• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 25 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Lipat Gandakan Keyakinan pada Allah, Imah pun Dapatkan Laptop yang Diinginkan

Redaktur Saad Saefullah
4 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
Lipat Gandakan Keyakinan pada Allah, Imah pun Dapatkan Laptop yang Diinginkan

Foto: House of Jade Interiors Blog

Oleh : Herman Apriadi, kerjaplusjihad.ha@gmail.com

“BENAR, ya … bulan depan, ya! Terima kasih Ayah. Imah sayang Ayah.”

Mencium tangan lalu memeluk Ayahnya manja. Itulah yang dilakukan Fatimah ketika permintaannya dikabulkan sang Ayah. Terlihat ia sangat bahagia.

“Iya, InsyaAllah. Sudah … sekarang kamu lanjutkan tulisanmu. Nanti yang pertama baca … harus Ayah, ya. Tidak boleh yang lain.”

“Siap, Ayah!” bak seorang Paskibra yang tengah menghadap merah putih. Jari-jari Fatimah melurus … menempel di ujung alis sebelah kanannya.

“Itu hormat, bukan siap.” Koreksi Ayahnya.

“Eh, iya …. ” setengah malu, refleks Fatimah menurunkan tangan. Ayahnya tersenyum melihat tingkahnya yang kekanak-kanakan itu.

“Ayah, ” kata Fatimah, “nanti kalau novelku sukses … sesukses Asma Nadia, Tere liye dan penulis besar lainnya. Dan semoga saja … Aamiin,” Fatimah mengatakan itu sambil menengadahkan kedua tangannya lalu diusapkan ke wajah. Kemudian dia melanjutkan,

“aku pasti akan melakukan sujud syukur.”

“Bagaimana?” Ayahnya bingung dengan pernyataan Fatimah.

“Iya … aku akan sujud syukur.”

“Ada yang salah pada kalimatmu, Nak.”

“Salahnya di mana?” Tanya Fatimah heran.

“Sewaktu kamu meminta laptop baru tadi, kenapa kamu mencium tangan Ayah, lalu memeluk Ayah?”

Loading...

“Ya … karena Ayah memenuhi permintaan Imah.”

“Laptopnya mana?”

“Kan bulan depan?”

“Kenapa tak bulan depan saja kamu cium tangan dan peluk Ayah?”

Fatimah bingung, masih belum mengerti apa maksud sang Ayah.

“Maksud Ayah, kenapa kamu lebih percaya Ayah daripada Allah? Kenapa kamu tidak memperlakukan Allah sama seperti kamu memperlakukan Ayah? Kenapa nanti sujud syukurnya?”

Fatimah mematung, tak berkata apa-apa.

“Fatimah anakku, ” lanjut Ayahnya, “sujud syukurnya sekarang saja, itu bukti kamu yakin Allah akan mengabulkan cita-citamu. Sama halnya kamu yakin Ayah akan memberikan laptop baru untukmu. Nanti, jika cita-citamu dikabulkan Allah, lakukanlah hal yang sama. Jika pun nanti tidak dikabulkan oleh-Nya, tetaplah begitu. Kan Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.”

Mata Fatimah mulai berkaca, ia mengerti sepenuhnya tentang apa yang dikatakan Ayahnya. Iya sadar baru saja melakukan dosa.

“Apakah nanti jika ternyata Ayah tidak bisa membelikan laptop baru … kamu tidak akan mencium tangan dan memeluk Ayah lagi?”

“Tidak, Ayah!” sambut Fatimah cepat, “itu tetap akan Imah lakukan … sampai kapan pun, selama Imah masih bernyawa.”

Yang tadinya hanya berkaca, sekarang mata itu benar-benar meneteskan airnya.

“Ayah yakin kamu akan melakukan hal sama pada Allah.”

Mengangguk … Fatimah tak mampu berkata lagi. Ayahnya tersenyum, lalu berpesan,

“Ayah yakin kamu berhasil. Yakinlah pada Allah … berkali-kali lipat … melebihi keyakinan kamu terhadap laptop yang kamu pinta.” []

Tags: ip renunganlaptop
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Dari Tanah kembali ke Tanah

Pesan Kematian

22 Februari 2021
Lenyapnya Ilmu dari Muka Bumi Saat Kiamat

Anda Budak Dunia atau Hamba Allah?

18 Februari 2021
Rezeki

Usaha Bisa Ditiru Namun Kadar Rezeki Tidak Bisa Ditiru

17 Februari 2021
8 Destinasi Wisata yang Asik di Lembang, Bandung (1)

Hal Terbaik dari Mengikhlaskan

16 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya

Raja Salman, Sudah Hafal Seluruh Quran pada Usia 12 Tahun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Tersesat karena Turuti Hawa Nafsu
Syi'ar

Tersesat karena Turuti Hawa Nafsu

Redaktur Yudi
21 menit ago
9 Tips Ini Bantu Anda Rajin Shalat 5 Waktu
Islam 4 Beginner

Berapa Jumlah Rakaat Shalat Dhuha?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
51 menit ago
Wah, Sekolah Kristen di Inggris Miliki 100 Persen Siswa Muslim
Pendidikan

Belajar dari Murid

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Guru
Pena Wanita

Saat Kau Kesulitan Mengamalkan Ilmu

Redaktur Dini Koswarini
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add