• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 30 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Dunia Wanita

Malu Jadi Ibu Rumah Tangga?

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Dunia Wanita
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
nasihat istri, kecantikan fisik

Ilustrasi Foto: Islampos

0
BAGIKAN

Oleh: Sakura Zhee, Malang-Jawa Timur

PRIBADI dan lingkungan tidak mendukung mereka untuk bangga dan berprestasi. Tentu Anda sering mendengar jawaban, “Ah, saya sih cuma ibu rumah tangga,” dari seorang ibu, manakala ditanya tentang pekerjaannya. Biasanya si ibu menambahnya dengan tersenyum malu. Apakah karena profesi ibu rumah tangga ini memang memalukan? Hingga saat ini, adalah kenyataan bahwa profesi ibu rumah tangga ini belum diletakkan pada posisinya yang sebenarnya cukup tinggi.

Dianggap Pekerjaan Gampang

Masak, cuci, seterika, bersih-bersih rumah, bermain dengan anak, menyuapi makanan, siapa sih yang tak bisa melakukannya? Tanpa harus sekolah tinggi-tinggi pun tak ada kesulitan. Begitulah umumnya pendapat orang. Tapi apakah memang benar demikian?

ArtikelTerkait

Cara Jadi Istri Shalihah

Muslimah Berhijab, Ini 4 Tips Memilih MUA untuk Rias Pengantin

Hukum Wanita Haid Membaca Quran

Bagaimana Cara Menggunakan Minyak Zaitun untuk Perawatan Rambut dalam 5 Langkah?

BACA JUGA: Ibu Merindukanmu

Jika tujuan membesarkan anak hanya sekadar supaya mereka tumbuh besar sih, mudah. Tetapi untuk mendapatkan anak yang berkepribadian tinggi dan berakhlaq mulia, sama sekali bukan pekerjaan gampang. Tak ada jaminan gelar profesor akan membuatnya mampu.

Sayangnya, memang untuk urusan mendidik anak ini belum ada sekolah formalnya. Akibatnya, orang mengira seorang wanita akan bisa melakukannya begitu saja secara naluriah. Ditambah lagi, urusan mendidik anak ini hasilnya tidak bisa dilihat dalam waktu dekat. Perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa merasakan hasilnya, memiliki anak yang baik dan berakhlaq. Demikian pula bila ada kesalahan dalam mendidik, akibatnya mungkin baru ketahuan bertahun-tahun kemudian. Sehingga orang merasa sudah mendidik anaknya dengan baik, sekalipun yang ia lakukan hanyalah mendidik sesuai pendapatnya sendiri.

Anggapan menyepelekan ini sangat berbahaya, mengingat pendidikan anak adalah tugas yang sangat menentukan kualitas generasi muda ummat. Kenyataan membuktikan, bahwa kualitas generasi penerus ummat Islam masih sebatas kualitas ibunya saja.

Tak Ada Pengakuan

Salah satu pendukung tumbuhnya rasa percaya diri adalah faktor pengakuan dari lingkungan atau masyarakat. Jika perempuan kita belum percaya diri sebagai ibu rumah tangga, salah satu sebabnya memang karena banyak elemen masyarakat yang kurang bisa memberikan penghormatan kepada profesi mulia ini.

Media massa, baik cetak maupun elektronik, penuh dengan artikel tentang keberhasilan karir kaum wanita di luar rumah. Gambar iklan senantiasa menampilkan wanita-wanita kantoran yang keren dan trendy. Kalaupun ada iburumah tangga, itu hanya iklan sabun cuci.

BACA JUGA: Meski Ibu Punya Seratus Nyawa, Aku Tidak akan Meninggalkan Agamaku

Hampir semua yang berbau modern diambil dari dunia Barat. Padahal, dunia mereka sudah banyakmendiskreditkan keluarga. Dianggap pembatas kebebasan wanita, kian banyak orang benci pada pernikahan. Keluarga sebagai institusi sudah dianggap tak perlu. Keinginan hubungan seks maupun punya anak pun bisa diperoleh tanpa nikah. Lantas, perlahan (tapi pasti) profesi ibu rumah tangga akan terhapus jika kecenderungan ini tak dihentikan.

Banyak yang berpendapat bahwa memang istri ditakdirkan untuk mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Akibatnya, merasa tak perlu memberikan imbalan apa-apa. Merasa tak perlu juga turun tangan membantu jika sang istri kerepotan. Bukankah sudah begini pembagiannya? Itu pendapat mereka.

Apakah anda juga berpendapat seperti ini? Jangan. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Wanita tidaklah ditakdirkan untuk hidup mengabdi kepada suaminya semata. Pendapat ini perlu diluruskan. []

 

Tags: iburumah tangga
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pelajaran dari Si Burung Pipit

Next Post

Emansipasi Wanita dalam Islam (1)

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Adab Melihat Calon Istri, putri Rasulullah, Keteladanan Khadijah, kecerdasan aisyah, Istri Kurang Bersyukur, Cara Jadi Istri Shalihah

Cara Jadi Istri Shalihah

26 Januari 2023
tips memilih MUA

Muslimah Berhijab, Ini 4 Tips Memilih MUA untuk Rias Pengantin

25 Januari 2023
Hukum Wanita Haid Membaca Quran

Hukum Wanita Haid Membaca Quran

25 Januari 2023
perawatan rambut Perawatan kecantikan alami

Bagaimana Cara Menggunakan Minyak Zaitun untuk Perawatan Rambut dalam 5 Langkah?

22 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Rasmus Paludan

Siapa Rasmus Paludan, Politisi Swedia yang Membakar Al-Quran?

Oleh Saad Saefullah
29 Januari 2023
0

“Jika menurut Anda tidak perlu ada kebebasan berekspresi, Anda harus tinggal di tempat lain,” kata Rasmus Paludan kepada massa yang...

Rasmus Paludan

Rasmus Paludan Ancam Akan Bakar Quran Setiap Hari Jumat

Oleh Saad Saefullah
29 Januari 2023
0

Rasmus Paludan menggambarkan tindakannya membakar Quran ini sebagai kebebasan berekspresi.

Ayat Alquran tentang siksa neraka ciri-ciri neraka jahanam

Inilah 4 Ayat Alquran tentang Siksa Neraka

Oleh Eneng Susanti
29 Januari 2023
0

Berikut beberapa ayat Alquran tentang siksa neraka:

naik haji, barang yang dilarang dibawa oleh jamaah, jamaah umrah, jamaah haji 2021

Naik Haji Lebih dari Sekali, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Eneng Susanti
29 Januari 2023
0

Namun, bagimana sebenarnya hukum naik haji lebih dari sekali menurut syariat Islam?

Terpopuler

Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Mobil Pajero Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0
mahasiswa

Latif menjelaskan, polisi memiliki alasan khusus mengapa Mahasiswa bernama Hasya yang telah meninggal dunia justru ditetapkan tersangka.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
25 Februari 2022
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications