• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 1 April 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Dunia Wanita

Maka Mengapa Hamil, Melahirkan, dan Menyusui menjadi Bahan Ejekan?

Oleh Laras Setiani
3 tahun lalu
in Dunia Wanita
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ilustrasi.foto: ruangmuslimah

ilustrasi.foto: ruangmuslimah

0
BAGIKAN

LAGI, tiga serangkai yang hari ini dirasakan hanya menjadi beban bagi kehidupan seorang wanita. Dengarlah kalimat orangtua yang anaknya ketahuan hamil lagi padahal anaknya yang pertama baru berumur satu tahun, “Kamu hamil lagi? Memangnya, kamu disekolahkan tinggi-tinggi, mahal-mahal, hanya untuk hamil saja?”

Dan kalimat ketidaknyamanan lainnya yang hadir bukan saja dari orangtua bahkan dari orang sekelilingnya. Bagi seorang wanita yang melahirkan lagi dan lagi. Belum lagi media sebagai guru besar masyarakat, yang sering menampilkan para wanita yang mengesampingkan peran kehamilan, melahirkan dan menyusui.

BACA JUGA: Suami, Seringlah Elus Perut Istri Anda yang Sedang Hamil

Dampaknya, ‘tarbiyah’ keluarga, masyarakat dan media itu menyebabkan kaum hawa meletakkan kata hamil dan menyusui di sudut sempit dalam hidupnya. Jika bisa tidak, mengapa harus iya. “Kapok!” kata seorang ibu sambil mengelus-elus perutnya.

ArtikelTerkait

Muslimah Baper, Bagaimana, Siapa, Apa, dan Mengapa?

Muslimah, Ini 6 Cara Mengatasi Masalah Haid

Hukum Shalat Berjamaah bagi Perempuan

Wanita Lemah Akal dan Agama, Kenapa?

Bisa dibayangkan bagaimana suasana hati ibu yang seperti ini saat hamil, melahirkan dan menyusui? Damaikah, senangkah, bahagiakah, atau sebaliknya. Mari kita tanyakan kepada panduan utama manusia bahagia di dunia dan akhirat, Al Quran.

Di dalam Al Quran Allah SWT berfirman, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman: 14)

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS Al Ahqaf: 15)

Dua ayat tersebut, dimulai dengan perintah Allah langsung kepada seluruh manusia agar berbakti kepada kedua orangtuanya. Dan subhanallah, setelah itu Allah hanya menyebut peran ibu.

Dalam Surat Luqman disebutkan 2 hal: hamil dan menyapih susuan. Sementara dalam surat Al Ahqaf disebutkan 3 hal: hamil, melahirkan, menyapih susuan. Jadi sangat jelas, betapa hamil, melahirkan dan menyusui hingga menyapihnya adalah aktifitas sangat mulia yang langsung disanjung oleh Allah SWT Pencipta seluruh yang ada. Cukuplah ini menjadi jaminan kemuliaan.

Apalagi ketika tiga aktifitas ini dijadikan alat tukar bagi bakti seorang anak di kemudian hari. Bakti anak tentu menjadi tumpuan orangtua yang paling membahagiakan di usia senjanya kelak. Tidak ada orangtua yang tidak berharap memiliki anak yang berbakti.

Jika demikian harapan orangtua. Jika demikian harga yang harus dibayarkan oleh orangtua untuk ‘membeli’ bakti anak.

Maka, mengapa hamil masih merupakan aktifitas rendah bahkan dicaci maki.

Lebih dari itu, ayat tersebut menyampaikan bahwa hamil memang penuh perjuangan dengan susah payah, lemah bertambah lemah. Keadaan yang sulit ini, seharusnya tidak ditambahi beban dengan berbagai tekanan.

Maka, mengapa melahirkan menjadi bahan ejekan.

Lebih dari itu, ayat tersebut menyampaikan bahwa melahirkan pun perlu perjuangan yang tidak mudah. Sehingga seharusnya para ibu yang hamil ridho melahirkan dengan rasa sakit dan perjuangan bertaruh nyawa. Bukan mudah menyerah dan malas berjuang sehingga dikeluarkan oleh peralatan medis.

Maka, mengapa menyusui menjadi aktifitas yang menakutkan dan memusuhi kecantikan.

Lebih dari itu, ayat tersebut sangat jelas memerintahkan hingga penyapihan. Dan menyapih susuan yang sempurna selama dua tahun. Angka yang telah disebut ayat 15 abad yang lalu dan baru disepakati oleh para ahli kesehatan dunia pada abad yang lalu.

BACA JUGA: Manfaat Membaca Surat Mariam untuk Ibu Hamil

Jadi, para ibu dan keluarga muslim, sudah seharusnya kita sadari bahwa hamil penuh perjuangan, kesabaran dalam merasakan sakitnya melahirkan meregang nyawa dan menyusui sempurna 2 tahun adalah harga yang harus dibayar oleh para orangtua untuk hadirnya bakti anak di kemudian hari.

Menjadi sangat rumit, berharap memiliki sesuatu tetapi tidak mau memberikan harganya. Karena setiap sesuatu ada harganya. Apalagi, ini adalah sesuatu yang teramat mahal; bakti anak. []

SUMBER: PARENTINGNABAWIYYAH

Tags: bahan ejekanhamilmelahirkanmenyusui
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Antisipasi Bahaya Listrik saat Banjir

Next Post

Pemuda Muslim Inggris Bersihkan Jalan Usai Perayaan Tahun Baru

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

istri hamil Istri Nabi Muhammad SAW, Teladan Nabi dalam Berumah Tangga, Talaq dalam Keadaan Marah, Cara Syari Wanita Melamar Pria, muslimah baper

Muslimah Baper, Bagaimana, Siapa, Apa, dan Mengapa?

13 Maret 2023
Cara Mengatasi Masalah Haid

Muslimah, Ini 6 Cara Mengatasi Masalah Haid

2 Maret 2023
Kekhususannya Shalat Perempuan, Shalat Perempuan, Manfaat Shalat untuk Perempuan, Hukum Shalat Berjamaah bagi Perempuan

Hukum Shalat Berjamaah bagi Perempuan

28 Februari 2023
perusak pernikahan Adab Melihat Calon Istri, Wanita Ini Boleh Tidak Mengenakan Jilbab, Sifat Buruk yang Harus Dihindari oleh Istri, Hukum Menikahi Wanita yang Sudah tak Perawan, , Istri Pernah Berzina, Azab Pezina, Hal yang Tak Boleh Dilakukan Wanita Haid, Larangan Saat Haid, Fatimah Az-Zahra, Aisyah, Hukum Wanita Bekerja saat Masa Iddah, Doa untuk Janda, Hal yang Boleh Disembunyikan Istri dari Suami.,Gadis Cantik, Zina di Akhir Zaman

Wanita Lemah Akal dan Agama, Kenapa?

23 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

KPK

Rafael Alun Jadi Tersangka Tapi Belum Ditahan, Ini Alasan KPK

Oleh Yudi
1 April 2023
0

KPK menetapkan mantan pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka gratifikasi. Namun ternyata Rafael masih belum ditahan. Apa...

pakaian bekas

RI Jadi ‘Tempat Sampah’ Pakaian Bekas dari Negara Maju

Oleh Yudi
1 April 2023
0

"Pakaian-pakaian bekas ini sama saja seperti sampah. Jadi janganlah, kita bisa pakai produk lokal masih banyak yang bagus," ujar Teten.

mahfud

Kemenkeu Bantah Tutup-tutupi soal Rp 189 T, Ini Kata Mahfud MD

Oleh Yudi
1 April 2023
0

Mahfud menyebut tidak ada tindak lanjut mengenai itu hingga tahun 2020 PPATK mengirimkan surat baru tapi tetap belum terselesaikan.

doa pagi Amalan Pembuka Rezeki https://chanelmuslim.com/khazanah/sembilan-cara-mendapatkan-jodoh-yang-shaleh Tingkatan Belajar, Mengapa Kita Harus Bersyukur, Syarat Terkabulnya Doa, Syarat Terkabulnya Doa, Cara Mudah Bisa Bersyukur, Keistimewaan Mengulang-ulang Doa, Keutamaan Bersyukur, Adab Berdoa, Doa agar Dimudahkan Bayar Utang, Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

15 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

Oleh Haura Nurbani
1 April 2023
0

Lain halnya ketika kita memasuki 10 hari kedua Ramadan. Ada banyak keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan ini. 

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Tidak Diawali dengan Bismillah, Bagaimana Cara Membaca Surah At-Taubah?

Oleh Dini Koswarini
18 Desember 2022
0
Surah At-Taubah

Berikut beberapa alasan mengapa surah At Taubah tidak diawali dengan bismillah.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications