• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 16 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Memahami Tujuan Surat Al Kahfi (3-Habis)

Redaktur Aldi Rahadian
2 tahun ago
in Miracle of Quran
Reading Time: 3min read
0
Kota Punjab Terapkan Wajib Belajar Al-Qur’an dari SD Sampai SMA

Foto: Is;aminkizlari

C. PESAN INDAH DARI SURAT AL KAHFI

Setelah membahas macam-macam ujian kehidupan; mulai dari ujian kepercayaan, harta, ilmu dan kekuasaan, Allah gambarkan bagaimana agar terjaga dari ujian-ujian tersebut.

1. Al Quran dan penjagaannya.

Sebagaimana surat Al Kahfi yang diawali dengan pujian bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Quran dan Dia tidak mengadakan di dalamnya kebengkokan.

Lalu surat ini juga ditutup (ayat kedua dari terakhir) dengan permisalan Kalimat-Nya. Bahwa sekiranya lautan menjadi tinta untuk menuliskan Kalimat-kalimat Allah, maka itu tidak akan cukup meski didatangkan tambahan sebanyak (lautan) itu pula.

Sungguh besar mukjizat yang satu ini. Segala kabar yang disampaikan tentangnya cukuplah menjadikan ia pedoman dan penjagaan bagi hidup kita.

2. Bersahabat dengan orang-orang sholih.

BACA JUGA: Keutamaan Mengajarkan Al-Qur’an Pada Anak

“Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Rabb-mu di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhoan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (sebab) mengharapkan perhiasan dunia; dan janganlah kamu mengikuti mereka yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya, sedang keadaan mereka melampaui batas.”

Saya rasa ayat ke 28 dari surat Al Kahfi ini sangat cukup menjelaskan kita agar membersamai kawan yang senantiasa melabuhkan hati dan tindaknya kepada Allah.

3. Mengingat hakikat dunia yang sementara.

Di dalam ayat ke 45, Allah perumpamakan kehidupan dunia ini sebagaimana air yang Ia turunkan dari langit. Lalu tumbuhan-tumbuhan di muka bumi karenanya menjadi subur. Ini terjadi begitu cepat. Lihatlah apa yang kemudian Allah sampaikan setelah itu?

“Maka tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Ya, hidup ternyata sesingkat ini. Dalam kitab Khowathir Quraniyah dijelaskan bahwa penggunaan huruf penghubung (ف) pada ayat ini berartikan kata sambung yang menunjukkan urutan yang cepat.

Loading...

4. Mengingat keadaan di akhirat kelak.

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalanakan gunung-gunung, dan kamu dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan Kami tidak tinggalkan seorang pun dari mereka.

Dan mereka akan dibawa ke hadapan Rabb-mu dengan berbaris. (Allah berfirman), ‘Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali; bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu (waktu berbangkit untuk memenuhi) perjanjian’.

Dan diletakkan kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan berkata, ‘Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya,’ dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Rabb-mu tidak mendzolimi seorang jua pun.”

5. Bersikap tawadhu dan sabar terhadap ilmu.

Sebagaimana kisah Musa bersama Khidir. Tatkala Musa mengira dirinya yang lebih mengetahui soal ilmu, Allah pertemukan ia dengan Khidir.
Meski berstatus Nabi, Ulul Azmi, bahkan memiliki julukan Kalimullah (orang yang diajak bicara langsung oleh Allah), Musa tetap merendahkan hati di hadapan Khidir. Serta ingin mengikuti dan belajar dari ilmu-ilmu yang Khidir ahlikan.

“Musa berkata, ‘In syaAllah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun.’”

BACA JUGA: Ini Dia 9 Tabiat Manusia dalam Al-Qur’an

6. Senantiasa perbaiki niat.

Di paling akhir surat Al Kahfi, Allah mengingatkan kepada hamba-Nya, “Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Rabb-nya, hendaklah mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada-nya.”

Dari ayat ini, juga kembali kita ingat akan syarat diterimanya sebuah amal, yaitu yang ‘benar’ sesuai dengan petunjuk Nabi lagi tidak menyekutukan-Nya (ikhlas). Semoga Allah mudahkan kita berbuat kebajikan-kebajikan di hidup ini, yang membuah Jannah serta bahagia berjumpa dengan-Nya.

Aamiin.

Demikian rangkaian catatan Memahami Tujuan Surat Al Kahfi. Tiada penutup lebih indah selain perbanyak istighfar. Mari berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tak pernah kenyang, dan dari doa yang tak berjawab. []

HABIS

Sumber gagasan:
Al Quran Al Kariim
Khowathir Quraniyah
Shofwatut Tafasir
Fii Dzilaalil Quran

Tags: Al Kahfial-quranmanfaat Al-kahfi
Aldi Rahadian

Aldi Rahadian

Related Posts

5 Ayat Alquran Ini Bicara soal Kekayaan, Bisa Diamalkan sebagai Doa Harian

Inilah 5 Kelompok Huruf Muqatha’ah yang Jadi Pembuka Surat dalam Alquran

15 Januari 2021
5 Ayat Alquran Ini Bicara soal Kekayaan, Bisa Diamalkan sebagai Doa Harian

Inilah 6 Nabi yang Namanya Diambil sebagai Nama Surat dalam Alquran

13 Januari 2021
14 Abad Lalu, Alquran telah Jelaskan Awan Cumulonimbus

14 Abad Lalu, Alquran telah Jelaskan Awan Cumulonimbus

11 Januari 2021
10 Keutamaan Penghafal Quran

Mencerdaskan Otak dengan Membaca Al Qur’an

8 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Di Inggris, Minuman Berenergi ‘Terlarang’ bagi Anak-Anak

Di Inggris, Minuman Berenergi ‘Terlarang’ bagi Anak-Anak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ibnu Thufail, Filsuf Muslim dari Granada
Sosok

Ibnu Thufail, Filsuf Muslim dari Granada

Redaktur Yudi
7 menit ago
Di Zaman Banyak Fitnah, Jangan Gampang Tertipu dengan Penampilan Orang
Dunia Ghaib

Transit di Alam Kubur 

Redaktur Sodikin
47 menit ago
Siap Jawab Pertanyaan di Alam Kubur?
Tahukah Anda

Kematian Ulama Jadi Kesedihan Umat, Inilah Alasannya

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Guru
Ibrah

Abu Hanifah Kecil Mengalahkan Ulama

Redaktur Dini Koswarini
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add