• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 23 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Dari Anda Opini

Masjid Basis Ukhuwah

Redaktur Eneng Susanti
4 tahun ago
in Opini
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: Nol Dua News

Foto: Nol Dua News

  • Bagikan Yuk :

Oleh: Wisnu Tanggap Prabowo, wisnu.tp@gmail.com

TOLERANSI dimulai tatkala kita berwudhu. Membuka kran air secukupnya, itu tidak hanya selaras dengan sunnah Nabi dalam berhemat menggunakan air. Namun juga menjaga aga sebelah kita tidak terciprat air dan kotoran, pun tidak memperkecil arus air kran-kran lain yang digunakan saudara kita.

Imam Ahmad pernah berkata, “Salah satu tanda kefakihan ilmu seseorang adalah sederhana dalam menggunakan air.”

Setelah memasuki masjid, selayaknya gadget langsung dinonaktifkan atau dimatikan volumenya agar tidak mengganggu ibadah zikir, bacaan Al Quran, atau shalat sunnah yang didirikan saudara kita ketika menunggu waktu shalat.

Ketika shalat hendak didirikan, adab terhadap ulama dan orang tua pun patut dikedepankan. Adalah sunnah Nabi untuk mendahulukan orang-orang berilmu, banyak hafalan Al Quran, atau orang tua untuk berada di shaf terdepan dan terdekat dengan imam.

Ketika di Madinah, Rasulullah pun senang ketika orang-orang yang berada di sekelilingnya adalah kaum Mujahirin dan Anshar, yakni mereka yang sudah kokoh imannya. Sehingga ketika Rasulullah menyampaikan ilmu, maka ilmu itu dapat dipahami dengan persepsi yang benar. Sedangkan persepsi yang benar, berangkat dari akidah yang benar.

Kemudian merapatkan dan meluruskan shaf. Merapatkan dan meluruskan shaf adalah sunnah Nabi yang agung. Ia salah satu acuan persatuan kaum Muslimin. Dalam hadis, Rasulullah mengingatkan akan potensi perselisihan di antara kaum Muslimin apabila lalai dalam memperhatikan kerapatan dan kelurusan shaf.

Rasulullah bersabda, “Luruskanlah shaf, janganlah kau membengkokkan shaf, maka hati kamu akan berseteru.” (HR Muslim: 432)

Toleransi sekaligus persatuan di antara kaum muslimin tercermin dalam ikhtilaf berjabat tangan selepas salam. Terlepas dari perbedaan ini, hendaknya masing-masing mengedepankan akhlak mulia. Apabila tidak memulai lebih dahulu, setidaknya sambutlah uluran jabat tangan disertai senyum. Tidak perlu bermuka masam atau bahkan bergeming. Hal itu akan menyakitkan hati saudara kita.

Sedangkan bagi yang hendak memulai, hendaknya menunggu hingga saudara kita di sebelah kanan dan kiri menyelesaikan wirid selepas shalat, terlebih ketika mereka menggunakan jemari. Menginterupsi zikir berpotensi membuat lupa akan bilangan zikir dan lafadz doa.

Dalam satu shalat fardhu yang didirikan secara berjamaah, persatuan dan kerukunan dihadapkan terus kokoh. Inilah pentingnya shalat berjamaah, sebuah syiar sekaligus sunnah Nabi yang seringkali redup. Bahkan sebagian ulama, shalat berjamaah bagi laki-laki adalah wajib hukumnya.

Dengan berharap pahala dari Allah, lalu niat menyuburkan ukhuwah, masjid akan kembali menjadi basis-basis kegemilangan umat Islam dan menjadi madrasah bagi penyempurnaan berkhlak, bahkan terhadap mereka yang kedapatan mencuri sendal atau sepatu di pelataran masjid sekalipun. Wallahu A’lam. []

  • Bagikan Yuk :
Tags: Masjidtoleransiukhuwah
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Ilustrasi. Freepik

Peran Ayah di Masa Pandemi

20 April 2021
Foto: Pinterest

Karakteristik Setan

18 April 2021
Ilustrasi. Foto: 
Olive Tree Nutrition

Inilah Hal-Hal yang Membatalkan Puasa, tapi Tidak Menjadikan Puasa Batal meski Dikerjakan

16 April 2021
Foto: Google Image

Challenge Remaja Syar’i, Siapa yang Berani?

15 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: Pexels

11 Renungan ketika Musibah Datang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ilustrasi. Foto: Pexel
Sirah

Bukan di Medan Perang, Ini Kata-Kata Khalid bin Walid Menjelang Wafatnya di Bulan Ramadhan

Redaktur Eneng Susanti
10 menit ago
Ilustrasi: Unsplash
Tsaqofah

Taubatnya Tukang Sihir Suruhan Firaun

Redaktur Yudi
40 menit ago
Foto: Pixabay
Ibrah

Ramadhan, Arena Perlombaan dalam Kebaikan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
1 jam ago
Pemukim Yahudi gali tanah Palestina. Foto: PIC
Palestina

Israel Setujui Perampasan Sebagian Besar Tanah Milik Palestina di Barat Betlehem

Redaktur Sodikin
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend