• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 29 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Dunia Ghaib

Makan Tak Kenyang-kenyang, Hati-hati Bisa Jadi karena Setan Ikut Makan

Oleh Sodikin
3 tahun lalu
in Dunia Ghaib
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: koreabizware

Ilustrasi. Foto: koreabizware

0
BAGIKAN

ISLAM telah mengajarkan umatnya untuk membaca doa terlebih dahulu sebelum makan. Hal ini termasuk adab makan terpenting. Namun, tak jarang kita lupa membaca doa lantaran terlalu bersemangat makan. Ada anggapan bahwa ternyata setan bisa ikut makan bersama manusia. Benarkah demikian?

Hadis riwayat Abu Daud menyebutkan bahwa ada seorang sahabat yang hendak makan dan tidak menyebut nama Allah SWT., saat itu Rasulullah SAW sedang berada di dekatnya.

Ketika makanan laki-laki tersisa satu suap saja, ia pun membaca doa “Bismillahi awwaluhu wa aakhirahu” yang berarti “Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya”.

BACA JUGA: Perbagus Makananmu Niscaya Maqbul Doamu

ArtikelTerkait

Mengapa Orang Bisa Kerasukan Jin padahal Rajin Shalat dan Dzikir?

17 Pertahanan Diri dari Gangguan Setan

Apa Tugas Malaikat Jibril Sekarang?

4 Pintu Setan, Bermula dari “Banyak”

Kejadian tersebut membuat Rasulullah SAW Tersenyum lalu berkata, “Setan terus makan bersamanya, namun tatkala ia menyebutkan nama Allah Azza wa Jalla, setan pun memuntahkan apa yang ada di perutnya.”

Dalam sebuah hadits yang lain yakni hadits yang diriwayatkan Imam Muslim disebutkan bahwa setan bisa ikut makan bersama orang yang lupa menyebut nama Allah SWT. Tidak hanya itu, setan bahkan bisa menginap di rumahnya.

Berikut haditsnya:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ ﷺ يَقُولُ إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

Artinya: “Dari Jabir bin ‘Abdullah; Sesungguhnya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang menyebut nama Allah SWT saat hendak masuk rumahnya dan ketika hendak makan, maka setan berkata; “Kalian (bangsa setan) tidak bisa menginap dan tidak bisa makan!” Jika seseorang tidak menyebut nama Allah SWT ketika hendak masuk rumahnya, maka setan berkata; “Kalian bisa masuk dan bisa menginap.” Jika seseorang tidak menyebut nama Allah SWT sewaktu hendak makan, maka setan berkata; “Kalian bisa menginap dan makan malam.” (HR. Muslim)

Lalu, bagaimana sebenarnya makna dari ungkapan “Setan bisa ikut makan makan bersama manusia”?

Sebagian ulama mengatakan bahwa makna dari ungkapan tersebut adalah benar bahwa setan benar-benar makan bersama manusia sehingga manusia tak merasa kenyang.

Sebab sesungguhnya setan pun makan dan minum seperti manusia. Walaupun kita tidak bisa melihat setan makan dan bagaimana caranya. Tapi Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan bahwa setan makan dengan tangan kirinya.

Pendapat tersebut dikuatkan dengan hadits riwayat Ahmad bahwa suatu saat Nabi Muhammad SAW pernah menyantap makanan bersama enam orang sahabatnya, lalu datang seorang Arab badui dan ia ikut makan dua suapan tanpa menyebut nama Allah SWT tapi ternyata makanan tersebut justru menjadi tidak cukup.

Selanjutnya, Rasulullah SAW pun bersabda: “Apabila ia menyebut nama Allah SWT, niscaya makanan itu akan cukup untuk kalian. Oleh sebab itu apabila salah satu dari kalian makan makanan, hendaklah ia menyebut nama Allah SWT. Dan apabila ia lupa menyebut nama Allah SWT di awalnya, maka hendaklah mengucapkan “Bismillahi awwaluhu wa aakhirohu” (Dengan menyebut nama Allah di awal dan akhirnya)”.

BACA JUGA: Ini 5 Bahayanya Tidak Berhenti Makan sebelum Kenyang

Sebagian ulama lain mengatakan bahwa maksud dari ungkapan “setan ikut makan” adalah hilangnya keberkahan. Jadi walaupun volume makanan tidak berkurang, keberkahannya lah yang berkurang atau bahkan hilang seluruhnya.

Tapi, apabila kita membaca doa di pertengahan, maka keberkahan itu pun kembali ke makanan yang dikonsumsi.

Sesungguhnya keberkahan bisa terputus apabila perbuatan kita tidak diawali dengan menyebut nama Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لَا يُبْدَأُ فِيهِ بِحَمْدِ اللهِ، فَهُوَ أَقْطَعُ

Artinya: “Segala perkara yang tidak diawali dengan pujian kepada Allah SWT maka ia terputus.” (HR. Ibnu Hibban)

Jika keberkahan hilang, maka makanan yang dikonsumsi tidak dapat mendatangkan kebaikan. Misalnya tidak menghasilkan tenaga atau justru menyebabkan kantuk dan lain sebagainya.

Sampai di sini kita bisa menyimpulkan bahwa arti dari ungkapan setan bisa ikut makan bersama manusia adalah setan memang benar-benar ikut makan bersama orang yang tidak menyebut nama Allah SWT.

Oleh karena itu, sebelum makan hendaknya umat Islam senantiasa membaca doa agar makanan yang dikonsumsi menghasilkan keberkahan dan manfaat. []

SUMBER: BINCANG SYARIAH

Tags: doa lupa berdoa sebelum makandoa makanmakansetan ikut makan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Kelemahan Wanita dalam Berbisnis

Next Post

Mahar 2 Dirham

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Arwah Gentayangan, Jin

Mengapa Orang Bisa Kerasukan Jin padahal Rajin Shalat dan Dzikir?

23 September 2023
Godaan Setan, Jin, Pertahanan Diri dari Gangguan Setan

17 Pertahanan Diri dari Gangguan Setan

7 September 2023
malaikat jibril

Apa Tugas Malaikat Jibril Sekarang?

3 September 2023
Dosa Besar, Sifat Sumber Dosa, Jin, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah,, Pintu Setan,,, Orang yang Tak Dapat Mencium Bau Surga, Tanda Kematian, syahwat

4 Pintu Setan, Bermula dari “Banyak”

20 Agustus 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Maulid Nabi, Menag Ajak Belajar Kebaikan dan Kemanusiaan Rasulullah

Oleh Saad Saefullah
29 September 2023
0

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, momentum Maulid Nabi selalu mengingatkan dirinya pada kebaikan Rasulullah.

Hukum Menunda Mandi Wajib, Janabah

Janabah yang Mengharuskan Mandi

Oleh Haura Nurbani
29 September 2023
0

Apa saja janabah yang mengharuskan mandi?

Kenapa Allah Menamakan Diri-Nya Allah, Asmaulhusna

Asmaulhusna dan Sains

Oleh Saad Saefullah
29 September 2023
0

Ibnu Athailah, penulis Al-Hikam mengatakan bahwa seluruh Asmaulhusna-Nya Allah mengalirkan di alam semesta.

Keimanan Umar bin Khattab , Umar Bin Khattab, Umar bin Khaththab, Keteladanan Khalifah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab dan Minyak Kesturi dari Bahrain

Oleh Haura Nurbani
29 September 2023
0

Setelah beberapa lama, Umar bin Khattab bertanya lagi, “Adakah di antara kalian yang mampu menakarnya sehingga aku bisa mendistribusikannya?”

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.