• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 3 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Ibrah Nasihat

Memahami Makna Barokah

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Nasihat
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
sungai

Ilustrasi. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D

ACAPKALI kita mendengar kata barokah. Hidup yang barokah, rezeki yang barokah dan ilmu yang barokah. Termasuk kita napak tilas ke tempat perjuangan para rasul, para nabi, dan para wali untuk mengambil barokah. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan kata Barokah.

Barokah adalah berkembang. Yaitu bertambahnya kebaikan dalam sesuatu yang sudah baik. Sesuatu yang sedikit bisa berisi kebaikan yang lebih banyak. Mengerjakan sedikit tapi efek kebaikannya besar. Bahkan sesuatu yg tampak kecil dilakukan tapi mengandung kebaikan yang meluas. Seperti ibadah hanya satu malam pada Lailatul Qadar, namun kebaikannya melebihi seribu bulan.

BACA JUGA: Keberkahan Masuk Islamnya Sa’ad bin Muadz

ArtikelTerkait

5 Akibat Berbuat Maksiat

Ini 5 Nasihat Ustadz Salim A Fillah yang Menyentuh Hati

6 Nasihat Imam al-Ghazali

Petuah Umar bin Abdul Aziz

Barokah itu harapan di setiap tempat dan waktu. Islam mengajarkan agar ketika sesama muslim bertemu maka sapaan pertama adalah mendoakan dapat Barokah selain doa keselamatan. Demikian juga ketika Allah SWT menciptakan bumi di Bakkah (baca: Makkah) menyebutnya yang Barokah. Nabi Muhammad SAW mengawali doa di pagi hari kepada umatnya memohonkan barokah. Semua itu demi mendapat berlimpah dan berlipatgandanya kebaikan.

Lalu bagaiman hidup yang barokah? Adalah hidup yang penuh kebaikan untuk dirinya dan orang lain. Ia punya rezeki, ilmu dan perjuangan yang membawa pada kebaikan untuk dirinya dan kebaikan untuk masyarakat. Bahkan kehidupan keluarganya memberi nilai dan inspirasi kebaikan untuk umat.

Semua kebaikan dari diri manusia berawal dari rezekinya. Jika rezekinya dari barang haram, pasti hidupnya tak barokah, bahkan akan selalu gelisah di dunia. Dan kalau tak diampuni oleh Allah SWT, kelak di akhirat akan disiksa di neraka. Hidup yang barokah harus hidup dengan rezeki yang halal dan baik.

Ada empat cara dan tingkatan Allah SWT memberi rezeki pada hamba-Nya. Pertama, rezeki yang telah Allah SWT siapkan kepada seluruh makhluknya yang melata di muka bumi tanpa terkecuali (QS. Huud: 6). Kedua, Allah akan memberi rezeki yang sudah disiapkan itu sesuai dengan upaya yang dilakukan oleh manusia tanpa membedakan status imannya. Apakah itu Muslim atau kafir (QS. Al Mulk:15). Yang kerja keras dan kerja cerdas akan mendapat rezeki lebih banyak.

BACA JUGA: Rizki yang Barokah

Ketiga, Allah akan menambah dan melipat gandakan rezeki orang yang bersyukur tanpa ada batasannya dan akan mendapat siksa-Nya manakala kufur (QS. Ibrahim: 7). Mensyukuri rezeki itu dengan berupaya mendapatkan rezeki secara halal dan menggunakannya di jalan Allah SWT.

Keempat, rezeki yang diberikan Allah SWT tanpa diduga dan tanpa terbilang. Hal ini hanya bagi orang yang bertaqwa kepada-Nya. Yaitu orang yang menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (QS. Ath Thalalq:2-3).

Namun, semua rezeki yang berlimpah itu kadang belum cukup. Karena “lebih banyak pasak dari pada tiang”. Hidupnya masih dirongrong oleh kebutuhan dan gaya hidupnya. Maka Allah SWT akan memberi kecukupan kepada orang yang tawakkal kepada-Nya. Yaitu orang yang berupaya maksimal dalam mencari rezeki Allah SWT seraya berserah diri dan berdoa agar rezeki dan hidupnya Barokah.

Mari kita evaluasi, pada tingkatan yang mana dari empat cara itu dalam memperoleh rezeki. Mudah-mudahan Allah SWT memberkahi hidup kita. Amin. []

SUMBER: CHOLILNAFIS.COM

Tags: BarokahBersyukurHidupimanrezeki
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

2 Penumpang Air India Express Positif Covid-19, Tim Penolong dan Staf Bandara Wajid Dites

Next Post

Pelajaran dari Si Burung Pipit

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

akibat Berbuat Maksiat

5 Akibat Berbuat Maksiat

17 Mei 2022
Doa Minta Jodoh Keutamaan Doa Bersyukur Menurut Islam, Sebab Doa Belum Terkabul, Cinta pada Allah, Syarat Diterimanya Tobat, Orang yang Beramal, Penyebab Rezeki Terhambat, Nasihat Ustadz Salim A Fillah, Adab Doa, Doa Ketika Melihat Kematian, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal, doa untuk anak, Shalawat Al-Fatih

Ini 5 Nasihat Ustadz Salim A Fillah yang Menyentuh Hati

3 Februari 2022
Pertanyaan Malaikat di Dalam Kubur, Dosa yang Terus Mengalir, Tanda Hati yang Kotor, Nasihat Imam al-Ghazali

6 Nasihat Imam al-Ghazali

19 Januari 2022
Umar bin Abdul Aziz, Umar bin Abdul Azis, Nasihat Umar bin Abdul Aziz, Umar bin Abdul Azis

Petuah Umar bin Abdul Aziz

10 November 2021
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist