Sebab kosong itu rusak dan semakin banyak waktu kosong maka semakin potensial kita menjadi pribadi yang rusak. []
Faisal Kunhi
Imam Masjid Sirothol Mustaqim, Ansan Korea Selatan
Gontor ,
S1 UIN Syarif Hidatatullah Jakarta, S2 : Institut Ilmu AlQuran
*#Share berkahnya ilmu*
*#Join channel Telegram:*
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M0Qg untuk mendapatkan tulisan saya setiap hari