Ada yang menarik di sudut warung PrekSu milik Ferry Atmaja di Jogjakarta. Kalo dari nama warungnya terkesan kayak “misuh atau memaki”, padahal enggak tuh.
PrekSu kepanjangan dari Geprek Susu. Jualannya ayam geprek selalu jadi jujugan mahasiswa kelaparan!
Murah!
Nasi ambil sepuasnya.
Es teh bayar sekali, boleh nambah berkali-kali.
Kalau kamu ke Jogja tanya warung Preksu, maka banyak yang sudah tau lokasinya dimana saja.
Ketika 2014 lalu saya mewawancara Ferry di Radio Geronimo acara Kongkow Bisnis, dia bercerita kalau usahanya dimulai bener-bener tanpa riba. Gak pernah utang bank, tapi menggaet investor dari rekannya.
Modalnya gak banyak, hanya 15 juta saja untuk bikin warung tenda. Kalau sekarang berkembang jadi 5 cabang dan selalu diserbu mahasiswa pasti ada rahasianya.
Saya pernah ke salah satu warungnya, dia sedang sholat berjamaah dengan karyawannya. Yang putra sholat bareng, yang putri jaga di depan, lalu bergantian.
Adzan. Shalat!
Adzan. Shalat!
Adzan. Shalat!
“Lho! Itu konsumen ditinggal begitu saja?”
“Konsumen kami sudah paham mas, waktu shalat pelayanan akan melambat. Karena seluruh kru yang putra akan shalat jamaah duluan di masjid terdekat, naik motor barengan. Nanti 15 menitan mereka sudah siap melayani lagi,” jelas Ferry.
Saya tertegun melihat pengumuman itu ditempel di dinding warungnya, dan bisa istiqomah dilakukan bersama.
“Rejeki berkurang atau konsumen kabur Fer?”
“Alhamdulillah enggak mas, rejeki kita sudah jadi hak Allah sepenuhnya, jatah kita gak bakal diambil oleh orang lain. Saya pegang itu mas. Dan saya yakin sepenuhnya pada janji Allah. Kalau kita bertaqwa, maka Allah yang akan selalu mencukupkannya.”
Mereka juga memberikan keistimewaan ke konsumennya.
Yang puasa senin kamis buka makan gratis!
Yang baca surat Al Kahfi di hari jumat makan minum gratisss! Tanpa syarat. Hanya butuh kejujuran, begitu tulisnya!
Masya Allah.
“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu,” (QS At Talaaq: 3).
Banyak yang punya usaha kuliner pasang spanduk dimana-mana, baliho besar pun disewa. Tapi kok pengunjungnya biasa, dan akhirnya gak bertahan lama.
Namun Ferry dan Preksu membuktikan bisa terus eksis jualan tanpa harus promosi heboh, rezeki tak tertunda.
Karena mereka tak pernah menunda-nunda shalat, ketika suara adzan telah bergema. []
Sumber: Facebook Belajar Wirausaha Bareng Saptuari