• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Mau Biasakan Diri Shalat Jamaah di Masjid, Begini Caranya

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
shalat jumat

Ilustrasi. Foto: The Independent

0
BAGIKAN

MELAKSANAKAN shalat fardhu merupakan kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Lebih utama lagi, jika shalat fardhu tersebut dilakukan secara berjamaah di masjid. Ini sangat dianjurnya, khususnya bagi muslim (laki-laki).

Namun, dalamkehidupan sehari-hari, tidak semua orang punya kemampuan atau kebulatan tekad untuk istiqamah dalam mendirikan shalat fardhu secara berjamaah di masjid. Terkadang, ada saja halangan untuk melangkah ke masjid. Padahal, keinginan itu sudah ada dalam hati.

BACA JUGA: Mendapatkan Keutamaan Shalat Berjamaah

Keinginan itu tentu saja tidak akan terwujud tanpa langkah nyata berupa tindakan. Sebab, untuk istiqamah melakukan seseuatu, tentu harus dibiasakan terlebih dahulu.

ArtikelTerkait

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Nah, bagi yang masih kesulitan untuk shalat berjamaah di masjid, berikut ini ada beberapa langkah yang bisa dipelajari untuk membiasakan diri melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

Tahap berpikir dan perekaman

Tahap pertama ini terdiri dari beberapa langkah:

1. Mula-mula pikirkan bahwa Anda melasanakan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid, serta mengiringinya dengan shalat rawatib.

2. Setiap datang waktu shalat, putar rekaman pikiran tersebut dan ikuti instruksinya.

3. Bayangkan bahwa kebiasaan tersebut merupakan bagian dari citra diri dan identitas Anda.

4. Buatlah komitmen. Tulis: “Mulai hari ini saya senantiasa melaksanakan shalat fardhu di awal waktu berjamaah di masjid, mendahuluinya dengan shalat tahiatul masjid serta mengiringinya dengan shalat rawatib.”

5. Mintalah dukungan dari keluarga, teman dna orang-orang disekitar Anda. Beritahu mereka bahwa Anda sedang membangun kebiasaan baik ini.

Otak Anda nantinya akan merekam dan membuka file-file sejenis pikiran itu dan menghubungkan dengan pikiran-pikiran lain yang sejenis atau yang dinilai bermanfaat baginya.

Keinginan yang kuat dalam diri Anda, Insya Allah akan menghasilkan niat kuat untuk mewujudkannya.

Tahap Pelaksanaan

berikut ini langkah-langkah pelaksanaannya:

1. Pilihlah masjid sebagai tempat Anda melaksanakan shalat berjamaah. Ini mencangkup masjid di lingkungan tempat tinggal Anda, di lingkungan kerja Anda, dan masjid persinggahan di jalan yang biasa Anda lalui.

2. Buat pola keteraturan. Misal: biasakan shalat berjamaah Maghrib, Isya, dan Subuh di masjid dekat tempat tinggal Anda. Shalat Zuhur di masjid dekat tempat kerja, dan shalat ashar mungkin di masjid persinggahan. Pola ini bisa Anda sesuaikan dengan aktivitas harian dimana Anda berada.

3. Miliki jadwal harian shalat. Ini bisa didapat dari berbagai sumber, baik dari DKM Masjid atau yang paling praktis, via aplikasi di gadget Anda.

4. Berangkat lah ke masjid pada saat yang tepat. Idealnya saat azan berkumandang, Anda sudah tiba di Masjid dalam keadaan sudah berudhu.

5. Isi perjalanan Anda menuju masjid dengan doa dan zikir. Masuki masjid dengan kaki kanan terlebih dahulu. Ambil shaf utama, kemudian laksanakan shalat tahiatul masjid dan shalat rawatib (jika ada qabliyah). Kemudian, setelah iqamah dikumandangkan, segera rapatkan shaf dan laksanakan shalat berjamaah sesuai sunah Nabi. Setelah selesai shalat, tetap duduk di tempat untuk melakukan wirid dan doa. Kemudian shalat rawatib (jika ada badiyah).

Tahap Penyimpanan

Pengalaman melaksanakan shalat sesuai tuntunan dalam dua tahap sebelumnya, akan terekam dalam otak Anda dan disimpan sebagai file. Otak nantinya akan melakukan asosiasi antara jadwal waktu dan persiapan serta pelaksanaan shalat.

Tahap Pengulangan

Setiap Anda mengulangi palaksanaan, pikiran akan semakin kuat. Hubungan antar jadwal waktu shalat dengan persiapan dan pelaksanaan juga akan semakin kuat. Setiap datang waktu shalat,otak akan mengahdirkan file shalat tersebut untuk Anda. Pengulangan berkali-kali akan menggeser penyimpanan file ke memori bawah sadar. Untuk mendapatkan hasil yang ideal, Anda cukup mengamalkan pengulangannya selama 90 hari berturut-turut. Ini Insya Allah akan menjadi cikal bakal kebiasaan.

BACA JUGA: Berapa Kali Lipat Sebenarnya Pahala Shalat Berjamaah?

Nantinya, pelaksanaan shalat tepat waktu tersebut, disadari atau tidak, akan tersimpan kuat di akal bawah sadar. Sehingga Anda akan merasakan pengulangan itu terjadi begitu saja, bahkan diluar kemauan Anda sendiri.

Tahap Kebiasaan

Karena pengulangan yang berkelanjutan dan tahapan-tahapan di atas dilalui, pikiran akan meyakini bahwa kebiasaan shalat yang Anda lakukan itu penting bagi Anda. Pikiran akan terbentuk untuk memperlakukan hal itu sama pentingnya seperti bernapas dan makan, atau kebiasaan lain yang mengakar kuat dalam diri Anda.

Jika sudah demikian, hal itu akan terpatri dan tidak akan mudah goyah oleh serangan dari luar. Wallahu’alam. []

Referensi: The 9 Golden Habits for Brighter Muslim/Karya: dr. H. Agus Sukaca, M.Kes/Penerbit: Bentang Pustaka/Tahun: 2014

Tags: carakebiasaanShalatshalat berjamaah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Signifikansi Al Maghazi

Next Post

Jatuh ke Jalan, Pasien Malang Ini Ditinggal Ambulans Sejauh 25 KM

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

13 Juni 2025
Makmum, Shalat,

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

11 Juni 2025
Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

8 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.