• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Rabu, 25 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar

Makna Kaya dan Miskin yang Sebenarnya

by Yudi
1 tahun ago
in Syi'ar
Reading Time: 2 mins read
0
Agar Harta Menjadi Berkah, Allah pemilik segalanya, menumpuk harta

Ilustrasi Foto: Unsplash

KEKAYAAN sering dijadikan tolak ukur kebahagiaan orang di dunia ini. Dan kesempitan harta sering disebut sebuah kemiskinan. Jika kita berkaca pada Rasulullah ﷺ dan para sahabat, ternyata kekayaan yang hakiki itu bukan terletak pada banyaknya harta.

Sudah sepatutnya umat muslim meniru bagaimana caranya Rasulullah ﷺ dan para sahabat dalam menyikapi harta dan kekayaan duniawi.

Khubeib bin Adi RA berkata, “Kami sedang berada di suatu majelis, tiba-tiba Rasulullah ﷺ datang dan di kepalanya terdapat bekas air.” Sebagian dari kami berkata, “Kami melihat engkau berjiwa tenang.”

BACA JUGA: Ujian Kemiskinan Itu Berat, namun Ujian Kekayaan Jauh Lebih Berat

Beliau menjawab, “Ya, alhamdulillah.” Kemudian orang-orang berdiskusi panjang lebar tentang hakikat kekayaan. Maka, Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak mengapa kekayaan itu bagi orang bertakwa dan kesehatan bagi orang bertakwa lebih baik dari kekayaan, sedangan kenyamanan dan kekayaan jiwa termasuk dalam kenikmatan,” (HR Ibnu Majah).

Rasulullah ﷺ pernah bertanya kepada Abu Dzar ra, “Wahai Abu Dzar, apakah banyaknya harta adalah kekayaan?” Aku menjawab, “Ya, benar, wahai Rasulullah.” Beliau bertanya lagi, “Apakah kamu menganggap sedikitnya harta adalah kemiskinan?” Aku menjawab, “Benar, ya Rasulallah.”

Beliau bersabda, “Sesungguhnya kekayaan itu adalah kekayaan hati dan kemiskinan adalah kemiskinan hati.” (HR an-Nasai, Ibnu Hibban, Thabrani). Makna hakiki kekayaan dalam pandangan Rasulullaah ﷺ adalah kekayaan jiwa. (HR Bukhari, Muslim, Ahmad dll).

Kemiskinan hati adalah penyakit berbahaya. Orang miskin hati bisa mengumpulkan harta tanpa memedulikan halal atau haram. Para sahabat RA adalah teladan orang-orang yang kaya jiwa. Mereka meletakkan harta di tangan bukan di hati. Mereka tidak ragu memberikan hartanya untuk fi sabilillah.

Pada saat pengiriman jaysul ‘usrah Umar bin Khattab RA memberikan separuh hartanya, Abu Bakar menginfakkan semua hartanya, demikian juga sahabat-sahabat yang lain.

Pemilik dunia adalah orang yang memiliki tiga kriteria; hidup tenteram dan aman di tengah masyarakatnya, sehat jasmaninya, dan memiliki makanan cukup untuk sehari itu. (HR Tirmidzi).

Imam Syafi’i menegaskan, “Bila Anda memiliki hati yang serbapuas maka Anda sejajar dengan pemilik semua isi dunia.”

BACA JUGA: Doa Ampuh agar Jadi Kaya di Kala Krisis

Agar memiliki kekayaan hakiki kita harus; Pertama, tidak melihat pada harta orang lain. (QS Thaha 131). Kedua, puas dengan pembagian rezeki dari Allah. “Puaslah dengan apa yang diberikan Allah kepadamu pasti kamu menjadi orang yang paling kaya.” (HR Ahmad, Tirmidzi, dan al-Baihaqi).

Bila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang maka dijadikanlah kekayaan jiwanya dan ketakwaannya berada di hatinya dan bila Allah menghendaki keburukan pada seseorang maka dijadikanlah kemiskinan itu berada di pelupuk matanya. (HR Ibnu Asakir dan Baihaqi).

Loading...

Ketiga, melihat kepada orang yang lebih rendah dalam hal harta karena hal demikian lebih layak dan tidak meremehkan nikmat Allah atas kamu.” (HR al-Hakim dan al-Baihaqi). Orang kaya hati akan bahagia di dunia dan akhirat. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: HartakayaMiskin
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Spirit Ramadhan (Masih) di tengah Pandemi, Mulai dari Tetangga Kita

Next Post

Menjual Makanan di Bulan Ramadhan, Bolehkah?

Yudi

Yudi

Related Posts

walikota muslim

Akhtar Zaman Terpilih sebagai Walikota Muslim Pertama di Bolton

24 Mei 2022
Shalat shubuh, perjuangan pertama kita. waktu shalat dhuha Keutamaan Shalat Dhuha Tahajjud Harus Tidur Dulu Lupa Jumlah Rakaat ketika Shalat Pertama, , Tata Cara Sujud Syukur, Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh, Makanan Haram, Tempat Terlarang Shalat, Siapa yang Diwajibkan untuk Shalat, Manfaat Shalat Dhuha, Shalat yang Diganggu Setan, Doa saat Sujud, Cara Shalat Khusyu, Waktu Pelaksanaan Shalat Witir

Waktu Pelaksanaan Shalat Witir

23 Mei 2022
Rifdah Farnidah dosen IIQ

Dosen IIQ, Hj Rifdah Farnidah Raih Juara 1 Musabaqah Hafzh Al-Quran 30 Juz di Nigeria

23 Mei 2022
Dunia tanpa Islam Karakter Muslim Tangguh, Waktu Terlarang Shalat Dhuha

Waktu Terlarang Shalat Dhuha

23 Mei 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

makmum masbuq, ab'adh shalat, Shalat Masbuk, batas makmum masbuk

4 Tips Tidak Ngantuk saat Tarawih

by Yudi
6:30 pm
0

...

6 Peristiwa bersejarah penting di bulan Ramadhan 1

6 Peristiwa bersejarah penting di bulan Ramadhan

by Adam
2:17 pm
0

...

Foto: pixabay

Imsak, Adakah Tuntunannya?

by Sodikin
11:55 pm
0

...

Ilustrasi. Foto: Rawpixel

Shaum dan Kemanusiaan

by Sodikin
8:45 pm
0

...

Foto: Dv8 Interior Design

Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan, Bagaimana?

by Rifki M Firdaus
12:22 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.