• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Sabtu, 21 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Dari Anda Renungan

Larangan Mendahulukan Orang Lain dalam Hal Ibadah

by Adam
4 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2 mins read
0
hukum memejamkan mata ketika shalat, Memanjangkan Surat dalam Shalat, Hukum Shalat sambil Memegang Mushaf Al-Quran, Pentingnya Shalat bagi Seorang Muslim

Foto: Aldi/Islampos

Oleh: Etika Rosy
Mahasiswi Semester 6 STEI SEBI Jurusan Akuntansi Syariah

IBADAH merupakan salah satu bentuk dari kita mengagungkan kebesaran Allah SWT  betapa banyaknya kenikmatan yang telah Allah berikan untuk hambanya dimuka bumi. Sesungguhnya nikmat yang diberikan kepada kita tidak terhitung dan tidak terbatas, nikmat-nikmat itu datang silih berganti baik pada waktu siang atau malam.

Allah SWT berfirman:

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). QS. Ibrahim: 34

BACA JUGA: Ibadah, Kenapa Kudu Ikhlas?

Mendahulukan kepentingan orang lain dari pada dirinya sendiri disebut itsar, sedangkan untuk kebalikannya adalah atsaroh yang bermakna mendahulukan kepentingannya sendiri sebelum orang lain. Mendahulukan orang lain dalam perkara ibadah adalah sesuatu yang dibenci. Karena masing-masing orang diperintahkan untuk mengagungkan Allah SWT.

Berikut merupakan contoh dari atsaroh: di daerah gurun pasir yang sangat sulit untuk menemukan air, dan ketika itu zaid dan temannya hendak melakukan sholat. Zaid mempunyai air hanya cukup untuk wudlu satu orang, sedangkan saat itu dia membutuhkan wudlu, juga temannya yang saat itu sedang bersama dia, maka kewajiban Zaid adalah menggunakan air itu untuk berwudlu dan biarkanlah temannya itu bertayammum. Tidak boleh bagi Zaid untuk mempersilahkan temannya wudlu sedangkan dirinya sendiri bertayammum.

Para ulama memakruhkan ber-itsar (mendahulukan orang lain), dalam masalah ibadah (vertikal). Alasannya, mendahulukan orang lain dalam hal ibadah justru akan membuat diri lalai akan ibadah itu. Ironisnya, kita sering kali tidak menyadari. Terkadang banyak dari kita mendahulukan urusan orang lain karena merasa tidak enak atau takut dianggap sok oleh orang lain.

Boleh saja kita mendahulukan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi diluar konteks ibadah, dan justru itu sangat dianjurkan. Untuk masalah ibadah sendiri sudah sangat jelas bahwasannya kepentingan pribadi lebih utama dibandingkan kepentingan orang lain.

BACA JUGA: Beribadah Bukan Musiman

Perintah untuk menjaga diri dari siksa api neraka dimulai dengan menjaga diri sendiri terlebih dahulu. Kemudian, barulah disusul menjaga keluarga (QS Attahrim [66]: 6).

Kiranya, seperti itulah gambaran prioritas dalam Islam perihal beribadah. Sebab sejatinya, melihat skala prioritas dalam Islam sangat dianjurkan, namun bukan berarti mengabaikan kepentingan pribadi. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: [email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Tags: ibadahMendahulukanorang lain
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Miracle of Touch

Next Post

ICMI Apresiasi Kesigapan Aparat Tangani Korban Gempa Bumi di Lombok

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Related Posts

Al-Quran tentang Asmaul Husna, Allah SWT Suka dengan Hal Ganjil, Ramadhan terakhir

Bila ini Ramadhan Terakhir

31 Maret 2022
Pondasi untuk menemukan tujuan hidup

Inilah 5 Pondasi untuk Menemukan Tujuan Hidup yang Sejati menurut Al Ghazali

24 Maret 2022
Foto: Freepik

Mengubah Keluhan Menjadi Doa

9 Maret 2022
Abu Dzar Al-Ghifari, Dosa Meninggalkan Shalat, Tawadhu, Nasihat Imam al-Ghazali, Ujian, sakit,,Tanda Meninggal Husnul Khatimah

Sakit, Ikhlas Menerima Keputusan Tuhan

12 Februari 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

mengenal penyakit pneumonia

Mengenal Penyakit Pneumonia dan Penyebabnya

by Yudi
10:14 am
0

...

Yoshinori Ohsumi, peraih Nobel di bidang Ilmu Fisiologi atau Kedokteran.  Foto: NY Times

Peraih Nobel Kedokteran Ungkap Fakta Mengejutkan Puasa

by Sodikin
7:15 pm
0

...

adab makan, Macam-macam Puasa Sunnah

Diberi Keringanan, 4 Golongan Ini Boleh Tidak Berpuasa

by Yudi
8:30 am
0

...

Foto: slate.com

Wanita Boleh Beri’tikaf di Masjid, Syaratnya Ini

by Saad Saefullah
8:00 pm
0

...

adab masuk rumah

Tentukan Puasa Seseorang Itu Ikhlas atau Tidak, Bagaimana?

by Adam
9:45 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.