• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 19 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Kesehatan

Masyarakat Indonesia Wajib Tahu, Ini 6 Faktor Penting Cegah Stunting pada Anak

Oleh Yudi
11 bulan lalu
in Kesehatan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
stunting

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

STUNTING merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya. Selain itu, stunting juga berdampak pada perkembangan otak, kecerdasan, dan produktivitas di masa depan. Jika tidak ditangani dengan serius, generasi emas Indonesia 2045 bisa terancam.

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk mencegah stunting di Indonesia:

1. Pemenuhan Gizi Sejak Kehamilan

Kesehatan anak dimulai dari ibu yang sehat. Oleh karena itu, perhatian pada asupan gizi ibu hamil sangat penting. Ibu hamil perlu memastikan konsumsi makanan bergizi seimbang, yang meliputi:

ArtikelTerkait

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Bagaimana Cara Hentikan Bersin yang Terus-menerus?

7 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, ubi, dan gandum.

BACA JUGA: Jika Jadi Presiden, Anies Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Bahas Stunting

Protein, baik hewani (ikan, ayam, daging, telur) maupun nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu).

Vitamin dan mineral, terutama zat besi, asam folat, dan kalsium, yang bisa didapat dari sayuran hijau, buah-buahan, serta susu.

Pemeriksaan kehamilan secara rutin juga penting untuk memantau perkembangan janin dan kesehatan ibu.

2. Pemberian ASI Eksklusif

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi untuk tumbuh optimal, serta memperkuat sistem imun mereka. Setelah enam bulan, pemberian ASI dapat dilanjutkan bersama dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan sesuai kebutuhan.

3. Penerapan Pola Makan Bergizi

Setelah masa ASI eksklusif, anak harus mendapatkan makanan yang mengandung:

Karbohidrat, untuk energi.

Protein, yang mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh.

Lemak sehat, seperti dari ikan dan alpukat, untuk perkembangan otak.

Vitamin dan mineral, terutama zat besi, seng, dan vitamin A, yang berperan penting dalam pertumbuhan dan kekebalan tubuh.

Hindari memberikan makanan instan atau tinggi gula yang tidak mendukung pertumbuhan optimal.

4. Akses ke Layanan Kesehatan

Pemerintah menyediakan berbagai program kesehatan untuk mencegah stunting, seperti:

Imunisasi lengkap untuk mencegah penyakit yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
Pemberian vitamin A dan suplemen gizi untuk anak-anak di bawah lima tahun.
Pemeriksaan rutin tumbuh kembang anak, seperti di Posyandu atau Puskesmas.
Memastikan anak terdaftar dalam layanan kesehatan ini adalah langkah penting untuk mencegah stunting.

5. Peningkatan Edukasi Orang Tua

Kesadaran orang tua tentang pentingnya pola makan bergizi dan perilaku hidup sehat menjadi kunci dalam mencegah stunting. Program edukasi melalui Posyandu, Puskesmas, atau komunitas lokal dapat membantu orang tua memahami:

Pentingnya kebersihan lingkungan, seperti penggunaan air bersih dan sanitasi yang baik.
Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air.
Bahaya perkawinan usia dini dan kehamilan remaja, yang dapat meningkatkan risiko stunting.

BACA JUGA: Waketum MUI Sebut Anak Stunting Disebabkan Faktor Kemiskinan Bukan karena Ibu-ibu Suka Pengajian

6. Kolaborasi Multi-Sektor

Pencegahan stunting membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga sektor swasta. Program seperti pemberian bantuan pangan bergizi, peningkatan akses air bersih, dan edukasi masyarakat menjadi elemen penting dalam mengatasi stunting secara nasional.

Mencegah stunting bukan hanya soal kesehatan individu, tetapi juga investasi bagi masa depan bangsa. Dengan memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan produktif, kita dapat menciptakan generasi emas yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.

Mari bersama-sama wujudkan masa depan yang cerah untuk anak-anak Indonesia. Mulailah dari lingkungan terdekat dengan memastikan anak-anak mendapatkan hak mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Stunting dapat dicegah, generasi emas Indonesia pasti terwujud! []

Tags: stunting
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Diamnya Suriah, Pukulan Telak Penjajah Zionis Israel

Next Post

Ingin Suami Setia kepada Istri? Lakukan 10 Tips Ini dalam Rumah Tanggamu

Yudi

Yudi

Terkait Posts

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

10 Juli 2025
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

10 Juli 2025
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat, Bersin

Bagaimana Cara Hentikan Bersin yang Terus-menerus?

9 Juli 2025
pengentalan darah, pembuluh darah, muntah darah, darah, haid, BAB

7 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai

9 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 stunting

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.