ANDA suka mendaki gunung? Lalu, bersama rekan-rekan mengadakan perkemahan di sana? Tidakkah Anda perhatikan bentuk dan warna gunung yang bermacam-macam itu?
Warna gunung yang bermacam-macam itu disebabkan adanya perbedaan materi-materi dan lingkungan seperti suhu udara atau temperatur sekitarnya. Seperti diuraikan dalam firman Allah SWT:
يقول تعالى: (أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهَا وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ) [فاطر: 27-28].
“(Apakah kamu tidak melihat bahwa sesungguhnya Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Kami keluarkan karenanya beberapa buah-buahan yang bermacam-macam warnanya. Dan sebagian gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang bermacam-macam warnanya dan ada (pula) beberapa batu yang hitam)”. Q.S. Fathir: 35:27
PENJELASAN AYAT
Imam Al-Qurthubi, seorang ulama tafsir kenamaan mengatakan: “Dan sebagian gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang bermacam-macam warnanya dan ada (pula) beberapa batu yang hitam)”, judad adalah bentuk plural dari juddah yakni jalan, jalur atau garis-garis yang terlihat berwarna putih dan ada juga yang merah yang kejelasan warna dan keburamannya beraneka macam warnanya dan ada pula di samping yang merah dan putih itu yang berwarna hitam pekat.
Sebenarnya, istilah yang lumrah dipakai adalah sud gharabib/hitam pekat, tetapi ayat ini menyebutkannya secara terbalik untuk menggambarkan kerasnya kepekatan ini, menjadi gharabib sud. Dua ayat tersebut berbicara tentang pengaruh air pada warna batu dan gunung-gunung. Keragaman seperti itu juga terjadi pada makhluk hidup ciptaan Allah yang lain, termasuk kita, manusia yang berbeda-beda warnanya.
FAKTA ILMIAH
Para ilmuwan melalui riset ilmiahnya berpendapat bahwa warna materi yang dikandung oleh bebatuan terus mengalami perubahan sesuai dengan air hujan yang turun, bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa perubahan warna materi-materinya itu mengikuti air yang turun.
Warna-warna gunung juga disebabkan oleh lingkungan setempat, suhu, dan kondisi cuaca di sekitar gunung. Perubahan ini tidak bisa terlihat langsung, tapi terjadi pada interval mulai dari ribuan sampai jutaan tahun.
SISI ILMIAH MUKJIZAT AL-QUR’AN
Kemukjizatan ayat ini bukan saja dari segi ilmu pengetahuan ketika Dia menggambarkan warna-warna gunung yang beraneka rupa yang disebabkan oleh curah hujan yang turun, akan tetapi pada perubahan yang terjadi pada warna-warna gunung tersebut secara terus menerus. Fakta ilmiah ini tidak ditemukan manusia kecuali baru-baru ini. []